Menyusun Data Kuartalan Masing–Masing Tahun Membuat Scatter Diagram Garis Trend Linear

dan yang lainnya tidak berbeda secara signifikan dengan 0. Dari gambar 4.1 terlihat bahwa data memiliki unsur siklus karena pola data terulang setelah rentang waktu yang cukup panjang. Sementara di gambar 4.2 dan 4.3 terlihat bahwa data memiliki pola musiman karena fak dan fakp terulang setiap satu periode musim. Setelah melihat plot data pengunjung pada gambar 4.1 dan grafik fak dan fakp pada gambar 4.2 dan 4.3 telah diketahui data memiliki unsur trend, musiman dan siklus maka data tersebut dapat diolah dengan menggunakan metode dekomposisi. Langkah–langkah yang harus dilakukan untuk meramalkan data pengunjung objek wisata Kebun Raya Cibodas dengan menggunakan metode dekomposisi adalah menyusun data kuartalan masing–masing tahun, membuat scater diagram garis trend linear, menghitung besarnya nilai trend dan yang terakhir menghitung indeks musiman. Untuk memudahkan perhitungan, penulis menggunakan software Microsoft Excel dan SPSS 16.

4.2 Menyusun Data Kuartalan Masing–Masing Tahun

Banyaknya jumlah pengunjung umum di objek wisata dari tahun 2005 - 2009 tiap kuartal tiga bulanan yaitu mulai : Januari – Februari – Maret; April – Mei – Juni; Juli – Agustus – September; Oktober – Nopember - Desember, disajikan pada Tabel 4.2. Tabel 4.2 Data Kuartalan Jumlah Pengunjung Umum TAHUN JUMLAH PENGUNJUNG JUMLAH KUARTAL I KUARTAL II KUARTAL III KUARTAL IV 2005 21414 21892 22130 22794 88230 2006 21157 20147 20828 20871 83003 2007 21361 22049 23221 24582 91213 2008 24608 26011 25437 22660 98776 2009 22675 23799 24846 25907 97227

4.3 Membuat Scatter Diagram Garis Trend Linear

Trend seculer trend adalah rata–rata perubahan tiap tahun dalam jangka panjang. Apabila menunjukkan gejala kenaikan maka trend yang dimiliki rata–rata pertambahan trend positif, tetapi apabila menunjukkan gejala semakin berkurang maka trend yang dimiliki menunjukkan rata–rata penurunan trend negatif. Ada beberapa metode yang biasa digunakan untuk membuat trend yaitu metode trend linear least square, metode trend parabolik dan metode trend eksponensial. Penggunaan metode tersebut disesuaikan dengan kebutuhan dan sifat data yang dimiliki. Grafik 4.1 menunjukkan bahwa perubahan dari data tersebut mempunyai pola normal atau letaknya mendekati garis lurus, maka trend cocok digunakan. Berdasarkan data tersebut dibuat scatter diagram dan ditambahkan garis trend, sehingga dapat dilihat bagaimana kenormalan dari garis trend, pola dan kecenderungan naik atau turun, setelah itu baru dilakukan peramalan dengan metode dekomposisi. Grafik 4.4 Uji normalitas jumlah pengunjung umum Hipotesis yang digunakan untuk menguji normalitas suatu data adalah sebagai berikut data berdistribusi normal data tidak berdistribusi normal Kriteria pengujian: Terima jika nilai signifikan Tolak jika nilai signifikan Tabel 4.3 Uji Normalitas Jumlah Pengunjung Umum Tests of Normality Kolmogorov-Smirnov a Shapiro-Wilk Statistic df Sig. Statistic df Sig. BULAN .089 12 .200 .967 12 .876 THN2005 .164 12 .200 .943 12 .543 THN2006 .221 12 .110 .916 12 .254 THN2007 .168 12 .200 .869 12 .064 THN2008 .208 12 .161 .867 12 .060 THN2009 .163 12 .200 .946 12 .585 a. Lilliefors Significance Correction . This is a lower bound of the true significance. Nilai signifikan pada tabel Shapiro–Wilk dari tahun 2005 sampai tahun 2009 semuanya 0,05 jadi diterima yang artinya variabel Y banyaknya jumlah pengunjung umum adalah normal. Tabel 4.4 Uji linearitas jumlah pengunjung umum ANOVA b Model Sum of Squares df Mean Square F Sig. 1 Regressio n 137.986 5 27.597 33.027 .000 a Residual 5.014 6 .836 Total 143.000 11 a. Predictors: Constant, THN2009, THN2006, THN2005, THN2008, THN2007 b. Dependent Variable: BULAN Hipotesis yang digunakan untuk menguji kelinearan adalah sebagai berikut. Persamaan tidak linear Persamaan linear Kriteria pengujian: Terima jika nilai F hitung F tabel atau nilai signifikan Tolak jika nilai F hitung F tabel atau nilai signifikan Nilai signifikan pada tabel ANOVA diatas sebesar 0,00 0,05, F hitung = 33.027 lebih besar dari F tabel = 4,39 maka ditolak dengan kata lain persamaannya linear.

4.4 Menghitung Besarnya Nilai Trend