Struktur Organisasi Skripsi PENDAHULUAN

Asri Novianti, 2015 PENYELENGGARAAN PROGRAM ART EDUCATION BIDANG INDUSTRI BATIK FRAKTAL DALAM MENGEMBANGKAN KREATIVITAS MASYARAKAT PENGRAJIN BATIK Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB III METODE PENELITIAN

A. Desain Penelitian

Penelitian yang dilakukan merupakan kegiatan untuk mengetahui mengenai penyelenggaraan program Art Education bidang industri batik fraktal dalam mengembangkan kreativitas masyarakat pengrajin batik. Pada penelitian ini peneliti menggunakan penelitian kualitatif dengan data yang dikumpulkan dalam bentuk deskriptif. Menurut Bogdan dan Taylor 1975 dalam Moleong 2012, hlm.4 metodologi kualitatif sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati. Penelitian kualitatif ini merupakan salah satu metode yang digunakan untuk mengumpulkan data melalui penelitian berdasarkan kondisi yang sebenarnya atau bersifat alamiah. Menurut Sugiyono 2009,hlm.1, Metode penelitian kualitatif ini sering disebut juga metode penelitian naturalistik karena penelitiannya dilakukan pada kondisi yang alamiah natural setting; disebut juga sebagai metode etnographi, karena pada awalnya metode ini lebih banyak digunakan untuk penelitian bidang antropologi budaya; disebut sebagai metode kualitatif, karena data yang terkumpul dan analisisnya lebih bersifat kualitaif. Maka dengan adanya hal tersebut, peneliti menggunakan penelitian kualitatif untuk mendeskripsikan hasil penelitian mengenai penyelenggaraan program Art Education bidang industri batik fraktal dalam mengembangkan kreativits masyarakat pengrajin batik dengan perolehan data yang sebenarnya. Menurut Sugiyono 2014, hlm15, penelitian kualitatif adalah: Metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat postpositivisme, digunakan untuk meneliti pada kondisi obyek yang alamiah, sebagai lawannya adalah eksperimen dimana peneliti adalah sebagai instrument kunci, pengambilan sampel sumber data dilakukan secara purposive dan snowbaal , teknik pengumpulan data dilakukan secara triangulasi gabungan, analisis data bersifat indukifkualitatif, dan hasil penelitian kualitatif lebih menekankan makna dari pada generalisasi. Metode penelitian kualitatif dalam bentuk deskriptif ini dipilih karena peneliti dapat menggambarkan secara keseluruhan data yang diperoleh saat penelitian berlangsung tanpa memanipulasi atau mengada adakan data yang diperoleh oleh peneliti. Hal ini sejalan dengan yang dikemukakan dalam Sugiyono 2009,hlm.2 mengatakan bahwa kriteria data dalam penelitian kualitaif adalah Asri Novianti, 2015 PENYELENGGARAAN PROGRAM ART EDUCATION BIDANG INDUSTRI BATIK FRAKTAL DALAM MENGEMBANGKAN KREATIVITAS MASYARAKAT PENGRAJIN BATIK Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu data yang pasti. Data yang pasti adalah data yang sebenarnya terjadi sebagaimana adanya, bukan data yang sekedar yang terlihat, terucap, tetapi data yang mengandung makna dibalik yang terlihat dan terucap tersebut.

B. Partisipan dan Tempat Penelitian

Peneliti akan melakukan penelitian terhadap masyarakat pengrajin batik Dago Pojok Kota Bandung dan penelitian ini dilakukan di Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat Taboo. Subjek penelitian menurut arikunto 2000, hlm.116 mengemukakan bahwa subjek penelitian adalah benda, atau orang dan tempat dimana data yang dipermasalahkan dalam penelitian. Pada penelitian kualitatif subjek penelitian disebut dengan istilah informan, yaitu orang yang memberi informasi tentang data yang diinginkan peneliti berkaitan dengan penelitian yang sedang dilaksanakan. Subjek penelitian pada penelitian kualitatif ditentukan secara “purposive sampling, menurut Sugiyono 2009, hlm. 53-54 adalah teknik pengambilan sampel sumber data dengan pertimbangan tertentu. Pertimbangan tertentu ini, misalnya orang tersebut yang dianggap paling tahu tentang apa yang kita harapkan, atau mungkin dia sebagai penguasa sehingga akan memudahkan peneliti menjelajahi objeksituasi sosial yang diteliti. Berdasarkan penjelasan diatas, subjek peneliti ini adalah seluruh komponen yang ada di PKBM Taboo Dago Pojok Bandung, baik itu pengelola, tutor maupun peserta yang terdaftar dalam program Art Education bidang industri batik fraktal. Subjek penelitian terdiri dari 1 orang pihak pengelola sebagai penyelenggara, 1 orang tutor serta 2 orang peserta yang terlibat dan aktif dalam program, sehingga jumlah responden dalam penelitian ini sebanyak 4 orang.

C. Teknik Pengumpulan Data

Menurut Sugiyono 2009, hlm.59, Dalam melakukan suatu penelitian kualitatif, yang menjadi instrument penelitian atau alat penelitian adalah peneliti itu sendiri. Oleh karena itu peneliti sebagai instrument juga harus “validasi” seberapa jauh peneliti kualitatif siap melakukan penelitian yang selanjutnya terjun kelapangan. Maka pada penelitian kualitatif ini peneliti sebagai human instrument, menurut Sugiyono 2009,hlm.60 mengatakan bahwa human instrument, berfungsi menetapkan fokus penelitian, memilih informan sebagai sumber data,