Rumusan Masalah Tujuan Penelitian

30 dan inovator dalam organisasi yang dipimpinnya. Sedang kemunculan dirinya itu pada umumnya terjadi melalui banyak cobaan dan tantangan ditengah kehidupan. Superioritas pribadinya itulah yang menjadi unsur kekuatan dirinya, yang jelas menjadi rangsangan psikososial, dan menerbitkan respons kolektif dari anggota masyarakatnya. Kekuatan sedemikian itu mampu mendominir lingkungannya; dan sifatnya konsultatif, koordinitif, membimbing sehingga masyarakatnya menjadi patuh pada dirinya, menghormat, bersikap loyal, dan bersedia bekerja sama dengan semua anggota lainnya. 10 Maka dari itu penulis akan memberikan uraian tentang konsep dan karakteristik bagi seorang pemimpin dalam menjalankan tugasnya agar sesuai dengan ajaran Islam, sesuai dengan apa yang diinginkan oleh Allah yang telah diajarkan-Nya melalui Al- Qur‟ân dan Sunnah Rasul-Nya.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, supaya alur penelitian ini sistematis dan terarah, maka ada beberapa rumusan masalah yang akan dicarikan jawabannya dalam penelitian ini, yaitu sebagai berikut: 1. Bagaimanakah konsep kepemimpinan menurut Tafsîr Fî Zhilâl al- Qur‟ân dan Tafsîr Al-Mishbâh ? 2. Bagaimanakah sifat-sifat pemimpin menurut Tafsîr Fî Zhilâl al- Qur‟ân dan Tafsîr Al-Mishbâh ? 10 Kartini Kartono, Pemimpin dan Kepemimpinan , Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2011 h. 38 31

E. Tujuan Penelitian

Tujuan Penelitian adalah penyataan mengenai ruang lingkup dan kegiatan yang dilaksanakan berdasarkan masalah yang dirumuskan. Sebagaimana setiap gerak dan langkah pasti didasari dengan tujuan dan maksud tertentu. Adapun yang menjadi tujuan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Untuk mengetahui konsep kepemimpinan menurut Tafsîr Fî Zhilâl al- Qur‟ân dan Tafsîr al-Mishbâh , baik persamaan maupun perbedaan konsep dari kedua mufasir dalam menafsirkan makna ayat tertentu. 2. Untuk mengetahui bagaimana sifat-sifat kepemimpinan menurut Tafsîr Fî Zhilâl al- Qur‟ân dan Tafsîr al-Mishbâh . F. Tinjauan Pustaka Dalam penelitian mengenai konsep pemimpin menurut tafsir Fî Zhilâl al- Qur‟ân dan tafsir Al-Mishbâh . Penulis telah menemukan beberapa penelitian terdahulu yang membahas tentang masalah kepemimpinan sebagai berikut: 1. Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur‟ân, Tafsir Tematik: Etika Berkeluarga, Bermasyarakat, Dan Berpolitik , Jakarta, Penerbit Aku Bisa, 2012. Dalam buku ini membahas tentang karakter pemimpin islami yang sesuai dengan tuntunan dan ajaran Islam, ayat-ayat dalam tafsir ini ditafsirkan secara sistematis dan ringkas. 2. Dr. KH. Abdullah Syukri Zarkasyi, MA, dalam bukunya Bekal Untuk Pemimpin , Ponorogo, Trimurti Press, 2011. Dalam buku ini KH. Abdullah Syukri Zarkasyi menuturkan masalah-masalah kepemimpinan era modern, sehingga dicetuskanlah konsep-konsep, 32 metode, dan kualifikasi pemimpin yang sesuai untuk diajarkan kepada generasi calon pemimpin seperti yang diajarkan dalam pendidikan kepemimpinan di Pondok Modern Darussalam Gontor. 3. Dr. Bukhori Shomad, M.A., dalam desertasinya Good Government; Kajian Tematik dalam Kitab Tafsîr Fî Zhilâl al-Qurân . Buku ini menjelaskan tentang sistem penyelenggaraan pemerintahan yang baik atau dikenal dengan istilah good government dalam sudut pandang Islam lewat telaah yang mendalam dari kitab Tafsîr Fî Zhilâl Al- Qur‟ ân karya Sayyid Quthub. Dari beberapa penelitian di atas, boleh dikatakan sebagian intelektual telah memperbincangkan dan membahas tentang konsep pemimpin yang diidamkan dan diharapkan oleh masa modern ini. Akan tetapi sampai sejauh ini belum ada yang mengkaji tentang perbandingan konsep kepemimpinan menurut Tafsîr Fî Zhilâl Al- Qur‟ ân karya Sayyid Quthb dengan Tafsîr al-Mishbâh karya Prof. Dr. Muhammad Quraish Shihab secara terperinci. Maka pada penelitian ini penulis ingin memaparkan konsep kepemimpinan menurut Tafsîr Fî Zhilâl al- Qur‟ ân dan dan Tafsîr al-Mishbâh , secara utuh, terperinci, dan komprehensif, disertai pengembangan-pengembangan konsep ini yang diambil dari pemikiran tokoh- tokoh dan intelektual lain yang sesuai dengan konteks kepemimpinan Islam di era modern ini.

G. Metode Penelitian