Studi Litelatur Teknik Pengumpulan Data

36 Lia Febria Kurnianingsih, 2013 Kesenian Gaok Di Desa Kulur Kecamatan Majalengka Kabupaten Majalengka Pada Upacara Babarit Pare Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

3. Studi Litelatur

Studi litelatur dalam penelitian ini yaitu mengumpulkan data yang diperoleh melalui sumber-sumber tertulis baik berupa buku, majalalah, surat kabar, maupun hasil-hasil laporan penelitian yang memuat bahan menjadi sumber dalam pengumpulan data yang telah diakui kebenarannya sumber-sumber tertulis tersebut yang berkaitan dengan masalah yang sedang penulis peneliti yaitu kesenian Gaok pada upacara babarit pare di Desa Kulur Kecamatan Majalengka Kabupaten Majalengka yang dikaji dari beberapa teori pendapat serta temuan- temuan berbagi media. Untuk mendapatkan data sebanyak-banyaknya yang lebih akurat dilengkapi dengan data dari sumber yang sudah ada terlebih dahulu. Data tersebut disusun, diolah, kemudian dianalisis sehingga dapat menunjang kelancaran dan tujuan dari penelitian ini. Beberapa sumber yang digunakan dalam penelitian ini diantaranya: - Purnama Prima dengan judul Perkembangan Seni Tradisi Gaok di Kabupaten Majalengka: Kajian Sosial-Budaya Tahun 1963-1966 2010:126 memaparkan terjadi adanya akulturasi antara nilai-nilai Keislaman dengan nilai tau unsur-unsur Hindu-Budha. Dampak yang mungkin dapat dirasakan dari seni Tradisi Gaok bagi masyarakat Kabupaten Majalengka pro dan kontra antara pihak yang mendukung karena berfikir bahwa seni tradisi ini merupakan suatu warisan yang harus dilestarikan dengan pihak yang menolak dengan keberadaan seni tradisi karena bersifat musyrik. Sedangkan 37 Lia Febria Kurnianingsih, 2013 Kesenian Gaok Di Desa Kulur Kecamatan Majalengka Kabupaten Majalengka Pada Upacara Babarit Pare Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu dalam isi tulisan ini peneliti menekankan struktur seni pertunjukan kesenian Gaok pada acara babarit pare dan fungsinya. - Nono Sudarmono dengan judul Struktur Pertunjukan dan Fungsi Sosiologis Tradisi Gaok Serta Model Pelestariannya 2009:7. Berkaitan dengan kondisi seni tradisi Gaok pada saat sekarang. Dalam tulisannya Sudarmono 2009:7 memaparkan bagaimana kondisi suatu kesenian yang merupakan identitas diri dari suatu masyarakat, pada saat sekarang mulai ditinggalkan dan bahkan terancam punah. - Muhammad Faezar Ibrahim dengan judul Pertunjukan Seni Gaok Kombinasi Sinar Kiara Rambay Di Desa Kulur Kabupaten Majalengka 2011:75 memaparkan perkembangan seni Gaok terbagi menjadi beberapa aspek, pertama apabila dilihat dari pertunjukannya saat ini seni Gaok bisa dikatakan stabil namun ada beberapa yang berkembang. Struktur dari pertunjukan seni Gaok Kombinasi Sinar Kiara Rambay masih tetap terjaga sampai saat ini, langkahnya yaitu rancag, digaokeun, alok, dan kidung pangrajah. Hanya saja ditambahkan sedikit pengembangan berupa alok nembalan di dalam pertunjukanya agar menjadi lebih semarak. Bahkan tak jarang penonton yang ingin menari pada saat alok. Sedangkan dalam isi tulisan ini peneliti menekankan kepada struktur pertunjukan dan fungsi kesenian Gaok pada acara babarit 38 Lia Febria Kurnianingsih, 2013 Kesenian Gaok Di Desa Kulur Kecamatan Majalengka Kabupaten Majalengka Pada Upacara Babarit Pare Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu pare di Desa Kulur Kecamatan Majalengka Kabupaten Majalengka.

4. Dokumentasi