Asumsi Kesimpulan Hasil Data Mentah Primer NO

Universitas Kristen Maranatha derajat kontrol aktual yang adekuat terhadap perilaku, individu diharapkan dapat melaksanakan intention yang dimilikinya ketika kesempatan terbuka. Skema Kerangka Pemikiran

1.6 Asumsi

Berdasarkan uraian di atas, maka peneliti mengasumsikan bahwa : 1. Setiap pengemudi angkutan kota di kota Cimahi memiliki Intention untuk melakukan pelanggaran peraturan lalu lintas. 2. Kuat lemahnya Intention para pengemudi angkutan kota untuk melakukan pelanggaran peraturan lalu lintas ditentukan oleh kuat lemahnya kontribusi determinan-determinan Intention. 3. Semakin favorable perilaku melanggar peraturan lalu lintas, semakin kuat tuntutan orang signifikan dan semakin besar mempersepsi mampu melakukan pelanggaran peraturan lalu lintas, maka akan semakin Pengemudi angkutan kota di kota “X” Intention Attitude toward behavior Perceived behavioral control Subjective norms Melanggar peraturan lalulintas Universitas Kristen Maranatha menguatkan Intention untuk melakukan pelanggaran peraturan lalu lintas. 65 Universitas Kristen Maranatha BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian mengenai kontribusi determinan-determinan intention terhadap intention pengemudi angkutan kota dalam melakukan pelanggaran peraturan lalu lintas di kota Cimahi, dapat disimpulkan hal-hal sebagai berikut : 1 Pengemudi angkutan kota di kota Cimahi memiliki Intention yang kuat dalam memunculkan perilaku melanggar peraturan lalu lintas, sebesar 96,9 . Kuatnya Intention ini didukung oleh determinan-determinan yang mempengaruhinya yaitu Attitude Toward Behavior, Subjective Norms dan Perceived Behavioral. 2 Attitude Toward Behavior, Subjective Norms dan Perceived Behavioral Control secara serempak mempengaruhi niat pengemudi angkutan kota di kota Cimahi dalam memunculkan perilaku melanggar peraturan lalu lintas sebesar 40,2. Dengan kata lain bahwa, setiap determinan-determinan intention secara serempak berkontribusi dalam niat melakukan pelanggaran peraturan lalu lintas. 3 Determinan pertama yaitu Attitude toward behaviour memiliki kontribusi terhadap intention perilaku melanggar peraturan lalu lintas sebesar 24,1 Universitas Kristen Maranatha β=0,241 . Pengemudi angkutan kota di kota Cimahi memiliki sikap yang favorable dalam menampilkan perilaku melanggar peraturan lalu lintas. Hal ini berarti perilaku melanggar peraturan lalu lintas dipengaruhi oleh penilaian pengemudi angkutan kota tentang keuntungan yang diterima dari adanya perilaku melanggar peraturan lalu lintas, seperti misalnya memperoleh setoran sesuai harapan untuk disetorkan pada pemilik angkutan kota. 4 Determinan kedua yang memberikan kontribusi terhadap intention yaitu Subjective norm yaitu sebesar 21,2 β=0,212 . Hal ini berarti, persepsi pengemudi angkutan kota di kota Cimahi mengenai tuntutan orang-orang signifikan seperti keluarga, pemilik angkutan kota dan penumpang menuntut pengemudi angkutan kota di kota Cimahi untuk melakukan pelanggaran peraturan lalu lintas. 5 Determinan perceived behavioural control berkontribusi terhadap intention sebesar 17,4 β=0,174 . . Hal ini berarti bahwa intention pengemudi angkutan kota dalam memunculkan perilaku melanggar peraturan lalu lintas dipengaruhi oleh adanya persepsi tentang kemampuan pengemudi angkutan kota dalam melakukan pelanggaran peraturan lalu lintas.

5.2 Saran

Dokumen yang terkait

Kontribusi Determinan-Determinan Intention terhadap Intention Menjalani Perilaku Hidup Sehat pada Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas "X".

0 0 13

Kontribusi Determinan-determinan Intention Terhadap Intention Untuk Melakukan Premarital Check Up pada Pasangan Dewasa Awal Yang Sedang Mempersiapkan Pernikahan di Bandung.

1 2 30

Kontribusi Determinan-Determinan Intention terhadap Derajat Intention untuk Menjalani Proses Penyembuhan pada Penderita Pasca Stroke di Klinik Akupunktur "X" Bandung.

0 0 33

Studi Kontribusi Determinan-determinan Intention Terhadap Intention untuk Tidak Melakukan Premarital Intercourse pada Mahasiswa Universitas "X" Bandung yang Berpacaran.

0 0 27

Kontribusi Ketiga Determinan-determinan Intention Terhadap Intention untuk Membaca Textbook pada Mahasiswa Angkatan 2013 Fakultas Psikologi di Universitas "X" Bandung.

0 0 35

Pengaruh Determinan-determinan Intention Terhadap Intention Untuk Melanjutkan Pendidikan S2 Pada Karyawan di Perusahaan "X" di Kota Bandung.

0 0 30

Studi Kontribusi Mengenai Determinan-Determinan Intention terhadap Intention untuk Tidak Melakukan Seks Pranikah pada Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas "X" di Bandung.

0 0 41

Kontribusi Determinan-determinan Intention Terhadap Intention Untuk Mengurangi Bermain Game Online Pada Remaja Pecandu Game Online di Kota Bandung Utara.

0 0 41

Studi Kontribusi Determinan-determinan Intention Terhadap Intention Untuk Berhenti Merokok Pada Pelajar SMA "X" di Kota Bandung Yang Merokok.

0 0 47

Kontribusi Determinan-determinan Intention Terhadap Intention Untuk Meminum Obat Secara Teratur Pada Pengidap AIDS di Yayasan "X" Bandung.

0 0 40