Jenis dan Desain Penelitian

30 BAB III METODE PENELITIAN

A. Jenis dan Desain Penelitian

Jenis penelitian ini merupakan penelitian penelitian tindakan kelas PTK yang pada hakikatnya dimaksudkan untuk memperbaiki kualitas pembelajaran. Penelitian Tindakan Kelas adalah penelitian yang bersifat reflektif, dilakukan berdasarkan adanya permasalahan di kelas, selanjutnya berdasarkan permasalahan tersebut guru mencari cara-cara alternatif untuk mengatasinya dan menindaklanjuti dengan tindakan nyata yang terencana dan dapat diukur tingkat keberhasilannya Subadi, 2010: 77. Menurut Kemmis dan McTaggart dalam Subadi 2010: 144-146 terdapat tiga macam Penelitian Tindakan Kelas, yaitu: 1. Penelitian Tindakan Kelas yang dilakukan secara Individual Penelitian yang dilakukan secara individual adalah penelitian dimana guru atau dosen yang melakukan penelitian tersebut berkedudukan sebagai peneliti sekaligus sebagai praktisi. Penelitian yang dilakukan secara individual harus didukung oleh critical friend. Critical friend dapat membantu peneliti pada saat melakukan refleksi. Selain itu, critical friend juga dapat bertindak sebagai observer saat peneliti melakukan praktik pembelajaran sebagai praktisi. 30 31 2. Penelitian Tindakan Kelas yang dilakukan secara Kolaboratif Penelitian dalam bentuk kolaboratif kelompok melibatkan sekelompok guru dosen, sehingga ada guru dosen sebagai peneliti dan guru dosen sebagai praktisi. Dalam kolaborasi antara guru dan dosen, permasalahan digali bersama di lapangan, dan dosen dapat sebagai inisiator untuk menawarkan pemecahan atas dasar topik area yang dipilih. 3. Penelitian yang dilakukan secara Kelembagaaan Penelitian tindakan kelas yang dilakukan secara kelembagaan memiliki lingkup penelitian yang lebih luas dibanding PTK individualperorangan maupun PTK yang dilakukan secara kolaboratifkelompok. Tujuan utama PTK yang dilakukan secara kelembagaan adalah untuk memajukan lembaga. Jenis penelitian tindakan kelas yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas individual. Penelitian ini dilakukan pada lingkup yang terbatas atau berfokus pada topik area yang sempit yaitu keaktifan dalam proses pembelajaran IPA di kelas III. Peneliti bertindak sebagai subjek yang melakukan tindakan. Sedangkan guru kelas III hanya membantu mengobservasi kegiatan. Penelitian Tindakan Kelas oleh Kurt Lewin dalam Rubiyanto, 2011 digambarkan sebagai serangkaian langkah yang membentuk spiral. Setiap langkah mempunyai empat tahap, yaitu perencanaan planning, tindakan 32 acting, pengamatan observing, dan refleksi reflecting. Berikut adalah bagan langkah-langkah pelaksanaan siklus PTK: Gambar 3.1. Siklus PTK Sumber; Rubiyanto dkk., 2011: 120 B. Setting Penelitian 1. Tempat dan Waktu Penelitian a. Tempat Penelitian Tempat penelitian adalah tempat yang digunakan dalam melakukan penelitian untuk memperoleh data yang diinginkan. Penelitian 33 ini bertempat di SD Negeri 1 Lebengjumuk Kecamatan Grobogan Kabupaten Grobogan Provinsi Jawa Tengah. Ruang kelas yang diteliti adalah kelas III tahun ajaran 2015 2016. b. Waktu Penelitian Waktu penelitian adalah waktu berlangsungnya penelitian atau saat penelitian ini dilangsungkan. Tahap-tahap pelaksanaan penelitian di SD Negeri 1 Lebengjumuk yang dimulai dari tahap persiapan, pelaksanaan, analisis data, dan pelaporan akan dilaksanakan selama kurang lebih 4 bulan yaitu mulai dari bulan September sampai dengan bulan Desember 2015. Tabel 3.1. Perincian Kegiatan Penelitian No Jadwal Penelitian Bulan Pelaksanaan Penelitian Tahun 2015 September Oktober November Desember 2015 2015 2015 2015 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1. Tahap Persiapan √ √ √ Penyusunan Proposal √ √ √ √ √ Menyusun Instrumen √ √ √ √ Mengurus Perijinan √ √ 2. Tahap Pelaksanaan √ √ √ √ √ Pengumpulan Data √ √ √ √ √ Analisis Data √ √ √ √ √ √ √ √ Perumusan Hasil Penelitian √ √ √ √ √ √ 3. Tahap Penyelesaian √ √ √ √ 34

C. Subjek dan Objek Penelitian

Dokumen yang terkait

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TSTS (Two Stay Two Stray) dengan Kartu Bergambar untuk Meningkatkan Keaktifan Belajar dan Hasil Belajar Biologi pada Siswa Kelas VIII MTs Muhammadiyah 1 Malang

0 4 25

Penerapan Model Pembelajaran Advance Organizer Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ips Kelas Vii-H

0 16 239

Penerapan Media Pembelajaran Audio Visual Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Sejarah Siswa Kelas Xi Ips Di Sma An-Najah Rumpin-Bogor

0 5 422

Penerapan Metode Pembelajaran Enrichment Model Renzulli Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas X 1 Sma An-Najah Dalam Mata Pelajaran Sosiologi Pada Pokok Bahasan Interaksi Sosial

6 92 168

Penerapan Model Pembelajaran Advance Organizer Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPS Kelas VII Di SMP Negeri 142 Jakarta.

0 4 239

Penerapan Metode Pembelajaran Kancing Gemerincing Dalam Meningkatkan Hasil Belajar IPS Siswa Kelas VIII-3 MTs Negeri Tangerang II Pamulang

0 4 263

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Time Token Arends Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran IPS Terpadu (Quasi Eksperimen di SMPN 87 Jakarta)

0 8 204

Pengaruh Penerapan Strategi Pengorganisasian Pembelajaran Model Elaborasi Terhadap Hasil Belajar Kognitif Siswa Dalam Pembelajaran IPS Kelas VIII MTs Negeri 2 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2013/2014

0 6 54

Penerapan Model Pembelajaran Inquiry Untuk Meningkatkan Kemampuan Pemahaman Konsep Matematis Siswa SMP Negeri 1 Bonai Darussalam

0 2 5

Penerapan Pembelajaran Cooperative Learning Tipe TAI Bermediakan Permianan Aktif Untuk Meningkatkan Keaktifan Dan Hasil Belajar Siswa

0 0 14