Beton Ringan LANDASAN TEORI

19 insulasi karena mempunyai kemampuan untuk konduktivitas panas yang rendah dan perendam suara, jenis agregat yang digunakan adalah perlite dan vermiculite, b. beton ringan dengan kekuatan sedang moderate strength concrete Beton ini memiliki berat antara 800 kgm 3 sampai 1440 kgm 3 dan memiliki kekuatan 6,89-17,27 MPa yang biasanya dipakai sebagai beton struktur ringan atau sebagai pengisi, jenis agregat yang dipakai dalam beton ini adalah abu terbang, lempung, batu apung, batu sabak dan scoria, c. beton struktural structural concrete Beton ini memiliki berat jenis antara 1440 kgm 3 sampai 1850 kgm 3 dan memiliki kuat tekan berkisar 17,24 MPa yang dapat dipakai sebagai beton structural, jenis agregat yang diapakai dalam beton ini adalah shale, clays, slate dan slag, d. beton ringan tanpa pasir no fines concrete Beton ini tidak memakai pasir pada campuran beton sehingga mempunyai sejumlah pori-pori, dengan berat jenis 880-1200 kgm 3 dengan kekuatan beton 7-14 MPa. Pemakaian beton ini sangat baik untuk kemampuan insulasi dari struktur dan cenderung dapat mengurangi kuat tekan agregat, e. beton ringan yang diperoleh dengan memasukan udara dalam adukan atau mortar beton aerasi atau beton gas Beton ini akan membentuk pori-pori udara berukuran 0,1-1 mm dalam betonnya, memiliki berat 200-1440 kgm 3 biasanya digunakan untuk keperluan insulasi serta beton tahan api dengan menambahkan larutan hydrogen peroksida sebagai aerated agent volume campuran beton akan mengembang secara dramatis.

C. Alkali Resistant Glassfibre

Alkali Resistant Glassfibre ARG adalah salah satu jenis serat yang dibuat dari komposisi kaca khusus diformulasikan dengan tingkat optimal dan mengandung senyawa kimia berupa Na 2 O, CaO, ZrO 2 dan SiO 2 , cocok untuk digunakan dalam beton. Produk ini sangat cocok untuk Premix GFRC dan 20 aplikasi penguatan mortar dan beton lainnya. Alkali Resistant Glassfibre memiliki kekuatan tarik tinggi dan modulus, tidak berkarat seperti baja, dan

Dokumen yang terkait

Pengaruh Penggunaan Abu Ampas Tebu Terhadap Kuat Tekan Dan Pola Retak Beton (Kajian Eksperimental)

9 90 132

PENGARUH KUAT TEKAN DAN KUAT TARIK BETON MENGGUNAKAN AGREGAT KASAR BATU APUNG DENGAN TAMBAHAN KAWAT BENDRAT 50 MM ( Variasi Kawat Bendrat 0%, 0,5%, 0,75%, dan 1% )

3 9 92

PENGARUH SERAT BENDRAT TERHADAP KUAT TEKAN, KUAT TARIK BELAH, DAN KUAT LENTUR BETON RINGAN PENGARUH SERAT BENDRAT TERHADAP KUAT TEKAN, KUAT TARIK BELAH, DAN KUAT LENTUR BETON RINGAN.

0 4 14

TINJAUAN KUAT TEKAN DAN KUAT TARIK BETON RINGAN DENGAN MENGGUNAKAN BATU APUNG DAN SERBUK BATU Tinjauan Kuat Tekan Dan Kuat Tarik Beton Ringan Dengan Menggunakan Batu Apung Dan Serbuk Batu Palimanan.

0 2 16

PENDAHULUAN Tinjauan Kuat Tekan Dan Kuat Tarik Beton Ringan Dengan Menggunakan Batu Apung Dan Serbuk Batu Palimanan.

0 2 6

TINJAUAN KUAT TEKAN DAN KUAT TARIK BETON RINGAN DENGAN MENGGUNAKAN BATU APUNG DAN SERBUK BATU Tinjauan Kuat Tekan Dan Kuat Tarik Beton Ringan Dengan Menggunakan Batu Apung Dan Serbuk Batu Palimanan.

0 1 24

TINJAUAN KUAT TEKAN DAN KUAT LENTUR BALOK TANPATULANGAN BETON RINGAN MENGGUNAKAN BATU APUNG Tinjauan Kuat Tekan Dan Kuat Lentur Balok Tanpa Tulangan Beton Ringan Menggunakan Batu Apung Sebagai Agregat Kasar Dengan Bahan Tambah Kapur Dan Aluminium Pasta.

0 2 19

TINJAUAN KUAT TEKAN DAN KUAT LENTUR BALOK TANPA TULANGAN BETONRINGAN MENGGUNAKAN BATU APUNG SEBAGAI AGREGAT KASAR DENGAN Tinjauan Kuat Tekan Dan Kuat Lentur Balok Tanpa Tulangan Beton Ringan Menggunakan Batu Apung Sebagai Agregat Kasar Dengan Bahan Tambah

0 1 11

Kuat Tekan Dan Modulus Elastisitas Beton Ringan Menggunakan Batu Apung Sebagai Agregat Kasar Dan Superplastisizer.

0 0 8

ANALISIS KUAT TEKAN BETON DENGAN BATU KARANG SEBAGAI AGREGAT KASAR

0 0 16