Metode Penelitian Lokasi KESENIAN GAOK DI DESA KULUR KECAMATAN MAJALENGKA KABUPATEN MAJALENGKA PADA UPACARA BABARIT PARE.

31 Lia Febria Kurnianingsih, 2013 Kesenian Gaok Di Desa Kulur Kecamatan Majalengka Kabupaten Majalengka Pada Upacara Babarit Pare Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu BAB III METODE PENELITIAN

A. Metode Penelitian

Data-data mengenai kesenian Gaok pada upacara babarit pare di Desa Kulur Kecamatan Majalengka Kabupaten Majalengka adalah berupa data kualitatif dimaksudkan untuk memaparkan permasalahan yang terkait, khususnya ditujukan agar mampu menjawab permasalahan-permasalahan dalam melakukan penelitian dan menggambarkannya sesuai dengan fakta yang ada seperti struktur pertunjukan dan fungsi dari kesenian Gaok pada upacara babarit pare di Desa Kulur Kecamatan Majalengka Kabupaten Majalengka. Berdasarkan pada uraian tersebut di atas, maka untuk mendapatkan kualitas penelitian yang baik, peneliti bermaksud menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Metode deskriptif yang dimaksudkan yaitu dapat menggambarkan kembali, menguraikan dan memaparkan hal-hal atau gejala sebagaimana adanya untuk mengidentifikasi tentang berbagai data yang berhasil dikumpulkan dari lapangan. Dengan menggunakan metode deskriptif kualitatif hal ini di dasarkan pada alasan bahwa data-data tentang kesenian Gaok pada upacara babarit pare di Desa Kulur Kecamatan Majalengka Kabupaten Majalengka tersebut semuanya bersifat naturalistik, karena situasi lapangan penelitian bersifat natural atau wajar sebagaimana adanya. 32 Lia Febria Kurnianingsih, 2013 Kesenian Gaok Di Desa Kulur Kecamatan Majalengka Kabupaten Majalengka Pada Upacara Babarit Pare Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

B. Lokasi

Penelitian ini mengambil lokasi di Desa Kulur Kecamatan Majalengka Kabupaten Majalengka, karena kesenian Gaok yang akan diteliti hanya hidup dan berkembang di Desa Kulur Kecamatan Majalengka Kabupaten Majalengka dikarenakan di daerah lain tidak terdapat kesenian Gaok yang dipimpin oleh Abah Rukmin dalam pelaksanaan babarit pare. Desa Kulur berada di sebelah Timur di wilayah Kabupaten Majalengka dan tinggi rata-rata tempat wilayahnya berada antara 200-400 m dari permukaan laut. Batas-batas wilayah Desa Kulur, yaitu sebelah Utara yang berbatasan dengan Kecamatan Cigasong. Sebelah Barat berbatasan dengan Kelurahan Sindangkasih, sebelah Timur berbatasan dengan Desa Kawunghilir. Sedangkan sebelah Selatan Desa Kulur ini berbatasan dengan Desa Cibodas. Dalam Buku Profil Desa dan Kelurahan Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa, Perempuan dan Keluarga Berencana BPMDPKB Kabupaten Majalengka 2011:1-3

C. Teknik Pengumpulan Data