5 5 Sejauhmanakah proses formulasi kebijakan sertifikasi pendidik mengantisipasi
berbagai konsekuensi yang mungkin terjadi? 6 Sejauhmanakah pertimbangan ketersediaan sumberdaya pendukung dilakukan
dalam proses perumusan kebijakan sertifikasi pendidik? 7 Bagaimanakah peran dan fungsi aktor-aktor yang terlibat dalam perumusan
kebijakan sertifikasi pendidik? Untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut dilakukan penelitian
kebijakan dengan acuan teoritik sebagaimana dikaji pada Bab II dan metodologi sebagaimana dipaparkan pada Bab III dari disertasi ini.
D. Tujuan Penelitian
Penelitian ini memiliki tujuan pokok untuk mendeskripsikan dan menjelaskan fenomena perumusan kebijakan sertifikasi pendidik bagi guru dalam
jabatan sebagai tenaga profesional. Tujuan tersebut dapat dijabarkan secara rinci sebagai berikut:
1 Mengidentifikasi dan menganalisis akar permasalahan yang menyebabkan perumusan kebijakan sertifikasi bagi guru dalam jabatan menimbulkan
berbagai masalah atau kontroversi. 2 Mendeskripsikan proses perumusan formulasi kebijakan sertifikasi pendidik
bagi guru dalam jabatan. 3 Mengidentifikasi bentuk dan isi content kebijakan sertifikasi pendidik bagi
guru dalam jabatan sebagai tenaga profesional. 4 Mengidentifikasi nilai-nilai yang menjadi rujukan dalam merumuskan
kebijakan sertifikasi bagi guru dalam jabatan.
6 5 Mengidentifikasi kemungkinan konsekuensi yang diantisipasi dalam proses
perumusan kebijakan sertifikasi pendidik. 6 Mengkaji ketersediaan sumberdaya yang dipertimbangkan untuk mendukung
kebijakan sertifikasi pendidik bagi guru dalam jabatan. 7 Mendeskripsikan peran dan fungsi aktor-aktor kebijakan yang berpartisipasi
dalam perumusan kebijakan sertifikasi pendidik bagi guru dalam jabatan.
E. Manfaat Penelitian
Dengan tujuan-tujuan di atas maka penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi berbagai pihak terkait, antara lain untuk:
1 Pengembangan ilmu pengetahuan. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan terhadap pendalaman
danatau perluasan kajian tentang kebijakan pendidikan, khususnya berkenaan dengan pemahaman tentang proses perumusan formulasi kebijakan
sertifikasi pendidik. Temuan-temuan yang bersifat kontektual atau idiografik dari penelitian ini merupakan elemen penting yang dapat dijadikan dasar
untuk mengembangkan konsep-konsep dan teori-teori pengambilan keputusan dalam perumusan kebijakan pendidikan.
2 Praktek pembuatan kebijakan publik. Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai sarana bagi pejabat atau praktisi
untuk membuat kebijakan publik yang lebih berkualitas di dalam meningkatkan layanan penyelenggaraan pendidikan yang lebih berkualitas,
dan untuk mendukung pencapaian tujuan pembangunan pendidikan nasional.
7 Dalam perumusan suatu kebijakan pendidikan, para pejabat atau praktisi perlu
memperhatikan kebijakan-kebijakan pendidikan yang sudah ada, untuk menghindari kekurangan, kelemahan, atau kekeliruan yang terjadi. Oleh
karena itu dari hasil penelitian ini, para pengambil kebijakan pendidikan dapat memetik pelajaran yang berharga guna merumuskan kebijakan-kebijakan
pendidikan yang lebih efektif dan efisien. 3 Peningkatan kemampuan penelitian.
Bagi peneliti pribadi, penelitian ini sangat berguna sebagai sarana sistematis untuk menambah wawasan dan pengetahuan berkenaan dengan substansi atau
obyek penelitian; dan sekaligus sebagai sarana untuk meningkatkan kemampuan dan keterampilan praktis dalam melakukan penelitian. Dalam
penulisan disertasi ini, promovendus melakukan kajian teoritis dan metodologis, serta melaksanakan penelitian lapangan; sehingga dapat
menambah wawasan dan pengetahuan, serta meningkatkan keterampilan dalam melakukan penelitian.
4 Stimulator penelitian lain. Penelitian ini dapat dijadikan sebagai motivator untuk memperdalam lebih
lanjut substansi kajian, baik untuk memperkuat hasil penelitian yang sudah ada, maupun untuk memperluas kajian pada segi-segi lain yang luput dari
garapan penelitian ini. Seperti telah dikemukakan, bahwa penelitian ini berfokus pada proses perumusan kebijakan sertifikasi bagi guru dalam jabatan.
Oleh karena itu masih banyak isu-isu yang terkait dengan sertifikasi guru yang perlu diteliti, seperti implementasi dan dampak dari sertifikasi guru tersebut.
8
F. Asumsi Penelitian