Tabel 3.5 Hasil Iterasi Pertama
input target
perubahan bobot bobot baru
x1 x2
b t
Net y
=fnet Δw1 Δw2 Δb w1 w2 b
INISIALISASI 1
1 1
-1 -1
-1 -1
-1 -1
-1 1
-1 1
1 -1
-1 1
-1 1
-2 -1
1 1
1 -2
-1 -1
1 1
-1 -1
-1 -1
-1 1
-1 1
1 1
1 -1
-2 Dari hasil pada tabel 3.5 maka diperoleh bobot baru yaitu w1 = 0 dan w2 =
0, dan b = -2. Dari hasil ini maka dihitunglah kembali apakah y = fnet = nilai target yang diberikan. Hasil perhitungan tersebut dapat dilihat pada tabel 3.6.
Tabel 3.6 Hasil Perhitungan Setelah Diperoleh Bobot dan Bias Baru
s1 s2
1 t
net y
1 1
1 -1
-2 -1
1 -1
1 1
-2 -1
-1 1
1 1
-2 -1
-1 -1
1 -1
-2 -1
Dari hasil pada tabel 3.6 ternyata y = fnet ≠ t, maka dari itu akan
dilakukan kembali perhitungan ke iterasi selanjutnya hingga mencapai y = fnet = t.
3.2. Pemodelan
Pada penelitian mengenai pengenalan pola PIN barcode ini digunakan UML sebagai bahasa pemodelan yang berfungsi untuk membantu merancang sistem
pengenalan pola PIN barcode. Model UML yang digunakan dalam penelitian ini yaitu use case diagram, sequence diagram, dan activity digaram.
3.2.1. Use Case Diagram
Use case diagram merupakan suatu diagram yang menggambarkan teknik untuk merekam persyaratan fungsional suatu sistem. Use case berfungsi untuk
Universitas Sumatera Utara
menggambarkan interaksi antara pengguna sistem dengan sistem itu sendiri dan memberi suatu penjelasan bagaimana sistem tersebut digunakan. Berikut ini
merupakan use case diagram dari sistem yang dirancang dan dibangun oleh penulis ypang dapat dilihat pada gambar 3.1.
Admin
Sistem Pengenalan Pola PIN Barcode
Pelatihan JST
Uji Pengenalan Pengguna
aktor metodebackpro
pagation metodepercetron
ujiperceptron ujibackpropagation
include include
include include
Gambar 3.1 Use Case Diagram Sistem Pengenalan Pola PIN Barcode
3.2.2. Sequence Diagram
Sequence diagram merupakan diagram yang mengambarkan bagaimana objek- objek saling bersinergi dalam beberapa kebiasaan behavior. Sequence diagram
menunjukkan sejumlah contoh maupun pesan yang berada atau melewati objek- objek tersebut didalam use case. Berikut ini merupakan gambaran dari sequence
diagram dari sistem yang telah dirancang dan dibangun oleh penulis yang dapat dilihat pada gambar 3.2, gambar 3.3, gambar 3.4, dan gambar 3.5.
Universitas Sumatera Utara
Input Citra Threshold
Reduksi Backpropagation
Imread barcode
Proses Threshold Matriks
Proses Reduksi
Proses Latih
Simpan Bobot Matriks
Gambar 3.2 Sequence Diagram Proses Pelatihan JST Backpropagation
Universitas Sumatera Utara
Input Citra Threshold
Reduksi Perceptron
Imread Barcode
Proses Threshold Matriks
Proses Reduksi
Proses Latih Simpan Bobot
Matriks
Gambar 3.3 Sequence Diagram Proses Pelatihan JST Perceptron
Universitas Sumatera Utara
Input Citra Threshold
Reduksi Backpropagation
Imread Barcode
Proses Threshold Matriks
Proses Reduksi
Proses Simulasi
Set String nomor identitas
Matriks
Gambar 3.4 Sequence Diagram Proses Pengujian JST Backpropagation
Universitas Sumatera Utara
Input Citra Threshold
Reduksi Perceptron
Imread Barcode
Proses Threshold Matriks
Proses Reduksi
Proses Simulasi
Set String nomor identitas
Matriks
Gambar 3.5 Sequence Diagram Proses Pengujian JST Perceptron
3.2.3. Activity Diagram