commit to user
72 BAB III
TEMUAN
Berdasarkan hasil evaluasi terhadap sistem pengendalian intern pemberian kredit pada PD. BKK Mojosongo Boyolali, penulis menemukan beberapa temuan
kelebihan dan kelemahan dalam sistem pengendalian intern pemberian kredit di PD. BKK Mojosongo. Adapun temuan kelebihan dan kelemahan dari sistem
pengendalian intern pemberian kredit pada PD. BKK Mojosongo Boyolali adalah sebagai berikut:
A. KELEBIHAN
Sistem akuntansi pemberian kredit di PD. BKK Mojosongo Boyolali memiliki beberapa temuan kelebihan sebagai berikut:
1. Di PD. BKK Mojosongo sudah terdapat pemisahan fungsi dalam proses pemberian kredit yaitu fungsi operasional kredit yang dilaksanakan oleh
bagian kredit, fungsi otorisasi yang dilaksanakan oleh direktur, fungsi penyimpanan yang dilaksanakan oleh bagian kasir, dan fungsi pencatatan
yang dilaksanakan oleh bagian pembukuan. Pemisahan fungsi tersebut akan menimbulkan dampak positif bagi perusahaan yaitu menimbulkan internal
chek atau pekerjaan bagian yang satu akan di cek ketelitian dan kebenarannya oleh bagian yang lain sehingga dapat meminimalisir
terjadinya kesalahan.
commit to user
2. Sudah digunakannya dokumen bernomor urut tercetak serta pemanfaatan tembusan terkait dengan penerimaan dan pengeluaran kas seperti Slip
Penerimaan Umum, Bukti Pengeluaran Umum, dan Bukti Setoran Pinjaman dalam transaksi pemberian kredit. Selain itu, otorisasi yang
digunakan dalam dokumen sudah berlapis. Keuntungan dari penggunaan dokumen bernomor urut tercetak antara lain menjamin semua transaksi
yang terjadi telah dicatat oleh bagian pembukuan sesuai dengan nomor urut dokumen sehingga pemakaiannya harus dapat dipertanggungjawabkan serta
mempermudah pencarian dokumen yang sudah diarsip ketika diperlukan kembali.
3. Pencatatan transaksi dalam setiap tahapanprosedur pemberian kredit dilakukan oleh beberapa bagian yaitu bagian kredit, bagian kasir, dan
bagian pembukuan. Pencatatan transaksi kredit oleh beberapa bagian ini akan memudahkan perusahaan dalam melakukan rekonsiliasi kekayaan
secara periodik yaitu pencocokan antara catatan realisasi kredit di bagian kredit dengan catatan rekapitulasi kas di bagian kas dan catatan buku besar
piutang di bagian pembukuan. 4. Dewan Pengawas baik tingkat provinsi dan kabupaten melaksanakan
pemeriksaan mendadak surprised audit berupa pemeriksaan terhadap kepatuhan karyawan terhadap prosedur operasional yang telah ditetapkan
dan catatan-catatan operasional perusahaan dengan jadwal yang tidak
commit to user
teratur. Pemeriksaan mendadak ini akan mendorong karyawan untuk mematuhi kebijakan yang telah ditetapkan perusahaan.
5. Perusahaan sudah memberikan cuti wajib bagi karyawan terutama di bagian kredit dan kasir. Dengan adanya cuti wajib ini akan mengurangi
adanya penyelewengan, karena dengan adanya cuti wajib secara otomatis akan terjadi perputaran jabatan sehingga karyawan yang menggantikan
dapat mengungkap adanya penyelewengan pada bagian tertentu.
B. KELEMAHAN