Teknik Analisis Data Metode Penelitian

3. Hasil Penelitian dan Pembahasan

a. Penggunaan Diksi.

Kata tutur ialah kata yang hanya dipakai dalam pergaulan sehari-hari terutama dalam percakapan. Istilah lain mengungkapakan bahwa kata tutur termasuk kata-kata yang tidak baku. Kata-kata seperti: bilang, bikin , dan jumpa merupakan contoh dari kata tutur Keraf 2004: 89. 1 Penggunaan kata tutur. Penggunaan kata tutur pada jargon provider mobile di selebaran kartu perdana terdapat 9 hasil analisis. Berikut merupakan 2 contoh hasil analisis yang terkait dengan diksi penggunaan kata tutur, 1 Data gsm05 Jagoan internet Juaranya nelpon dan sms-an tri3 2 Data gsm02 Simpati freedom; dapatkan Bonus nelpon Talkmania Bonus 1mb internetan Blackberry ready Bonus paket Bonus NSP keren; jadi Bebas milih sesukamu simpati Setelah menganalisis data gsm05, gsm02, gsm012, , dan melihat data-data tersebut, kata tutur pada jargon provider mobile tampak pada kata jagoan, juaranya, nelpon, sms-an,bonus, Talkmania, internetan, milih sesukamu, Penggunaan kata tutur tersebut sering dijumpai dalam percakapan sehari-hari. 2 Pemakaian Kata-Kata Bersinonim. Kata bersinonim, dimaksudkan apabila diksi dapat digantikan dengan kata yang bermakna sama. Berikut salah satu contoh, Data gsm01 Mentari bicara sepuas hati mentari Kata sepuas bersinonim dengan kata sesuka , jadi pada jargon tersebut lebih cocok atau lebih sesuai apabila menggunakan kata sesuka yang berasal dari kata dasar suka. 3 Pemakaian Kata Bermakna Denotasi dan Konotasi. Kata denotatif referensial merupakan makna dasarnya, sedangkan makna konotatif ialah makna tambahan terhadap makna dasarnya yang berupa nilai rasa atau gambaran tertentu. Berikut salah satu contoh hasil analisis. Data gsm015 Mentari makin dipakai; mentari Makin banyak bonusnya mentari Pada data gsm015 di atas menggunakan kalimat yang mengandung makna denotasi , hal ini dikarenakan pada kata banyak bonusnya tidak menunjukkan makna yang jelas seberapa banyak bonus yang akan diperoleh oleh konsumen, selain itu makna yang terkandung bersifat umum. 4 Pemakaian Istilah Asing Pemilihan kata hendaknya memperhatikan norma atau nilai-nilai yang berlaku dalam masyarakat pemakai bahasa Putrayasa, 2009: 14. Berikut merupakan salah satu contoh penggunaan diksi yang berasal dari istilah asing. Smart hebat hemat smart Kata smart yang berasal dari istilah bahasa Inggris, dalam bahasa Indonesia berarti „pandai‟ atau „pintar‟. Pada provider mobile ini bertujuan bahwa provider yang mereka tawarkan kepada konsumen memiliki akses yang pintar bila dibandingkan provider lainnya. Inilah cara produsen untuk memikat hati konsumen.

b. Pemahaman Konsumen

Analisis pada pemahaman konsumen, peneliti akan menggolongkan menajdi tiga bagian, yakni golongan S1 namun progdi selain bahasa Indonesia, golongan orang hanya lulusan SMA sederajat, dan yang ketiga ialah golongan khusus mahasiswa S1 khusus progdi bahasa Indonesia. Berikut 15 contoh hasil analisis pemahaman konsumen.