Saran KESIMPULAN DAN SARAN
xiii
DAFTAR PUSTAKA
Akmaluddin., 2009, “Pengaruh Ukuran Butir Batu Apung Terhadap Sifat
Mekanik Beton Ringan “, Universitas Mataram.
Departemen Pekerjaan Umum, SK SNI S-04-1989- F : “Jenis Semen Sesuai
Tujuan Pemakaiannya ”.
Departemen Pekerjaan Umum, SK SNI : 03-1970-2008 :”Cara Uji Berat Jenis dan
Penyerapan Air Agregat Halus ”.
Departemen Pekerjaan Umum, SK SNI 03-1968-1990 :” Metode Pengujian
Tentang Analisis Saringan Agregat Halus dan Kasar ”.
Departemen Pekerjaan Umum, SK SNI 03-1974- 1990 :”Metode Pengujian Kuat
Tekan Beton ”.
Departemen Pekerjaan Umum, SNI 03-2417- 1991 : “ Cara Pengujian Keausan
Agregat Kasar ”.
Departemen Pekerjaan Umum, SK SNI S-04-1989-F :” Specifikasi bahan
bangunan bagian A bahan bangunan bukan logam ”.
Departemen Pekerjaan Umum, SK SNI 4804- 1998 : “Metode Pengujian Berat
Satuan ”.
Departemen Pekerjaan Umum, SK SNI 03-1969- 1990 : “Metode Pengujian Berat
Jenis dan Penyerapan Air Agregat Kasar ”.
Departemen Pekerjaan Umum, SNI 03-2847- 1992 : “ Tata Cara Perhitungan
Pembuatan Campuran Beton Normal ”.
Departemen Pekerjaan Umum, SNI 03-1970- 1990 : “Metode Pengujian Berat
Jenis dan Penyerapan Air Agregat Halus ”.
Departemen Pekerjaan Umum, SNI 03-1971- 1990 : “Metode Pengujian Kadar Air
Agregat ”.
Departemen Pekerjaan Umum, SNI 03-3449- 2002 : “Mengenai Tata Cara
Pembuatan Campuran Beton Ringan Dengan Agregat Ringan ”.
Departemen Pekerjaan Umum, SNI 6369:2008 : “Tata Cara Pembuatan Kaping
Untuk Beton Silinder ”.
xiv Departemen Pekerjaan Umum, SNI 03-1974-1990
: “ Cara Pengujian Kuat Tekan Beton
”. Departemen Pekerjaan Umum, SNI 03-2491-2012
: “ Cara Pengujian Kuat Tarik Belah Beton
”. Gunawan, 2013,
“Pengaruh Penambahan Serat Kawat Bendrat Pada Beton Ringan Dengan Teknologi Foam Terhadap Kuat Tekan, Kuat Tarik Dan
Modulus Elastisitas ”, Universitas Sebelas Maret Surakarta.
Misbar, 2013,“Kajian Pengaruh Polypropylene Fibers Tali Tambang Untuk Peningkatan Kuat Tarik Belah Beton
”, Universitas Riau. Murdock dan Brook., 1986, Bahan dan Praktek Beton, Erlangga, Jakarta.
Mulyono., 2004, Teknologi Beton, Andi, Yogyakarta. Nawy., 1985 dalam jurnal Hermansyah., 2013,
“Pengaruh Ukuran Gradasi Batu Apung Terhadap Kuat Tekan Dengan Ukuran Agregat Seragam 10mm,
15mm, 20mm dan 25mm ”, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
Neville,1977 dalam Tjokrodimuljo., 2007, Teknologi Beton, KMTS FT UGM, Yogyakarta.
Nugroho, 2013,”Tinjauan Kuat Tekan dan Kuat Lentur Balok Tanpa Tulangan Beton Ringan Menggunakan Batu Apung Sebagai Agregat Kasar
Dengan Bahan Tambah Kapur dan Alumunium Pasta ”, Universitas
Sebelas Maret Surakarta. PBI, 1997., “Syarat-syarat Agregat Halus”.
Prayitno, 2013,“Pengaruh Penambahan Serat Galvalum Az 150 Pada Beton
Ringan Dengan Teknologi Foam Terhadap Modulus Elastisitas, Kuat Tarik Dan Kuat Tekan”,Universitas Sebelas Maret Surakarta.
Renata, 2014, “Pengaruh Penambahan Serat Seng Pada Beton Ringan Dengan
Teknologi Foam Terhadap Kuat Lentur, Toughness, Dan Stiffness ”,
Universitas Negeri Sebelas Maret. SitusWeb.,Anonim
1991,”Mix Design. SitusWeb.,2005 “Pusat Penelitian dan Pengembangan Teknologi Mineral dan
BatuBara ”, didesain dan peliharaan.
Situsweb, 2005 ,”Nippon Electric Glass Co. Ltd.
xv Soranakom.
, 2008,”Role of Alkali Resistant Glass Fibers in Suppression of Restrained Shrinkage Cracking of Concrete Materials”, Arizona State
University. Tjokrodimuljo., 1992, Teknologi Beton, KMTS FT UGM, Yogyakarta.
Tjokrodimuljo., 2007, Teknologi Beton, KMTS FT UGM, Yogyakarta. Paul Nugraha dan Antoni., 2007, Teknologi Beton, Yogyakarta : ANDI
Widi Asmono., 2014, “Pengaruh Komposisi Batu Apung dan Batu Pecah sebagai
Agregat Kasar Terhadap Sifat Mekanis Beton Ringan ”, Universitas Atma
Jaya. Widiyawati., 2011,
“Studi Kuat Tekan Beton Ringan Dengan Metoda Rancang Campur Dreux-Corrise
”, Universitas Lampung.
Pemeriksaan Gradasi Agregat Halus Pasir SNI 03-1968-1990
1. Berat cawan kosong = 131,76 gram
2. Berat pasir
= 1000 gram 3.
Berat pasir + cawan = 1131,76 gram
Ukuran Berat
Tertahan gram
Berat Tertahan
Berat Tertahan
Komulatif Berat Lolos
Komulatif No. 38 9,6 mm
100 No. 4 4,8 mm
100 No. 8 2,4 mm
41.97 4.197
4.197 95.803
No. 16 1,2 mm 162.2
16.22 20.417
79.583 No. 30 0,6 mm
333.2 33.32
53.737 46.263
No. 50 0,3 mm 230.46
23.046 76.783
23.217 No. 100 0.15 mm
174.27 17.427
94.21 5.79
Pan 57.9
5.79 100
Total 1000
100 249.344
Daerah 2
Modulus Halus Butir MHB =
�ℎ � �� � �ℎ� � �
�ℎ � �� � �ℎ�
=
,
=
2,4934
Pemeriksaan Kadar Air Agregat Halus Pasir SK SNI 03-1971-1990
Tabel . Hasil analisis kadar air agregat halus pasir Uraian
Benda Uji 1 gram
Benda Uji 2 gram
Benda Uji 3 gram
Pasir jenuh kering muka B
1
1000 1000
1000 Pasir setelah keluar oven B
2
975 980
969 Kadar Air =
� −� �
× 2,5
2 3,1
Rata - rata kadar air 2,53
a. Kandungan = berat jenuh kering muka – berat pasir kering oven
= 1000 – 975
= 25 b.
Kadar air =
� −� �
×
=
−
×
= 2,5
c. Rata – rata kadar air =
, + + ,
= 2,53
Pemeriksaan Berat Jenis dan Penyerapan Air Agregat Halus Pasir SNI 03-1970-2008
Tabel Hasil analisis berat jenis agregat halus pasir Uraian
Berat gram Berat piknometer berisi pasir dan air Bt
1074 Berat pasir setelah kering Bk
450 berat piknometer berisi air B
762 Berat pasir keadaan jenuh kering muka SSD
500 a.
Berat jenis curah bulk specific gravity =
� � + ��� − �� =
+ −
= , b.
Berat jenis jenuh kering muka saturated surface dry =
��� � + ��� − �� =
+ −
= , c.
Berat jenis tampak apparent specific gravity =
� � + � − �� =
+ −
= , d.
Penyerapan air agregat halus pasir =
��� − � �
× =
− ×
= ,
Pemeriksaan Berat Satuan Agregat Halus Pasir SK SNI 03-4804-1998
a. Berat satuan
- Bejana : h = 30 cm
d = 15 cm - Berat bejana kosong B
1
= 10750 gram - Berat bejana berisi pasir SSD B
2
= 18300 gram - Volume bejana kosong V
= × � × � × ℎ
= × � × � × ℎ
= 5298,75 cm
3
Berat satuan =
� −� �
=
− ,
= 1,425 gramcm
3
Pemeriksaan Kadar Lumpur Agregat Halus Pasir SK SNI S-04-1989-F
Hasil analisis kadar lumpur agregat halus pasir Uraian
Benda Uji 1 gram
Benda Uji 2 gram
Benda Uji 3 gram
Pasir jenuh kering muka B
1
500 500
500 Pasir setelah keluar oven B
2
488 480
491 Kandungan air B
1
-B
2
12 20
9 Kadar lumpur =
� −� �
× 2,4
4 1,8
a. Kandungan air
= B
1
– B
2
= 500 – 488
= 12 b.
Kadar lumpur =
� −� �
×
=
−
×
= 2,4
c. Rata – rata kadar lumpur
=
, + + ,
= 2,73
Pemeriksaan Kadar Air Agregat Kasar SK SNI 03-1971-1990
Tabel L. Hasil analisis kadar air agregat kasar Uraian
Benda Uji 1 gram
Benda Uji 2 gram
Benda Uji 3 gram
Agregat kasar jenuh kering muka B
1
1000 1000
1000 Agregat kasar setelah keluar
oven B
2
720 664
835 Kadar Air =
� −� �
× 28
33,6 16,5
Rata - rata kadar air 26,03
d. Kandungan air
= berat jenuh kering muka – berat agregat kasar
kering oven = 1000 - 720
= 280 gram e.
Kadar air =
� −� �
×
=
−
×
= 28
f. Rata – rata kadar air
=
+ , + ,
= 26,03
Pemeriksaan Berat Jenis dan Penyerapan Air Agregat Kasar SK SNI 03-1969-1990
Tabel Hasil analisis berat jenis agregat kasar Uraian
Berat gram Berat agregat kasar setelah kering Bk
1000 Berat jenuh kering muka Bj
1552,5 Berat dalam air Ba
128 e.
Berat jenis curah bulk specific gravity =
� � − �� =
, − = ,
f. Berat jenis jenuh kering muka saturated surface dry
= �
� − �� = ,
, − = ,
g. Berat jenis tampak apparent specific gravity
= �
� − �� = −
= , h.
Penyerapan air agregat kasar agregat kasar =
� − � �
× =
, − ×
= ,
Pemeriksaan Keausan Agregat Kasar SK SNI 03-2417-1991
Tabel Hasil analisis keausan agregat kasar Uraian
Benda Uji 1 gram Agregat kasar kering B
1
5000 Agregat kasar setelah uji B
2
3175 Keausan agregat =
� −� �
× 36,5
a. Keausan Agregat
=
� −� �
×
=
−
×
= 36,5
Pemeriksaan Berat Satuan Agregat Kasar Agregat kasar SK SNI 03-4804-1998
b. Berat satuan
- Bejana : h = 30 cm
d = 15 cm - Berat bejana kosong B
1
= 10000 gram - Berat bejana berisi agregat kasar SSD B
2
= 13300 gram - Volume bejana kosong V
= × � × � × ℎ
= × � × � × ℎ
= 5301,44 cm
3
Berat satuan =
� −� �
=
− ,
= 0,622 gramcm
3
Pemeriksaan Kadar Lumpur Agregat Kasar SK SNI 04-1989-F
Tabel Hasil analisis kadar lumpur agregat kasar Uraian
Benda Uji 1 gram
Benda Uji 2 gram
Benda Uji 3 gram
Agregat kasar jenuh kering muka B
1
500 500
500 Agregat kasar setelah keluar
oven B
2
496 492
498 Kandungan air B
1
-B
2
4 8
2 Kadar lumpur =
� −� �
× 0,8
1,6 0,4
d. Kandungan air
= B
1
– B
2
= 500 – 496
= 4 gr e.
Kadar lumpur =
� −� �
×
=
−
×
= 0,8
f. Rata – rata kadar lumpur
=
, + , + ,
= 0,93
PEMERIKSAAN BAHAN SUSUN AGREGAT HALUS