Analisis Regresi Berganda DPENG Pengaruh Struktur Aktiva, Ukuran Perusahaan, Tingkat Pertumbuhan, Profitabilitas Dan Kebijakan Dividen Terhadap Struktur Modal (Studi Empiris Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2008-201

6 diukur dengan 1 minus equity all over total asset. Hal ini disebabkan karena banyaknya perusahaan perbankan yang tidak membagikan kebijakan dividennya.

C. Uji Ketepatan Model

1. Uji statistik F

Uji F digunakan untuk menguji apakah struktur aktiva TANGB, ukuran perusahaan FSIZE, tingkat pertumbuhan GROW, profitabilitas PROF dan kebijakan dividen DPR, secara bersama-sama mempunyai pengaruh terhadap leverage LEV. Berdasarkan hasil pengolahan data diperoleh data sebagai berikut: Untuk variabel leverage yang diukur dengan 1 minus equity all over total asset didapatkan hasil bahwa nilai F hitung 6.742 dengan nilai p-value = 0.000. Jadi dapat disimpulkan bahwa variabel struktur aktiva TANGB, ukuran perusahaan FSIZE, tingkat pertumbuhan GROW, profitabilitas PROF dan kebijakan dividen DPR, secara simultan mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap leverage. Dari hasil tersebut juga dapat dijelaskan bahwa model goodness of fit.

2. Uji Koefisien Determinasi R

2 Hasil perhitungan untuk nilai adjusted R 2 dengan bantuan program spss, dalam analisis regresi berganda, diperoleh angka adjusted R 2 sebesar 0.205. Hal ini berarti bahwa 20.5 variasi leverage yang diukur dengan 1 minus equity all over total asset dijelaskan oleh variasi struktur aktiva, ukuran perusahaan, tingkat pertumbuhan, profitabilitas dan kebijakan dividen. Sementara sisanya sebesar 79.5 diterangkan oleh variabel lain yang tidak masuk dalam observasi.

D. Uji Hipotesis Uji statistik t

Uji t digunakan untuk mengetahui besarnya pengaruh masing-masing variabel independen secara individu. Pengujian regresi menggunakan pengujian dua sisi two tailed test dengan α = 5 yang berarti bahwa tingkat keyakinan sebesar 95. Berdasarkan hasil pengujian uji t menunjukkan bahwa: 7 a. Nilai t hitung untuk variabel struktur aktiva TANGB pada model sebesar -2.140 -1.981, dan nilai sig sebesar 0.035 5, sehingga H 1 diterima yang artinya struktur aktiva TANGB mempunyai pengaruh signifikan terhadap leverage yang diukur dengan 1 minus equity all over total asset. b. Hasil t hitung untuk variabel ukuran perusahaan FSIZE pada model sebesar 3.438 1.981, dan nilai sig sebesar 0.001 5, sehingga H 2 diterima yang artinya ukuran perusahaan FSIZE berpengaruh signifikan terhadap leverage yang diukur dengan 1 minus equity all over total asset. c. Hasil t hitung untuk variabel tingkat pertumbuhan perusahaan GROW pada model sebesar 0.854 1.981, dan nilai sig sebesar 0.395 5, sehingga H 3 ditolak. Jadi dapat disimpulkan bahwa tingkat pertumbuhan perusahaan GROW tidak berpengaruh terhadap leverage yang diukur dengan 1 minus equity all over total asset . d. Nilai t hitung untuk variabel profitabilitas PROF pada model sebesar -5.047 -1.981, dan nilai sig sebesar 0.0005, sehingga H 4 diterima yang artinya profitabilitas PROF berpengaruh signifikan terhadap leverage yang diukur dengan 1 minus equity all over total asset. e. Hasil t hitung untuk variabel kebijakan dividen DPR pada model sebesar 0.379 1.981, dan nilai sig sebesar 0.706 5, sehingga H 5 ditolak, dapat disimpulkan bahwa kebijakan dividen DPR tidak berpengaruh terhadap leverage yang diukur dengan 1 minus equity all over total asset.

E. Pengujian Asumsi Klasik

1. Uji Normalitas Data

Uji normalitas data dalam penelitian ini digunakan untuk mengetahui apakah data dari masing-masing variabel memiliki distribusi normal. Model regresi yang baik adalah distribusi data normal atau mendekati normal. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan uji One Kolmogorov-Smirnov dalam melakukan uji normalitas data. 8 Tabel 4.4 Hasil Uji Normalitas Data Kolmogorov- Smirnov Z Asymp. Sig. 2- tailed Unstandardized Residual 1.05 0.221 Keterangan Normal Sumber: Hasil olah data, 2014 Dari data di atas diketahui bahwa nilai signifikan atau probability dari model nilai signifikan sebesar 0.2210.05 maka data terdistribusi normal.

2. Uji Multikolinearitas

Uji multikolinearitas bertujuan untuk mendeteksi adanya hubungan linear antara variabel independen di dalam regresi berganda. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi antar variabel independen. Untuk mendeteksi ada tidaknya multikolinearitas dalam model regresi berganda dapat dilihat dari nilai tolerance dan Variance Inflation factor VIF . Jika nilai tolerance di atas 0.1 dan VIF di bawah 10 maka model tersebut bebas dari multikolinearitas Ghozali, 2011:106 . Hasil uji multikolinearitas dapat dilihat pada tabel di bawah ini: Tabel 4.5 Hasil Uji Multikolinearitas Model Variabel Tolerance VIF Keterangan TANGB 0.843 1.186 Bebas Multikolinearitas FSIZE 0.747 1.339 Bebas Multikolinearitas GROW 0.924 1.082 Bebas Multikolinearitas PROF 0.761 1.313 Bebas Multikolinearitas DPR 0.890 1.124 Bebas Multikolinearitas Sumber: Hasil olah data, 2014 Hasil uji multikolinearitas pada model penelitian di atas menunjukkan bahwa seluruh variabel independen memiliki nilai VIF 10 dan nilai tolerance 0.1 sehingga dapat disimpulkan bahwa model tidak terjadi multikolinearitas.

3. Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang

Dokumen yang terkait

Pengaruh Struktur Aktiva, Profitabilitas, Ukuran Perusahaan dan Likuiditas Perusahaan Terhadap Struktur Modal (Studi Kasus Pada Perusahaan Makanan dan Minuman yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2007-2012)

0 5 132

Pengaruh Struktur Modal, Kinerja Keuangan Perusahaan, Pertumbuhan Perusahaan dan Ukuran Perusahaan terhadap Nilai Perusahaan yang terdaftar di Jakarta Islamic Index (JII) (Studi Empiris pada Perusahaan yang terdaftar di JII Periode 2008-2011)

1 4 112

PENGARUH PROFITABILITAS, UKURAN PERUSAHAAN, RESIKO BISNIS, STRUKTUR AKTIVA DAN PERTUMBUHAN PERUSAHAAN TERHADAP STRUKTUR MODAL DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2011-2013

0 3 23

PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, STRUKTUR AKTIVA, DAN PROFITABILITAS TERHADAP STRUKTUR MODAL PERUSAHAAN Pengaruh Ukuran Perusahaan, Struktur Aktiva, dan Profitabilitas Terhadap Struktur Modal Perusahaan Food and Beverage Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 6 14

PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, STRUKTUR AKTIVA, DAN PROFITABILITAS TERHADAP STRUKTUR MODAL PERUSAHAAN Pengaruh Ukuran Perusahaan, Struktur Aktiva, dan Profitabilitas Terhadap Struktur Modal Perusahaan Food and Beverage Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 3 18

DiajS Pengaruh Struktur Aktiva, Ukuran Perusahaan, Tingkat Pertumbuhan, Profitabilitas Dan Kebijakan Dividen Terhadap Struktur Modal (Studi Empiris Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2008-2011).

0 2 13

PENDAHULUAN Pengaruh Struktur Aktiva, Ukuran Perusahaan, Tingkat Pertumbuhan, Profitabilitas Dan Kebijakan Dividen Terhadap Struktur Modal (Studi Empiris Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2008-2011).

0 1 7

PENGARUH STRUKTUR AKTIVA, PERTUMBUHAN PENJUALAN DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP STRUKTUR MODAL Studi Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2008-2011.

0 0 14

PENGARUH PROFITABILITAS, STRUKTUR AKTIVA, DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP STRUKTUR MODAL PERUSAHAAN (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2010-2013).

0 1 103

PENGARUH STRUKTUR MODAL, STRUKTUR AKTIVA, PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, UKURAN PERUSAHAAN DAN PROFITABILITAS TERHADAP NILAI PERUSAHAAN (Studi pada Perusahaan Manufaktur Makanan dan Minuman Yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2011-2016)

0 0 18