Tujuan Penelitian Struktur Organisasi Penulisan

7 Nani Astuti, 2013 Penggunaan Abreviasi Di Kalangan Remaja Di Kota Bandung Suatu Kajian Sosiolinguistik Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 3 Faktor-faktor apakah yang menyebabkan terjadinya penggunaan abreviasi di kalangan remaja di kota Bandung?

1.3 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan dan menjelaskan hal-hal sebagai berikut: 1 jenis abreviasi di kalangan remaja di kota Bandung; 2 pola abreviasi di kalangan remaja di kota Bandung; 3 faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya penggunaan abreviasi di kalangan remaja di kota Bandung.

1.4 Manfaat Penelitian

Dengan melakukan penelitian ini, ada beberapa manfaat yang dapat diperoleh.

1.4.1 Manfaat secara Teoretis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memperkaya kajian sosiolinguistik, khususnya tentang penggunaan abreviasi di kalangan remaja di kota Bandung.

1.4.2 Manfaat secara Praktis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi para pembaca pada umumnya dan bagi peneliti pada khususnya. Manfaat tersebut di antaranya sebagai berikut. 1 Dapat diketahui bagaimana faktor yang menyebabkan penggunaan abreviasi di kalangan remaja di kota Bandung. 2 Bagi lembaga bahasa, khususnya Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia di Universitas Pendidikan Indonesia, dapat dijadikan sumbangan keilmuan dalam pembelajaran bahasa di masa yang akan datang agar penggunaan abreviasi bisa menjadi lebih baik. 8 Nani Astuti, 2013 Penggunaan Abreviasi Di Kalangan Remaja Di Kota Bandung Suatu Kajian Sosiolinguistik Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 3 Bagi kalangan remaja atau orang-orang yang terkait agar dapat menciptakan istilah-istilah dengan menggunakan pola abreviasi yang dapat dipahami oleh masyarakat sekitar serta sesuai dengan kaidah abreviasi yang sudah ditentukan.

1.5 Struktur Organisasi Penulisan

Penelitian skripsi ini terdiri atas lima bab, untuk memudahkan penyajiannya, maka struktur organisasi penulisan ini disusun dari bab satu sampai bab lima. Berikut ini adalah urutan struktur organisasi penulisan skripsi. Bab pertama memuat pendahuluan yang membahas latar belakang, masalah penelitian yang membahas identifikasi masalah, batasan masalah, dan rumusan masalah. Dilanjutkan dengan tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan struktur organisasi penulisan. Bab kedua memuat kajian pustaka yang membahas mengenai teori-teori yang digunakan, yaitu teori morfologi, teori abreviasi yang meliputi jenis dan pola abreviasi, teori sosiolinguistik, dan teori masa remaja. Setelah itu, dilanjutkan dengan penelitian terdahulu yang relevan, dan anggapan dasar. Bab ketiga memuat metode penelitian yang membahas mengenai lokasi dan subjek penelitian, metode penelitian, definisi operasional, instrumen penelitian, teknik pengumpulan data, dan teknis analisis data. Bab keempat memuat hasil penelitian dan pembahasan. Bab kelima memuat simpulan dan saran. 26 Nani Astuti, 2013 Penggunaan Abreviasi Di Kalangan Remaja Di Kota Bandung Suatu Kajian Sosiolinguistik Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB 3 METODE PENELITIAN

3.1 Lokasi dan Subjek Penelitian

Sesuai dengan judulnya, penelitian ini dilakukan di kota Bandung. Peneliti memilih lokasi tersebut karena kota Bandung merupakan salah satu trend center bagi remaja-remaja di kota lain, baik di bidang fashion maupun pergaulan. Subjek penelitian ini difokuskan kepada remaja yang ada di kota Bandung. Remaja yang dimaksud dalam penelitian ini ialah seseorang yang berusia 12 tahun sampai dengan 21 tahun, baik yang sedang mengikuti proses pendidikan maupun yang tidak mengikuti proses pendidikan. Data yang dimaksud dalam penelitian ini adalah semua tuturan yang dilakukan oleh remaja di kota Bandung baik itu lisan maupun tulisan. Data yang dikumpulkan tidak hanya berupa bahasa Indonesia saja, melainkan bahasa Inggris dan bahasa Sunda. Data ini membantu peneliti dalam mengklasifikasikan jenis dan pola abreviasi yang digunakan di kalangan remaja di kota Bandung. Selain itu, data ini juga mengungkapkan faktor-faktor yang menyebabkan penggunaan abreviasi di kalangan remaja di kota Bandung. Untuk sumber data penelitian yang berbentuk lisan, peneliti mengamati dan mengumpulkan data dari percakapan sehari-hari yang dilakukan oleh remaja di kota Bandung, sedangkan dalam bentuk tulisan peneliti mengambil data baik itu dalam bentuk percakapan, status, dan pesan yang ada pada situs jejaring sosial yang menggunakan abreviasi dalam bahasa Indonesia, Inggris, dan Sunda yang diambil dari facebook dan twitter.

3.2 Desain Penelitian

Untuk memperjelas tentang metode penelitian yang diuraikan, pada bagian ini digambarkan bagan penelitian yang diadaptasi dari Miles dan Huberman 1992: 2 yang akan diuraikan dalam bentuk bagan berikut.