Kelemahan Dalam Penulisan METODE PENELITIAN

Adelina Kusuma Jaya, 2013 Profil Keterampilan Sosial Anak Keterbelakangan Mental Ringan Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Menarik kesimpulan peneliti lakukan setelah data terkumpul sejak awal hingga akhir yang kemudian peneliti rangkum sehingga dapat di tarik kesimpulan mengenai profil keterampilan sosial anak keterbelakangan mental.

G. Kelemahan Dalam Penulisan

Kelemahan dalam penulisan ini adalah bahwa penulis tidak dapat memperoleh data dari orang tua subjek penelitian di karenakan sikap mereka yang menutup diri terhadap orang yang baru dikenalnya, sehingga penulis hanya memperoleh data dari guru dan pendampingnya di kelas. Adelina Kusuma Jaya, 2013 Profil Keterampilan Sosial Anak Keterbelakangan Mental Ringan Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI

A. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dibahas pada bab sebelumnya maka dapat ditarik kesimpulan bahwa keterampilan sosial anak keterbelakangan mental ringan pada subjek penelitian di TK Mutiara Bunda adalah sebagai berikut: 1. Keterampilan berkomunikasi pada subjek penelitian cukup baik ketika ia berkomunikasi bersama orang yang sudah dikenalnya, meskipun terkadang ketika di ajak berkomunikasi anak suka tidak cocok antara pertanyaan dan jawaban yang diberikan, kondisi tersebut dikarenakan anak terkadang tidak fokus dengan pertanyaan yang di berikan sehingga ia suka memberikan jawaban yang tidak cocok. Sebaliknya ketika subjek penelitian di ajak berkomunikasi dengan orang yang baru dikenalnya, terkadang ia cenderung diam dan menutup diri. Kondisi tersebut dikarenakan anak yang mengalami gangguan keterbelakangan mental ringan tidak mudah untuk mempercayai orang baru dan lebih sering menutup diri. 2. Keterampilan menjalin persahabatan pada subjek penelitian masih harus membutuhkan pendampingan, kondisi ini di karenakan ia tidak mudah untuk membuka diri dan percaya pada orang lain. Selain itu ia masih memiliki sifat kelekatan pada satu orang saja, ketika berada di sekolah ia hanya merasa nyaman dengan satu guru pendampingnya saja, rasa percaya dirinya akan timbul ketika ia bersama dengan pendampingnya. Sebaliknya ia akan berontak ketika tidak bersama guru pendampingnya. 41