20
Indeks Massa Tubuh IMT responden telah dikira dengan menggunakan rumus dan langsung dikategorikan.
Tabel 5.2. Distribusi Frekuensi IMT Responden Kategori
Frekuensi orang Persentase
Obesitas 38
19,4 Overweight
28 14,3
Normal 77
39,3 Kurang
53 27,0
Total 196
100,0
Dari Tabel 5.2. dapat dilihat bahwa responden dengan kategori IMT normal memiliki persentase yang paling besar, yaitu sebanyak 77 orang 39,3,
diikuti dengan kategori IMT kurang, yaitu sebanyak 53 orang 27,0. IMT responden dalam kateogori obesitas sebanyak 38 orang 19,4 dan yang paling
kurang adalah IMT kategori overweight yaitu 28 orang 14,3.
5.3.2. Asupan Kalori Responden
Untuk mengetahui asupan kalori responden, kuesioner food recall 24 jam telah diberikan untuk 2 hari.
Asupan kalori responden dapat dilihat pada tabel di bawah ini. Tabel 5.3. Distribusi Frekuensi
Food Recall Hari 1 Kategori
Frekuensiorang Persentase
Kelebihan 67
33,7 Normal
78 39,8
Kekurangan 51
26,5
Total 196
100,0
Dari Tabel 5.3. terlihat bahwa responden dengan asupan kalori normal pada hari 1 memiliki persentase yang paling besar, yaitu sebanyak 78 orang
39,8, diikuti dengan asupan kalori kelebihan , yaitu sebanyak 67 orang 33,7.
21
Responden dengan kekurangan asupan kalori pada hari 1 adalah kategori yang paling kurang, yaitu sebanyak 51 orang 26,5.
Tabel 5.4. Distribusi Frekuensi Food Recall Hari 2
Kategori Frekuensiorang
Persentase
Kelebihan 97
49,5 Normal
82 41,8
Kekurangan 17
8,7
Total 196
100,0
Dari Tabel 5.4. terlihat bahwa responden dengan asupan kalori kelebihan pada hari 2 memiliki persentase yang paling besar, yaitu sebanyak 97 orang
49,5, diikuti dekat dengan asupan kalori normal, yaitu sebanyak 82 orang 41,8.
Kategori kekuragan asupan kalori pada hari 2 mempunyai responden yang paling jarang, yaitu sebanyak 17 orang 8,7.
5.3.3. Tingkat Aktivitas Fisik Responden
Untuk mengetahui tingkat aktivitas fisik responden, telah diberikan kuesioner dan akitivitas fisik responden diminta untuk dicatatkan.
Tabel 5.5. Distribusi Frekuensi Aktivitas Fisik Kategori
Frekuensiorang Persentase
Tinggi 108
55,1 Rendah
88 44,9
Total 196
100,0
Dari Tabel 5.5. dapat dilihat responden dengan aktivitas fisik tinggi adalah lebih banyak yaitu sebanyak 108 orang 55,1 sedangkan kategori aktivitas fisik
rendah mempunyai 88 orang 44,9.
22
5.3.4. Hubungan Jenis Kelamin dengan Kejadian Obesitas Tabel 5.6. Tabulasi Silang Hubungan Jenis Kelamin dengan Kejadian
Obesitas Obesitas
Bukan Obesitas Total
Kategori orang
orang orang
Perempuan 28
14,3 95
48,5 123
62,8 Laki-laki
10 5,1
63 32,1
73 37,2
Total 38
19,4 158
80,6 196
100,0
Berdasarkan Tabel 5.6. dapat dilihat bahwa dari 38 responden obesitas, ternyata 28 di antaranya adalah siswa perempuan 14,3 dan 10 adalah siswa
laki laki 5,1.
5.3.5. Hubungan Umur dengan Kejadian Obesitas Tabel 5.7. Tabulasi Silang Hubungan Umur dengan Kejadian Obesitas
Obesitas Bukan Obesitas
Total Kategori
orang orang
orang
10 tahun 11
5,6 114
58,2 125
63,8 ≥10 tahun
27 13,8
44 22,4
71 36,2
Total 38
19,4 158
80,6 196
100,0
Berdasarkan Tabel 5.7. dapat dilihat bahwa dari 38 responden obesitas, ternyata 27 di antaranya berumur 10 tahun dan keatas 13,8 dan 11 adalah
siswa berumur kurang dari 10 tahun 5,6.
23
5.3.6. Analisis Statistik Hubungan Asupan Kalori dengan Kejadian Obesitas