�g = berat jenis benda cair
z = elevasi
h
L
= kehilangan energy �
1
= potensial di 1 �
2
= potensial di 2 di sini terlihat bahwa h
L
merupakan kehilangan potensial dalam silinder pasir, yang disebabkon oleh adanya tahanan geser. Kehilangan potensial tersebut tidak
tergantung kepada kemiringan silinder pasir. Dari perhitungan-perhitungan yang dilakukan oleh Darcy terdapat roporsionalitas
antara Q dan h
L
dan antara Q dan 1L. Jika proporsionalitas itu dianggap konstan dan dinyatakan dengan k didapat persamaan :
Q = k A
ℎ
�
�
2-5 Dalam bentuk umum
Q = k A
�ℎ ��
Dan jika
� �
=
v maka v = k
�ℎ ��
2-6 Dengan Q = laju aliran air volume per waktu
k = koefisien permeabilitas
�ℎ ��
= gradient hidrolik
v = kecepatan aliran
A = luas penampang
Rumus 2-6 merupakan rumus Darcy, yang menyatakan bahwa kecepatan aliran v sama dengan perkalian antara kontanta k, yang diketahui sebagai koefisien
permeabilitas, dengan gradient hidrolik Soemarto, 1995.
2.7. Sungai
Sungai merupakan daerah yang dilalui badan air yang bergerak dari tempat yang tinggi ke tempat yang lebih rendah dan melalui permukaan atau bawah
tanah. Karena itu, dikenal istilah sungai dan sungai bawah tanah. Dalam tulisan ini
Universitas Sumatera Utara
hanya dibahas sungai permukaan. Sebuah sungai dapat dibedakan menjadi hulu, hilir, dan muara.
Gambar 2.6 Sungai Batang Gadis salah satu sumber air PDAM Tirta Madina Mandailing Natal
Sungai bagian hulu dicirikan dengan badan sungai yang dangkal dan sempit, tebing curam dan tinggi, berair jernih dan mengalir cepat. Sungai bagian
hilir umumnya lebih lebar, tebingnya curam atau landai, badan air dalam, keruh, aliran air lambat. Sedangkan muara adalah bagian sungai yang berbatasan dengan
laut. Di bagian sungai ini mempunyai tebing landai dan dangkal, badan air dalam, keruh serta mengalir lambat Kordi dan Tancung, 2010.
2.8. Danau
Danau adalah wilayah yang digenangi badan air sepanjang tahun serta terbentuk secara alami. Pembentukan danau terjadi karena gerakan kulit bumi
sehingga bentuk dan luasnya sangat bervariasa. Danau yang terbentuk sebagai akibat gaya tektonik kadang-kadang badan airnya mengandung bahan-bahan dari
perut bumi seperti belerang dan panas bumi. Bahan belerang bersifat racun bagi organisme, sedangkan panas bumi dalam batas tertentu menyuburkan perairan
Kordi dan Tancung, 2010.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 2.7 Danau Siombun salah satu sumber air PDAM Tirta Madina Mandailing Natal
2.9.
Mandailing Natal
Kabupaten Mandailing Natal merupakan pemecahan dari Kabupaten Tapanuli Selatan pada tanggal 23 November tahun 1998. Kabupaten Mandailing
Natal beribu kota di Panyabungan. Kabupaten Mandailing Natal mempunyai luas wilayah 662.070 Ha, terdiri dari 23 Kecamatan dan 407 desakelurahan dengan
jumlah penduduk 408.731 jiwa Badan Pusat Statistik Kabupaten Mandailing Natal, 2011.
2.9.1.1 Aspek Fisik
2.9.1.2 Letak dan Batas Geografis Kabupaten Mandailing Natal secara geografis terletak antara antara 00.10’–
10
o
50’ LU dan 98
o
50’ – 100
o
10’ BT. Daerah Kabupaten Mandailing Natal terletak paling selatan dari provinsi Sumatera Utara dengan batas-batas sebagi berikut :
- Sebelah utara dengan Kabupaten Padang Lawas
Universitas Sumatera Utara
- Sebelah selatan dengan Provinsi Sumatera Barat
- Sebelah Timur dengan Provinsi Sumatera Barat
- Sebelah Barat dengan Samudera IndonesiaHindia
Iklim Wilayah Kabupaten Mandailing Natal mempunyai iklim yang hampir sama
dengan sebagian besar Kabupatenkota yang ada di Indonesia. Hanya dikenal dua musim yaitu musim hujan dan kemarau. Suhunya berkisar antara 23
C – 32 C
dengan kelembaban antara 80 - 95 atau rata-rata 87.5 . curah hujan maksimum mencapai 1.630 mmtahun.
2.9.2. Asfek Lingkungan
2.9.2.1 Fasilitas Kota
a. Fasilitas Pendidikan
Saranafasilitas pendidikan yang terdapat di Kabupaten Mandailing Natal sudah cukup memadai mulai dari Taman kanak-kanak sampai dengan Perguruan
tingi baik negeri maupun swasta. Jenis dan fasilitas pendidikan di Kabupaten Mandailing Natal dirinci dalam tabel berikut :
Tabel 2.4 Fasilitas-fasilitas Pendidikan Kabupaten Mandailing Natal No
Jenis sarana Jumlah
Jumlah siswa dan guru 1
SD 134
27.763 2
SLTP 26
8.607 3
SMASMK 22
9.930 4
PONDOK PESANTREN 6
2.646 5
PT 1
1.198 Jumlah
189 50144
Sumber : Mandailing Natal dalam Angka 2012
Universitas Sumatera Utara
b. Fasilitas Peribadatan Kabupaten Mandailing Natal penduduknya sebagian besar beragama Islam,
selain itu agama Kristen Protestan dan Katolik juga terdapat di daerah ini, Fasilitas peribadatan masyarakat yang ada di Kabupaten Mandailing Natal
meliputi Masjid, Mushalla, Langgar dan Gereja. Jumlah dan Rincian fasilitas peribadatan di Kabupaten Mandailing Natal dapat dilihat dalam tabel berikut :
Tabel 2.5 Fasilitas-fasilitas Peribadatan yang ada di Kabupaten Mandailing Natal
No Jenis sarana
Jumlah tempat ibadah 1
Masjid 151
2 Mushollalanggar
270 3
Gereja 14
Total 435
Sumber : Mandailing Natal dalam Angka 2012 c. Fasilitas Kesehatan.
Fasilitas kesehatan yang melayani kebutuhan masyarakat Kabupaten Mandailing Natal terdiri dari Rumah Sakit dan Puskesmas. Rinciannya dan
jumlah fasilitas kesehatan masyarakat Kabupaten Mandailing Natal dapat dilihat dalam tabel berikut :
Tabel 2.6 Fasilitas-fasilitas Kesehatan yang ada di Kabupaten Mandailing Natal No
Jenis sarana Jumlah
Jumlah tempat tidur 1
Rumah sakit 3
200 2
Puskesmas -
- 3
Puskesmas pembantu -
- Total
3 200
Sumber : Mandailing Natal dalam Angka 2012
Universitas Sumatera Utara
d. Fasilitas Perkantoran Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik Kabupaten Mandailing Natal
2011 bahwa jumlah total pegawai pada instansi pemerintah berjumlah sekitar 7.811 orang.
2.10. Sistem Air Bersih Yang Ada