Video Conference Variable Bit Rate VBR

Mgroup_Hop dari Leader. Sequence number yang terakhir juga disertakan. TTL dari RREQ diatur ke nilai kecil, jika tidak menerima balasan sebelum batasan waktu maka akan mengulang kembali membroadcast RREQ ke jaringan yang lebih luas. Node yang menanggapi adalah node yang dekat dengan group leader seperti yang di indikasi oleh paket agar terjadinya tanggapan dari node ang berasal dari sisi yang sama dengan link multicast tree yang rusak. Setelah perbaikan link multicast tree prosedur selanjutnya sama seperti node baru yang akan bergabung dalam group Mohapatra, 2005.

2.4 Video Conference

Video merupakan sekumpulan berbagai gambar atau yang biasa disebut dengan frame yang dirangkai sedemikian rupa sehingga menjadikan gambar tersebut terlihat bergerak. Dalam video terdapat istilah video conference dapat disebut sebagai Video teleconference. Karena dalam konferensi Video seperangkat teknologi telekomunikasi yang memungkinkan kita untuk berkomunikasi antara dua atau lebih lokasi dengan dua arah transmisi video dan audio secara simultan. Dalam video conference aplikasi akan menyiapkan dan mentransfer data untuk transport layer sehingga data tersebut dibagi menjadi paket-paket data. Antrian paket-paket tersebut dikirim hingga head queue. Rohit, 2013. Video conference simultan dengan tiga atau lebih remote point dengan cara Control Unit Multipoint MCU. MCU dapat menangani panggilan simultan sesuai dengan jumlah, kemampuannya untuk melakukan transposing dari kecepatan data, protokol dan fitur seperti Kehadiran berkelanjutan, di mana beberapa pihak dapat dilihat pada layar sekaligus. Teknologi inti yang digunakan dalam sistem video conference adalah kompresi digital audio dan video stream secara real time. Selain itu, video conference membutuhkan camcorder dan web camera untuk input video, monitor atau proyektor untuk output video, mikrofon untuk input audio, speaker untuk output audio dan sistem jaringan Abdullah et al, 2012. Dalam sebuah video terdapat sebuah format yang disebut dengan video codec. Setiap codec memiliki karakteristik masing-masing, seperti teknik kompersi yang digunakan, struktur file video, batas maksimum bit-rate yang biasa dipakai maupun fitur-ditur yang terdapat pada video tersebut. Pada penelitian ini video codec yang digunakan adalah H.263 yang merupakan standar dari ITU-T dimana format H.263 cocok digunakan untuk keperluan video conference, karena bit-rate yang digunakan rendah ITU05.

2.5 Variable Bit Rate VBR

Flow merupakan cara yang digunakan untuk menggambarkan traffic dalam jaringan berdasarkan bentuk traffic, dimana network manager dapat memantau flow traffic secara berkala dengan klasifikasi source sebagai berikut:  Data – bursty, weakly periodic, strongly regular  Audio – continuous, strong periodic, strong regular  Video – continuous, bursty due to compression, strong periodic, weakly regular Awadhesh, 2015 Gambar 2. 4 Ilustrasi CBR dan VBR Source diklasifikasikan menjadi dua kelas yaitu CBR dan VBR. Constant Bit Rate CBR memembentuk definisi berdasarkan peak rate. CBR merupakan metode penyimpanan frame dalam bentuk kompersi. Flow ini tidak mengubah kebutuhan bandwith karena menerapkan jenis kompersi yang sama untuk setiap frame. Variable Bit Rate VBR memembentuk definisi berdasarkan rata-rata dan peak rate. VBR yaitu data flow khusus yang menggunakan beberapa jenis frame, dimana posisi frame memiliki peran penting dalam video play serta terdapat perbedaan antara gambar. Video flow tidak menghasilkan nilai bandwith yang konstan atau mengalami perubahan yang berkaitan dengan perbedaan frame. Flow ini terdiri dari beberapa jenis frame Erik, 2011:  Information frame key frame : hanya memuat frame dari CBR.  Prediction Frame.  Diferential Frame.

2.6 Quality of Service Qos