Umum Latar Belakang PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Umum

Air merupakan faktor yang sangat penting dalam kelangsungan mahluk hidup dimuka bumi. Dengan pertumbuhaan penduduk yang sangat pesat, sumber- daya air di dunia telah menjadi salah satu kekayaan yang sangat penting. Air merupakan hal pokok bagi konsumsi dan sanitasi umat manusia, untuk produksi berbagai barang industri, serta untuk produksi makanan dan serat kain Linsley dan Franzini, 1991. Air merupakan sarana pengangkutan dan rekreasi yang penting di berbagai bagian dunia. Air tersebar tidak merata di atas bumi, sehingga ketersediaannya di suatu tempat akan sangat bervariasi menurut waktu, tidak terkecuali di Kabupaten Mandailing Natal. Dalam penggunaan sumber air ini, ummat manusia banyak mencemari air bersih yang tersedia dan menurunkan kualitasnya sehingga tidak cocok lagi untuk dimanfaatkan. Air dikendalikan dan diatur guna memenuhi berbagai tujuan yang luas. Air yang ada pada suatu daerah tidak selalu siap untuk digunakan oleh setiap orang atau kelompok yang menginginkannya. Hak untuk memanfaatkan air mempunyai nilai yang sangat besar, terutama pada daerah-daerah dimana air merupakan barang yang langka. Agar kebutuhan dan produktivitas air disuatu daerah, maka dibutuhkan suplai air yang cukup melalui sungai, danau dan mata air Linsley dan Franzini, 1991. PDAM cabang Panyabungan secara administratif berada di wilayah Kabupaten Mandailing Natal, Kecamatan Panyabungan Kota. Suplai PDAM Universitas Sumatera Utara cabang Panyabungan memanfaatkan sumber air dari Sungai, Danau dan mata air yang ada di Kabupaten Mandailing Natal yaitu Sungai Muara batang gadis dan Danau Siombun. PDAM cabang Panyabungan merupakan sebuah usaha yang dilakukan oleh pemerintah untuk meningkatkan sumber daya air di Kabupaten Mandailing Natal. Pengembangan dan peningkatan kapasitas air di PDAM cabang Panyabungan akan bermanfaat dalam peningkatan kebutuhan air yang berkualitas.

1.2. Latar Belakang

Dalam perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang diiringi dengan pembangunan dan laju pertumbuhan penduduk, manusia menghadapi berbagai macam persoalan yang harus menuntut manusia untuk bisa mencari solusi dari persoalan-persoalan tersebut. Salah satu persoalan yang dihadapi oleh masyarakat sekarang ini sebagai dampak dari pembangunan dan laju pertumbuhan penduduk adalah kebutuhan akan air bersih, tak terkecuali dengan masyarakat Kabupaten Mandailing Natal yang juga sangat membutuhkan keberadaan air bersih tersebut. Kabupaten Mandailing Natal, secara geografis terletak antara 00.10’- 10 o 50’ LU dan 98 o 50’–100 o 10’ BT. Daerah Kabupaten Mandailing Natal terletak paling selatan Provinsi Sumatera Utara pada ketinggian 0–222m di atas permukaan laut, dan ibu kotanya Panyabungan, kondisi wilayah relatif berbukit. Kabupaten Mandailing Natal mempunyai luas wilayah 662.070 Ha atau 66.207 km 2 secara administratif terdiri dari 23 Kecamatan dan 407 DesaKelurahan dengan jumlah penduduk sebanyak 408.731 jiwa BPS Kab Madina, 2011. penelitian ini mengambil empat kecamatan sebagai sampel, yaitu Panyabungan, Universitas Sumatera Utara Siabu, Panyabungan Selatan dan Kotanopan dimana jumlah penduduk diempat kecamatan ini pada tahun 2011 berjumlah 161.989 jiwa BPS Kab Madina, 2011. Kebutuhan air bersih di Kabupaten Mandailing Natal bukan karena kurangnya sumber air, namun yang menjadi persoalannya ialah bagaimana cara pengaturan dan pendistribusiannya. Kebutuhan air bersih akan terus mengalami peningkatan setiap tahun, sehingga membuat manusia berusaha untuk mencari sumber air yang baik, layak dan terjamin kualitasnya, salah satu cara untuk mendapatkan sumber air yang baik adalah membuat sumur-sumur gali atau menggunakan pompa. Cara-cara seperti ini memang bisa diandalkan untuk bisa memenuhi kebutuhan air perkapita yang meningkat sesuai dengan peningkatan taraf hidup manusia. Hal ini merupakan tantangan bagi PDAM Kabupaten Mandailing Natal sebagai penyuplai air bersih dalam upaya meningkatkan pelayanannya, guna memenuhi kebutuhan air bersih masyarakat Kabupaten Mandailing Natal. Perkembangan sistem penyediaan air bersih terus berlanjut, dan perencanaan yang teliti serta cara yang praktis dan ekonomis sangatlah diperlukan. Universitas Sumatera Utara

1.3. Perumusan Masalah