Lokasi dan Sampel Penelitian Desain Penelitian

Yeni, 2014 Meningkat Kemampuan Motorik Halus Anak Taman Kanak-Kanak Melalui Kegiatan Memasak Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Lokasi dan Sampel Penelitian

Penelitian ini berlokasi di RA Nurul Iman Ajo yang beralamat di Jl. Pemancingan Ajo, Pintu Aer Desa Wadas Kecamatan Teluk Jambe Timur Kabupaten Karawang. Alasan memilih lokasi tersebut adalah karena peneliti sebagai pendidik di Raudatul Athfal Nurul Iman merasakan permasalahan yang timbul akibat belum optimalnya kemampuan motorik halus anak terutama pada semester 2 ini. Peneliti menilai kondisi tersebut harus diperbaiki, mengingat kemampuan motorik halus itu sangat bermanfaat bagi kehidupan anak dikemudian hari. Subjek pada penelitian ini adalah siswa dan siswi RA Nurul Iman di Kelompok B dengan rentang usia antara lima sampai enam tahun. Semua anak berjumlah 19 orang yang terdiri dari 8 anak laki-laki dan 11 anak perempuan.

B. Desain Penelitian

Berikut ini digambarkan penelitian model spiral dari Kemmis dan Taggart dalam Arikunto, 2012: hlm. 16 untuk memperjelas siklus tindakan yang dilakukan pada penelitian tindakan kelas. Bagan model spiral dari Kemmis dan Taggart di bawah menjelaskan bahwa siklus akan dilaksanakan secara berkesinambungan samapai peneliti menemukan pemecahan masalah yang bisa merubah proses pembelajaran ke arah yang lebih baik, sehingga permasalahan yang terjadi dapat diperbaiki secara optimal. Peneliti juga dapat menemukan jalan keluar untuk menemukan Yeni, 2014 Meningkat Kemampuan Motorik Halus Anak Taman Kanak-Kanak Melalui Kegiatan Memasak Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu rencana tindakan yang akan dilakukan pada tindakan selanjutnya. Rencana penelitian ini akan dilaksanakan dalam dua siklus dengan tiga tindakan dalam setiap siklus. Siklus akan dihentikan dengan kriteria keberhasilan dimana 75 siswa sudah mencapai kategori BSH Berkembang Sesuai Harapan. Tabel 3.1 Model Spiral dari Kemmis dan Taggart Arikunto, 2012, hlm. 1 Berdasarkan tabel di atas, maka beberapa tahapan yang akan dilakukan dalam pelaksanaan penelitian ini yaitu: Perencanaan Pelaksanaan SIKLUS I Refleksi Pengamatan Perencanaan Pelaksanaan SIKLUS II Refleksi Pengamatan SIKLUS III dst .... Yeni, 2014 Meningkat Kemampuan Motorik Halus Anak Taman Kanak-Kanak Melalui Kegiatan Memasak Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 1. Perencanaan Tindakan Pada tahap ini peneliti dan guru merumuskan persiapan penggunaan kegiatan memasak untuk meningkatkan kemampuan motorik halus anak. Adapun langkah-langkah dalam persiapan kegiatan inti adalah merumuskan kegiatan meningkatkan kemampuan motorik halus anak melalui kegiatan memasak. Sebelum kegiatan inti dilaksanakan akan dijelaskan terlebih dahulu tentang kegiatan memasak dan tujuan pembelajaran melalui kegiatan memasak. Adapun instrumen kemampuan anak dalam kemampuan motorik halusnya adalah sebagai berikut: Tabel 3.2 Instrumen Meningkatkan Kemampuan Anak Usia Dini Dalam Meningkatkan kemampuan Motorik Halus No Indikator Kriteria Penilaian BSB BSH MB BB 1 Anak dapat mengurus diri sendiri tanpa bantuan dalam menyisir rambut 2 Anak dapat mengurus diri sendiri tanpa bantuan dalam mencuci dan melap tangan 3 Anak dapat mengurus diri sendiri tanpa bantuan dalam mengancingkan baju 4 Anak dapat meniru membuat garis tegak 5 Anak dapat meniru membuat garis datar 6 Anak dapat meniru membuat garis miring 7 Anak dapat meniru membuat garis lengkung 8 Anak dapat meniru membuat garis lingkaran 9 Anak dapat meniru melipat kertas sederhana 7 lipatan 10 Anak dapat membuat berbagai bentuk dengan menggunakan adonan tepung playdough Yeni, 2014 Meningkat Kemampuan Motorik Halus Anak Taman Kanak-Kanak Melalui Kegiatan Memasak Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 11 Anak dapat menjahit bervariasi jelujur 15 lubang dengan benang wol 12 Anak dapat menggunting kertas bentukpola lurus 13 Anak dapat menggunting kertas bentukpola lengkung 14 Anak dapat menggunting kertas bentukpola gelombang 15 Anak dapat menggunting kertas bentukpola zig-zag 16 Anak dapat menggunting kertas bentukpola lingkaran 17 Anak dapat menggunting kertas bentukpola segi empat 18 Anak dapat menggunting kertas bentukpola segi tiga 19 Anak dapat mencocok bentuk 20 Anak dapat menyusun menara kubus minimal 12 kubus 21 Anak dapat membuat lingkaran dengan rapi 22 Anak dapat membuat bujur sangkar dengan rapi 23 Anak dapat memegang pensil dengan benar antara ibu jari dan 2 jari Depdiknas , 2007 2. Pelaksanaan Tindakan Pelaksanaan kegiatan memasak dilakukan sebagai upaya meningkatkan kemampuan motorik halus anak yang mengacu pada rencana tertulis. Peneliti mengamati seluruh kegiatan guru dan anak dengan cermat dan mencatat serta mendokumentasikan baik secara audio maupun visual semua hal yang berkenaan dengan kegiatan yang sedang berlangsung di kelas. 3. Pengamatan Observasi Pengamatatan atau observasi pada penelitian ini dilakukan untuk mengetahui perkembangan anak dalam hal kemampuan motorik halus mulai dari siklus I, siklus II sampai siklus selanjutnya hingga penelitian ini berakhir. Pengamatan bertujuan untuk mengumpulkan bukti hasil tindakan Yeni, 2014 Meningkat Kemampuan Motorik Halus Anak Taman Kanak-Kanak Melalui Kegiatan Memasak Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu kegiatan di kelas sehingga hasilnya dapat digunakan sebagai acuan dalam melakukan refleksi. 4. Refleksi Tahapan dimaksudkan untuk mengkaji secara menyeluruh tindakan yang telah dilakukan, berdasarkan data yang telah terkumpul, kemudian dilakukan evaluasi guna menyempurnakan tindakan berikutnya. Apabila pada langkah ini terdapat hasil yang kurang memuaskan sesuai dengan aspek yang diamati atau terdapat kekurangan-kekurangan pada kemampuan motorik halus anak, maka akan dilakukan perbaikan pada siklus berikutnya.

C. Metode Penelitian

Dokumen yang terkait

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK MELALUI METODE KOLASE PADA TAMAN KANAK-KANAK Upaya Meningkatkan Kemampuan Motorik Halus Anak Melalui Metode Kolase Pada Anak Kelompok B TK Gebang 2 Masaran Kabupaten Sragen Tahun Pelajaran 2014/2015.

0 1 13

PENGEMBANGAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK MELALUI PERMAINAN MEMBENTUK Pengembangan Kemampuan Motorik Halus Anak Melalui Permainan Membentuk Pada Anak Kelompok A Taman Kanak-Kanak Kemiri 06 Kebakkramat Karanganyar Tahun Ajaran 2012/2013.

1 2 15

PENGEMBANGAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK MELALUI PERMAINAN MEMBENTUK PADA ANAK Pengembangan Kemampuan Motorik Halus Anak Melalui Permainan Membentuk Pada Anak Kelompok A Taman Kanak-Kanak Kemiri 06 Kebakkramat Karanganyar Tahun Ajaran 2012/2013.

1 2 12

PENGEMBANGAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK MELALUI FINGER PAINTING PADA ANAK KELOMPOK B Pengembangan Kemampuan Motorik Halus Anak Melalui Finger Painting Pada Anak Kelompok B Taman Kanak-Kanak 02 Karanglo Tawangmangu Karanganyar Tahun Pelajaran 2012/201

0 1 15

PENDAHULUAN Pengembangan Kemampuan Motorik Halus Anak Melalui Finger Painting Pada Anak Kelompok B Taman Kanak-Kanak 02 Karanglo Tawangmangu Karanganyar Tahun Pelajaran 2012/2013.

0 1 5

PENGEMBANGAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK MELALUI FINGER PAINTING PADA ANAK KELOMPOK B Pengembangan Kemampuan Motorik Halus Anak Melalui Finger Painting Pada Anak Kelompok B Taman Kanak-Kanak 02 Karanglo Tawangmangu Karanganyar Tahun Pelajaran 2012/201

1 4 13

UPAYA PENINGKATAN MOTORIK HALUS ANAK MELALUI METODE Upaya Peningkatan Motorik Halus Anak Melalui Metode Role Game Pada Anak Kelompok B Di Taman Kanak-Kanak Negeri Pembina Sragen Tahun Pelajaran 2010/2011.

0 0 15

MENINGKATKAN KREATIVITAS ANAK TAMAN KANAK - KANAK MELALUI KEGIATAN TEKNIK MOZAIK : Penelitian Tindakan Kelas Di Kelompok B TK Gelatik Tahun Pelajaran 2014-2015.

0 1 31

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK TAMAN KANAK - KANAK MELALUI BERMAIN LASY : Penelitian Tindakan Kelas pada Kelompok A TK Mutya Agni Kecamatan Margahayu Kabupaten Bandung.

1 6 35

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK TAMAN KANAK-KANAK MELALUI BERMAIN TANAH LIAT.

0 2 33