Uji Hipotesis Uji statistik t

8 Tabel 4.4 Hasil Uji Normalitas Data Kolmogorov- Smirnov Z Asymp. Sig. 2- tailed Unstandardized Residual 1.05 0.221 Keterangan Normal Sumber: Hasil olah data, 2014 Dari data di atas diketahui bahwa nilai signifikan atau probability dari model nilai signifikan sebesar 0.2210.05 maka data terdistribusi normal.

2. Uji Multikolinearitas

Uji multikolinearitas bertujuan untuk mendeteksi adanya hubungan linear antara variabel independen di dalam regresi berganda. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi antar variabel independen. Untuk mendeteksi ada tidaknya multikolinearitas dalam model regresi berganda dapat dilihat dari nilai tolerance dan Variance Inflation factor VIF . Jika nilai tolerance di atas 0.1 dan VIF di bawah 10 maka model tersebut bebas dari multikolinearitas Ghozali, 2011:106 . Hasil uji multikolinearitas dapat dilihat pada tabel di bawah ini: Tabel 4.5 Hasil Uji Multikolinearitas Model Variabel Tolerance VIF Keterangan TANGB 0.843 1.186 Bebas Multikolinearitas FSIZE 0.747 1.339 Bebas Multikolinearitas GROW 0.924 1.082 Bebas Multikolinearitas PROF 0.761 1.313 Bebas Multikolinearitas DPR 0.890 1.124 Bebas Multikolinearitas Sumber: Hasil olah data, 2014 Hasil uji multikolinearitas pada model penelitian di atas menunjukkan bahwa seluruh variabel independen memiliki nilai VIF 10 dan nilai tolerance 0.1 sehingga dapat disimpulkan bahwa model tidak terjadi multikolinearitas.

3. Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang 9 lain dalam model regresi, jika variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain tetap, maka disebut homokedastisitas dan jika berbeda maka disebut dengan heteroskedastisitas Ghozali, 2011:139 . Dalam penelitian ini untuk mendeteksi adanya heteroskedastisitas dalam model, dengan menggunakan uji Rank-Spearman. Apabila hasil uji Rank Spearman menunjukkan nilai signifikan 0.05 maka dapat dikatakan bahwa model regresi tersebut tidak terjadi heteroskedastisitas. Tabel 4.6 Hasil Uji Heteroskedastisitas Model Variabel Signifikan α Keterangan TANGB 0.603 0.05 BebasHeteroskedastisitas FSIZE 0.308 0.05 Bebas Heteroskedastisitas GROW 0.835 0.05 Bebas Heteroskedastisitas PROF 0.852 0.05 Bebas Heteroskedastisitas DPR 0.692 0.05 Bebas Heteroskedastisitas Sumber: Hasil olah data, 2014 Hasil uji heteroskedastisitas pada tabel di atas menunjukkan bahwa tidak ada satupun variabel independen yang signifikan secara statistik mempengaruhi variabel dependen. Hal ini terlihat dari probabilitas signifikan 0.05, maka dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi heteroskedastisitas pada model.

4. Uji Autokorelasi

Uji autokorelasi digunakan untuk menguji apakah dalam suatu model regresi ada korelasi antara variabel gangguan satu observasi dengan variabel gangguan observasi lain Ghozali, 2011:120. Dalam penelitian ini untuk mendeteksi adanya autokorelasi peneliti menggunakan Uji Durbin-Watson DW test. Tabel 4.7 Hasil Uji Autokorelasi Model Regresi Model Du 1.786 D 1.811 4 – du 2.214 Keterangan BebasAutokorelasi

Dokumen yang terkait

Pengaruh Struktur Aktiva, Profitabilitas, Ukuran Perusahaan dan Likuiditas Perusahaan Terhadap Struktur Modal (Studi Kasus Pada Perusahaan Makanan dan Minuman yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2007-2012)

0 5 132

Pengaruh Struktur Modal, Kinerja Keuangan Perusahaan, Pertumbuhan Perusahaan dan Ukuran Perusahaan terhadap Nilai Perusahaan yang terdaftar di Jakarta Islamic Index (JII) (Studi Empiris pada Perusahaan yang terdaftar di JII Periode 2008-2011)

1 4 112

PENGARUH PROFITABILITAS, UKURAN PERUSAHAAN, RESIKO BISNIS, STRUKTUR AKTIVA DAN PERTUMBUHAN PERUSAHAAN TERHADAP STRUKTUR MODAL DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2011-2013

0 3 23

PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, STRUKTUR AKTIVA, DAN PROFITABILITAS TERHADAP STRUKTUR MODAL PERUSAHAAN Pengaruh Ukuran Perusahaan, Struktur Aktiva, dan Profitabilitas Terhadap Struktur Modal Perusahaan Food and Beverage Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 6 14

PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, STRUKTUR AKTIVA, DAN PROFITABILITAS TERHADAP STRUKTUR MODAL PERUSAHAAN Pengaruh Ukuran Perusahaan, Struktur Aktiva, dan Profitabilitas Terhadap Struktur Modal Perusahaan Food and Beverage Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 3 18

DiajS Pengaruh Struktur Aktiva, Ukuran Perusahaan, Tingkat Pertumbuhan, Profitabilitas Dan Kebijakan Dividen Terhadap Struktur Modal (Studi Empiris Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2008-2011).

0 2 13

PENDAHULUAN Pengaruh Struktur Aktiva, Ukuran Perusahaan, Tingkat Pertumbuhan, Profitabilitas Dan Kebijakan Dividen Terhadap Struktur Modal (Studi Empiris Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2008-2011).

0 1 7

PENGARUH STRUKTUR AKTIVA, PERTUMBUHAN PENJUALAN DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP STRUKTUR MODAL Studi Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2008-2011.

0 0 14

PENGARUH PROFITABILITAS, STRUKTUR AKTIVA, DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP STRUKTUR MODAL PERUSAHAAN (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2010-2013).

0 1 103

PENGARUH STRUKTUR MODAL, STRUKTUR AKTIVA, PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, UKURAN PERUSAHAAN DAN PROFITABILITAS TERHADAP NILAI PERUSAHAAN (Studi pada Perusahaan Manufaktur Makanan dan Minuman Yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2011-2016)

0 0 18