Prosedur Perkreditan Tinjuan Pustaka

commit to user i. Poor Selection of Risk Ketidakmampuan Melakukan Seleksi Risiko Ketidakmampuan pejabat bank dalam mengukur besarnya risiko yang ada dalam pemberian kredit menyebabkan terjadinya kegagalan kredit. j. Overlending Pemberian Kredit yang Melampaui Batas Kredit yang besarnya melampaui batas kemampuan dari peminjam untuk dilunasi atau sebaliknya underfinancing juga akan mengakibatkan kesulitan dalam pencapaian target usaha yang akhirnya mengakibatkan kegagalan dalam pengembaliannya. k. Competition Persaingan Persaingan antar bank dalam memperebutkan nasabah, khususnya dalam pemberian kredit akan mengurangi kontrol dalam pemberian kredit itu sendiri.

11. Prosedur Perkreditan

Menurut Suyatno 1992: 69-87 prosedur pemberian kredit dibagi menjadi tahapan-tahapan sebagai berikut: a. Permohonan Kredit Permohonan fasilitas kredit baru untuk mencakup permohonan baru untuk mendapat suatu jenis fasilitas kredit, permohonan tambahan suatu kredit yang sedang berjalan, permohonan perpanjangan untuk kredit yang telah berakhir jangka waktunya, commit to user permohonan-permohonan lainnya untuk perubahan syarat-syarat fasilitas kredit yang sedang berjalan. Berkas-berkas permohonan kredit dari nasabah terdiri dari surat-surat permohonan nasabah yang ditandatangani secara lengkap dan sah, daftar isian yang disediakan oleh bank yang secara sebenarnya lengkap diisi oleh nasabah, serta daftar lampiran lainnya yang diperlukan menurut jenis fasilitas kredit. Setiap surat permohonan kredit yang diterima harus dicatat dalam register khusus yang disediakan. b. Penyidikan dan Analisis Kredit Yang dimaksud dengan penyidikan investasi kredit adalah pekerjaan yang meliputi: 1 Wawancara dengan pemohon kredit atau debitur. 2 Pengumpulan data yang berhubungan dengan permohonan kredit yang diajukan. 3 Pemeriksaanpenyidikan atas kebenaran dan kewajiban mengenai hal-hal yang dikemukakan nasabah dan informasi lainnya yang diperoleh. 4 Penyusunan laporan seperlunya mengenai hasil penyidikan yang telah dilaksanakan. Sedangkan analisis kredit adalah pekerjaan yang meliputi: 1 Mempersiapkan pekerjaan-pekerjaan penguraian dari segala aspek, baik keuangan maupun nonkeuangan untuk mengetahui commit to user kemungkinan dapattidak dapat dipertimbangkan suatu permohonan kredit. 2 Menyusun laporan analisis yang diperlukan, yang berisi penguraian dan kesimpulan serta penyajian alternatif-alternatif sebagai bahan pertimbangan untuk pengambilan keputusan pimpinan dari permohonan kredit nasabah. 3 Pekerjaan penyidikan dilakukan oleh petugas yang berfungsi sebagai penyidik kredit, sedangkan pekerjaan analis dilakukan oleh kredit analisis. Pembagian kerja tersebut apabila organisasi bagian kredit memungkinkannya. Apabila bank tidak mempunyai petugas khusus, penyidikan dan analisis dilakukan oleh pejabat tinggi pada bank yang dianggap cakap. c. Keputusan Atas Permohonan Kredit Pengertian keputusan kredit adalah setiap tindakan pejabat berdasarkan wewenangnya berhak mengambil keputusan berupa menolak, menyetujui, dan atau mengkhususkan permohonan fasilitas kredit kepada pejabat yang lebih tinggi. d. Penolakan Permohonan Kredit 1 Oleh Bagian Kredit atau Cabang Penolakan ini adalah untuk permohonan kredit yang nyata- nyata dianggap oleh bank secara teknis tidak memenuhi persyaratan. Langkah-langkah yang harus diperhatikan adalah: commit to user a Semua keputusan penolakan harus disampaikan secara tertulis kepada nasabah dengan disertai alasan penolakannya. b Surat penolakan permohonan dibuat minimal dalam rangkap tiga, untuk pemohon, arsip direksi, dan arsip kantor cabang. c Dalam hal penolakan permohonan baru jika di minta arsip permohonan dapat dikembalikan, untuk penolakan permohonan perpanjangan berarti jangka waktu kredit tidak diperpanjang, dalam hal penolakan tambahan kredit maka harus ditegaskan nasabah hanya menikmati limit kredit yang telah disetujui semula. 2 Keputusan Penolakan Direksi: Langkah-langkah yang diambil sama dengan penolakan yang diuraikan pada penolakan oleh bagian kreditcabang dengan memperhatikan alasan-alasan penolakannya yang disampaikan oleh direksi. e. Persetujuan Permohonan Kredit Yang dimaksud persetujuan permohonan kredit adalah keputusan bank untuk mengabulkan sebagian atau seluruh permohonan kredit dari calon debitur. Langkah-langkah yang harus diambil antara lain: commit to user 1 Surat penegasan persetujuan permohonan kredit kepada pemohon. 2 Pengikatan jaminan. 3 Penandatanganan perjanjian kredit dan surat askep 4 Informasi untuk bagian lain. 5 Pembayaran bea meterai kredit. 6 Pembayaran provisi kredit. 7 Asuransi barang jaminan dan asuransi kredit. f. Pencairan Fasilitas Kredit Pencairan fasilitas kredit adalah setiap transaksi dengan menggunakan kredit yang telah disetujui oleh bank. Alat-alat pencairan kredit seperti cek, kuitansi, nota pemindahbukuan, dan dokumen-dokumen lainnya tersebut akan menjadi alat bukti pembukuan. Apabila diperlukan alat bukti tersebut untuk berkas perkreditan, maka dapat dibuatkan duplikat atau foto kopinya. g. Pelunasan Fasilitas Kredit Pelunasan kredit adalah dipenuhinya semua kewajiban utang nasabah terhadap bank yang berakibat hapusnya ikatan perjanjian kredit. Hal-hal yang harus diperhatikan antara lain: 1 Perhitungan semua kewajiban utang nasabah harus segera diselesaikan sampai dengan tanggal pelunasan. 2 Nasabah diharuskan mengembalikan sisa lembarblanko cek dan giro bilyet yang belum dipergunakan jika ada. commit to user 3 Penyerahan kembali dokumen jaminan kepada nasabah, setelah nyata-nyata nasabah menyelesaikan semua kewajibannya. Penyerahan dokumen jaminan tersebut harus dengan surat tanda terima dan ditandatangani oleh yang berhak. Surat tanda terima harus disimpan pada berkas jaminan. 4 Beri tahukan kepada bagian kas bahwa setelah seluruh jumlah utang dilunasi, rekening pinjaman atas nama nasabah yang bersangkutan ditutup. 5 Buatlah surat penegasan pelunasan yang antara lain berisi pernyataan terima kasih atas terjalinnya hubungan baik antara nasabah dengan bank pada waktu-waktu yang lalu. 6 Catatlah pelunasan kredit tersebut pada kartu informasi intern untuk menjaga agar informasi tetap mutakhir.

12. Sistem Akuntansi Pemberian Kredit