Lembar Observasi Instrumen Data Kualitatif

Helen Martanilova, 2014 Pembelajaran Kontekstual dengan Teknik Mind Map untuk Meningkatkan Kemampuan Komunikasi Matematis Siswa SMP Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Angket yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket tertutup tak langsung, karena pada angket ini responden hanya memilih jawaban yang telah disediakan, dimana jawaban tidak berkenaan dengan data diri responden melainkan berupa pendapatpenilaian diluar diri responden dalam hal ini responden berpendapat mengenai pembelajaran kontekstual dengan teknik mind map . Jawaban yang diberikan oleh responden bersifat subjektif bergantung pada kondisi sikap masing-masing individu. Pengisian angket dilakukan oleh responden dengan cara membubuhkan tanda checklist √ pada kolom yang tersedia. Skala yang digunakan untuk angket pada penelitian ini adalah skala Likert. Ada dua jenis pernyataan dalam skala Likert yaitu pernyataan positif favorable dan pernyataan negatif unfavorable. Jawaban pernyataan positif dan negatif dalam skala Likert dikategorikan dalam skala Sangat Tidak Seuju STS, Tidak Setuju TS, Netral N, Setuju S, dan Sangat Setuju SS. Dalam penelitian ini, pernyataan netral tidak diikutsertakan, hal ini dimaksudkan agar siswa menjawab angket secara konsekuen Suherman dan Kusumah, 1990:237.

b. Lembar Observasi

Lembar observasi berisi pernyataan tertulis yang digunakan sebagai pedoman untuk mengamati aktivitas siswa dan guru pada saat pembelajaran kontekstual dengan teknik mind map berlangsung. Lembar observasi yang digunakan terdiri dari dua macam, yaitu lembar observasi aktivitas guru dan lembar observasi aktivitas siswa. Observer harus membubuhkan tanda checklist  pada kolom yang sesuai dengan aktivitas yang diobservasi. Adapun yang bertindak sebagai observer adalah guru mata pelajaran matematika atau rekan mahasiswa dari jurusan Pendidikan Matematika FPMIPA UPI Bandung. Menurut Suherman dan Kusumah 1990:76, data yang diperoleh melalui lembar observasi bersifat relatif, karena dapat dipengaruhi oleh keadaan dan subyektivitas observer. Data yang diperoleh dijadikan sebagai Helen Martanilova, 2014 Pembelajaran Kontekstual dengan Teknik Mind Map untuk Meningkatkan Kemampuan Komunikasi Matematis Siswa SMP Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu bahan evaluasi dalam proses pembelajaran sehingga diharapkan pada pembelajaran berikutnya menjadi lebih baik.

E. Perangkat Pembelajaran

Perangkat pembelajaran yang digunakan dalam pembelajaran pada penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP merupakan skenario kegiatan pembelajaran yang dibuat oleh guru tentang langkah-langkah yang harus dilakukan pada saat KBM, sehingga pelaksanaan pembelajaran terarah dan sistematis untuk mencapai satu kompetensi dasar yang ditetapkan dalam standar isi dan dijabarkan dalam silabus. RPP dibuat untuk setiap pertemuan, dimana dalam penelitian ini dibuat RPP untuk lima kali pertemuan pada masing-masing kelas penelitian. Pada kelas eksperimen, RPP dibuat berkarakter dan sesuai dengan langkah- langkah pembelajaran kontekstual dengan teknik mind map. Sedangkan pada kelas kontrol, RPP dibuat berkarakter dan menggunakan langkah-langkah pembelajaran konvensional.

2. Lembar Kegiatan Siswa LKS

Lembar Kegiatan Siswa LKS adalah bagian dari Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP yang menunjang kepada pencapaian indikator melalui berbuat Hands on Activity dan berpikir Minds on Activity sehingga siswa memperoleh kemampuan kognitif, afektif, dan psikomotor. Lembar kegiatan siswa disusun mengikuti karakteristik pembelajaran yang digunakan dan mencerminkan aspek-aspek kemampuan komunikasi matematis yang ingin dicapai pada penelitian ini.