I. PENDAHULUAN
I.1. Latar Belakang
Minyak goreng merupakan media yang digunakan manusia dalam proses masak- memasak. Minyak goreng memiliki peranan yaitu dapat memengaruhi penampakan, cita
rasa, dan tekstur makanan agar lebih menarik dari makanan yang diolah dengan cara lain . Di Indonesia, minyak goreng yang umum digunakan adalah minyak goreng yang berasal
dari nabati seperti minyak kelapa sawit. Minyak kelapa sawit yang beredar dipasaran bermacam-macam jenis serta
mutunya. Misalnya saja minyak goreng sawit yang dalam proses pemurniannya hanya sekali disebut minyak curah memilki mutu yang rendah sedangkan minyak goreng sawit
yang mengalami dua kali atau lebih proses pemurnian memiliki mutu yang baik. Salah satu faktor yang menyebabkan rendahnya mutu dalam suatu minyak goreng dapat dilihat dari
kandungan asam lemak bebas di dalamnya. Kandungan asam lemak bebas pada minyak goreng merupakan salah satu contoh
senyawa yang dapat bersifat berbahaya khususnya bagi tubuh apabila tersebut terlalu sering untuk dikonsumsi. Asam lemak bebas adalah suatu asam yang dibebaskan pada
proses hidrolisis lemak. Asam lemak bebas pada suatu bahan pangan akan terbentuk karena adanya proses pemanasan bahan pangan pada suhu tinggi yang dapat
meningkatkan konsentrasi dari asam lemak bebas dan meningkatkan jumlah asam lemak bebas yang terbentuk apabila proses tersebut semakin lama dilakukan sehingga merugikan
mutu dan kandungan gizi bahan pangan tersebut. Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa perlu untuk dilakukannya praktikum
analisa asam lemak bebas agar kita dapat mengetahui mutu dari minyak goreng yang digunakan.
I.2. Tujuan dan Kegunaan
Tujuan yang ingin dicapai pada praktikum ini adalah sebagai berikut: 1. Untuk mengetahui cara pengujian asam lemak bebas pada bahan pangan
2. Untuk mengetahui kandungan asam lemak bebas yang terdapat pada beberapa jenis minyak
3. Untuk mengetahui minyak jenis mana yang baik untuk digunakan.
Kegunaan dari praktikum ini adalah agar kita dapat mengetahui cara menghitung kandungan asam lemak bebas yang terkandung dalam minyak dan kita mampu menambah
pengetahuan kita mengenai minyak goreng yang baik dan yang tidak baik digunakan serta agar penerapannya dalam penelitian atau praktikum lainnya dalam laboratorium sudah bisa
dilakukan sendiri serta praktikum ini
II. TINJAUAN PUSTAKA
I.1. Minyak Sawit