Plot Data PERAMALAN JUMLAH PENGUNJUNG OBJEK WISATA KEBUN RAYA CIBODAS DENGAN METODE DEKOMPOSISI.

28 BAB IV STUDI KASUS

4.1 Plot Data

Data yang digunakan adalah data jumlah pengunjung objek wisata Kebun Raya Cibodas dari bulan Januari 2005 hingga Desember 2009. Data selengkapnya dapat dilihat pada Tabel 4.1 di bawah ini. TABEL 4.1 Data Jumlah Pengunjung Umum Domestik Dan Asing Di Objek Wisata Kebun Raya Cibodas Periode Januari 2005 – Desember 2009 BULAN TAHUN 2005 2006 2007 2008 2009 JANUARI 7069 7223 7108 8248 7620 PEBRUARI 7065 7079 7110 8205 7380 MARET 7280 6855 7143 8215 7675 APRIL 7080 6535 7339 8421 8078 MEI 7601 6606 7540 8679 7645 JUNI 7211 7006 7170 8911 8076 JULI 6965 6965 7567 8829 8229 AGUSTUS 7441 6914 8038 8820 8187 SEPTEMBER 7724 6949 7616 7788 8430 OKTOBER 7825 7053 8088 7818 8408 NOPEMBER 7558 6903 8246 6676 8762 DESEMBER 7411 6915 8248 8166 8737 JUMLAH 88230 83003 91213 98776 97227 Untuk menganalisis data deret berkala di atas, harus dilihat apakah ada unsur trend, siklus, dan musimannya. Untuk mengetahui data tersebut memiliki unsur trend, siklus dan musiman dapat dilihat pada grafik plot data, fak dan fakp berikut ini. PLOT DATA PENGUNJUNG OBJEK WISATA KEBUN RAYA CIBODAS Gambar 4.1 Plot data pengunjung objek wisata kebun raya Cibodas Dari plot data pada gambar 4.1 dapat dikatakan bahwa data tersebut memiliki unsur trend. Selanjutnya untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada grafik fak dan fakp berikut. Gambar 4.2 Grafik fak Data Pengunjung Partial Autocorre lation Function for Jumlah Pe ngunjung Gambar 4.3 Grafik fakp Data Pengunjung Dari plot fak dan fakp pada gambar 4.2 dan 4.3 di atas dapat diketahui bahwa data tersebut membentuk trend, karena dari grafik fak terlihat menurun secara lambat dan grafik fakpnya terlihat sebuah nilai fakp mendekati 1 yaitu 0,8 dan yang lainnya tidak berbeda secara signifikan dengan 0. Dari gambar 4.1 terlihat bahwa data memiliki unsur siklus karena pola data terulang setelah rentang waktu yang cukup panjang. Sementara di gambar 4.2 dan 4.3 terlihat bahwa data memiliki pola musiman karena fak dan fakp terulang setiap satu periode musim. Setelah melihat plot data pengunjung pada gambar 4.1 dan grafik fak dan fakp pada gambar 4.2 dan 4.3 telah diketahui data memiliki unsur trend, musiman dan siklus maka data tersebut dapat diolah dengan menggunakan metode dekomposisi. Langkah–langkah yang harus dilakukan untuk meramalkan data pengunjung objek wisata Kebun Raya Cibodas dengan menggunakan metode dekomposisi adalah menyusun data kuartalan masing–masing tahun, membuat scater diagram garis trend linear, menghitung besarnya nilai trend dan yang terakhir menghitung indeks musiman. Untuk memudahkan perhitungan, penulis menggunakan software Microsoft Excel dan SPSS 16.

4.2 Menyusun Data Kuartalan Masing–Masing Tahun