1
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Conference merupakan pertemuan yang dilakukan oleh dua orang atau lebih dalam jarak jauh atau lokasi yang berbeda. Confrerence menggunakan
telekomunikasi audio dan video untuk menghubungkan beberapa orang dengan lokasi yang berbeda-beda. Conference merupakan layanan real time yang
memerlukan tingkat delay yang rendah dan tingkat transmisi yang cukup tinggi Abdullah, 2012. Conference sensitif terhadap terjadinya delay dan tingkat
transmisi yang tinggi yang merupakan permasalahn yang dihadapai pada converence. Terjadinya kemacetan pada traffic jaringan dalam mentransmisikan
paket data menyebabkan delay yang besar sehingga dapat mempengaruhi kualitas conference yang dihasilkan.
Masalah conference lebih kompleks terjadi pada jaringan nirkabel dengan mekanisme komunikasi single-hop yang berpusat pada satu titik acces point. Oleh
karena itu solusi dari mekanisme komunikasi single-hop adalah mekanisme multi- hop yang merupakan komunikasi antar node dengan memanfaatkan node-node lain
sebagai pengirim paket apabila node tujuan berada diluar jangkauan. Mekanisme tersebut dapat mengurangi terjadinya delay yang dikarenakan proses komunikasi
multi-hop tidak berpusat pada satu titik saja. Teknologi jaringan nirkabel yang menggunakan mekanisme komunikasi Multi-Hop salah satunya adalah MANET.
Pada MANET pemilihan routing protocol dapat disesuaikan dengan kebutuhan sistem. Salah satu protokol pada MANET yaitu AODV Ad-hoc On-Demand
Distance Vector, dimana protokol tersebut memelihara rute apabila masih diperlukan oleh source node. AODV juga menggunakan sequence number untuk
memastikan rute yang dihasilkan adalah loop-free dan memiliki informasi routing yang paling update Bello, 2013. Namun AODV sangat rentan terhadap kegagalan
ketika terjadi mobilitas yang tinggi. Dalam keadaan mobilitas yang tinggi, paket
dapat hilang atau loss karena salah satu node yang digunakan dalam pengiriman paket diluar jangkauan. Masalah tersebut diselesaikan dengan multicast pada
protokol AODV, yang disebut dengan MAODV yang dapat mengurangi kemacetan traffic jaringan untuk mengoptimalkan kinerja MANET untuk traffic real time
Vijayan et al, 2011. Penelitian
ini menggunakan
Network Simulator
NS-2 untuk
mensimulasikan MANET, pada MANET menggunakan lebih dari satu node untuk mentransmisikan paket. Jumlah node dalam simulasi pada MANET memiliki
pengaruh yang sangat penting pada kinerja suatu routing protocol untuk parameter yang menjadi ukuran, dalam hal ini yaitu QoS. Begitu juga dengan penambahan
jumlah node dalam setiap simulasi yang menggambarkan kerapatan jumlah node dalam simulasi Yonas, 2013. Pada penelitian ini dicari hubungan antara kerapatan
node pada suatu area dalam simulasi Mobile Ad-Hoc Network menggunakan protokol MAODV yang didasarkan pada kualitas video conference yang dihasilkan.
1.2 Rumusan Masalah