Lokasi dan Sampel Penelitian Desain Penelitian Metode Penelitian

Pajar Anugrah Prasetio, 2013 Perbandingan Hasil Latihan Antara Pasing Bawah Kedinding Dengan Passing Bawah Berpasangan Pada Siswa Yang Mengikuti Ekstakurikuler Bolavoli Di SMPN 2 Maja Kecamatan Maja Kabupaten Majalengka Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB III METODE PENELITIAN

A. Lokasi dan Sampel Penelitian

Penelitian dilakukan di SMPN 2 Maja tepatnya di kabupaten majalengka kecamatan maja. Populasi penelitian adalah semua siswa dan siswi yang mengikuti ekstrakurikuler bolavoli di SMPN 2 Maja. Teknik pengambilan sampel yaitu menggunakan sampling jenuh dengan menjadikan populasi sebagai sampel karena populasi kurang dari 30 orang.

B. Desain Penelitian

Desain penelitian ini menggunakan experimental pre and post test design, dimana menggambarkan terdapat suatu kelompok yang diberi perlakuan, namun sebelum diberi perlakuan dilakukan pretest terlebih dahulu. Dengan demikian hasil perlakuan dapat diketahui lebih akurat, karena dapat dibandingkan dengan keadaan sebelum diberi perlakuan. E 1 O 1 X 1 O 2 E 2 O 3 X 2 O 4 Gambar 3.1 Desain Penelitian Sumber: Lutan, dkk, 2007 : 161 Pajar Anugrah Prasetio, 2013 Perbandingan Hasil Latihan Antara Pasing Bawah Kedinding Dengan Passing Bawah Berpasangan Pada Siswa Yang Mengikuti Ekstakurikuler Bolavoli Di SMPN 2 Maja Kecamatan Maja Kabupaten Majalengka Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Keterangan : E 1 = Kelompok Eksperimen 1 E 2 = Kelompok eksperimen 2 X 1 = Perlakuan atau treatment latihan passing bawah ke dinding X 2 = Perlakuan atau treatment latihan passing bawah berpasangan O 1 dan O 3 = Tes awal atau observasi awal O 2 dan O 4 = Tes akhir atau observasi akhir

C. Metode Penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen yang digunakan untuk menunjukan sebab akibat, yaitu variable independen mempengaruhi variable dependen. Bentuk sederhana dari metode ini adalah mengukur variable 1 X 1 dari kelompok tunggal DV, melakukan treatment IV terhadap kelompok sample, kemudian dilanjutkan dengan variable awal lagi X 2 . Feel dari treatment diasumsikan memberi pengaruh yang berbeda antara kedua pengukuran. Metode eksperimen merupakan satu- staunya metode penelitian yang dapat dengan sungguh-sungguh mengetest mengenai sebab akibat dan pengaruh suatu hubungan. Metode eksperimen ini menggambarkan pendekatan yang paling tepat sebagai cara memecahkan masalah penelitian. Tujuan penelitian eksperimen ini adalah untuk membandingkan perkembangan yang berhubungan dengan paradigma positif. Selain membuat desain penelitian, penulis juga membuat alur untuk melaksanakan penelitian tersebut yaitu sebagai berikut : Pajar Anugrah Prasetio, 2013 Perbandingan Hasil Latihan Antara Pasing Bawah Kedinding Dengan Passing Bawah Berpasangan Pada Siswa Yang Mengikuti Ekstakurikuler Bolavoli Di SMPN 2 Maja Kecamatan Maja Kabupaten Majalengka Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Gambar 3.2 Langkah- langkah penelitian Sumber: penulis Populasi Sampel Tes Keterampilan Passing bawah Bola Voli Kelompok A Latihan passing bawah ke dinding Kelompok B Latihan passing bawah berpasangan Tes Keterampilan Passing bawah Bola Voli Analisis Data Treatment Pajar Anugrah Prasetio, 2013 Perbandingan Hasil Latihan Antara Pasing Bawah Kedinding Dengan Passing Bawah Berpasangan Pada Siswa Yang Mengikuti Ekstakurikuler Bolavoli Di SMPN 2 Maja Kecamatan Maja Kabupaten Majalengka Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

D. Program Treatment

Dokumen yang terkait

PENGARUH LATIHAN PASSING BAWAH DENGAN DINDING DAN BERPASANGAN TERHADAP KETEPATAN PASSING BAWAH DALAM PERMAINAN BOLAVOLI

9 132 87

Perbedaan Pengaruh Latihan Pass Bawah Berpasangan Saling Passing dan Berpasangan Dengan Salah Satu Siswa Melempar Bola Voli Terhadap Hasil Pass Bawah Pada Siswa Putra Ekstrakurikuler Bola Voli SMA Negeri 1

0 4 106

PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN PASSING BAWAH BERPASANGAN DENGAN TEMAN DAN LATIHAN PASSING BAWAH SENDIRI DALAM KOTAK TERHADAP HASIL PASSING BAWAH SISWA EKSTRAKURIKULER BOLA VOLI PUTRI SMA SWASTA DHARMA PATRA PANGKALAN BERANDAN TAHUN 2016.

0 1 22

PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN PASSING BAWAH BERPASANGAN DAN LATIHAN DRILL TERHADAP HASIL PASSING BAWAH PADA SISWA PUTRA EKSTRAKURIKULER BOLAVOLI SMA NEGERI 1 LIMAPULUH TAHUN 2017.

1 9 20

PENGARUH LATIHAN PASSING BAWAH FORMASI SEGITIGA DENGAN LATIHAN PASSING BAWAH BERPASANGAN TERHADAP HASIL PASSING BAWAH BOLA VOLI PADA SISWA EKSTRAKURIKULER SMK NEGERI 2 KISARAN TAHUN 2016.

0 3 14

PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN PASSING BAWAH BERPASANGAN DENGAN PASSING BAWAH KE DINDING TERHADAP HASIL PASSING BAWAH BOLA VOLI SISWA PUTRI EKSTRAKURIKULER SMA SWASTA AL-MAKSUM PERCUT SEI TUAN TAHUN AJARAN 2013/2014.

0 4 19

Perbandingan Latihan Passing Bawah Berpasangan Dengan Passing Bawah Dipantulkan Ke Dinding Terhadap Keterampilan Melakukan Passing Bawah Dalam Permainan Bola Voli Pada Siswa Putera Kelas VIII SMP Negeri 13 Pekalongan 2008-2009.

1 8 100

PENGARUH LATIHAN PASSING BERPASANGAN TERHADAP KEMAMPUAN PASSING BAWAH SISWA SEKOLAH SEPAKBOLA KALASAN USIA 10-12 TAHUN.

3 40 97

PENGARUH BERMAIN BOLA PANTUL TERHADAP KEMAMPUAN PASSING BAWAH BOLA VOLI SISWA YANG MENGIKUTI EKSTRAKURIKULER BOLAVOLI DI SMP 2 BANGUNTAPAN.

2 5 96

BOLA VOLI Pasing bawah passing atas (1)

1 6 19