Asri Novianti, 2015 PENYELENGGARAAN PROGRAM ART EDUCATION BIDANG INDUSTRI BATIK FRAKTAL DALAM
MENGEMBANGKAN KREATIVITAS MASYARAKAT PENGRAJIN BATIK
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
pribadi kreatif peserta untuk mengikuti kegiatan secara rutin yang didukung dengan adanya dorongan internal maupun eksternal sehingga menimbulkan proses
kreatif pada saat produksi berlangsung yang mampu menghasilkan karya atau produk kreatif berupa barang yang memiliki ciri khas dan nilai jual yang
memberikan keuntungan, serta kebermanfaatan yang luas.
3. Dampak setelah mengikuti penyelenggaraan program Art Education
bidang industri batik fraktal di PKBM Dago Pojok Kota Bandung
Dampak yang muncul dari peserta setelah mengikuti kegiatan industri batik fraktal ini yaitu adanya kegiatan saling membelajarkan. Peserta mampu
mengapliasikan ilmu atau hasil kegiatan yang diikutinya dengan berbagi informasi baik dari segi pengetahuan maupun keterampilan kepada pihak-pihak lain yang
belum berpartisipasi seperti menjadi tutor dalam kegiatan pelatihan pembuatan batik. Peserta juga mampu untuk saling membantu ketika kegiatan berlangung
sehingga adanya kerjasama yang terbentuk antar peserta, tutor ataupun pihak pengelola.
Dampak yang diarasakan selanjutnya adalah munculnya pemikiran kreatif dari peserta mengenai pemasaran produk batik fraktal. Kegiatan pemasaran ini
membantu pengembangan diri menjadi lebih kreatif dalam memecahkan masalah penjualan produk agar terus melakukan produksi batik dengan melalui cara atau
strategi pemasaran yang menarik dan baik, sehingga akhirnya akan memberikan keuntungan berupa peningkatan pendapatan bagi peserta setelah mengikuti
kegiatan industri batik fraktal ini. Peningkatan pendapatan yang diperoleh peserta melalui kegiatan produksi, dan penjualan batik yang dikelola dikoperasi sebesar
Rp. 200.000-250.000 ribubulan. Selain itu jika mereka menjadi narasumber atau tutor dalam kegiatan seminar maupun pelatihan batik memperoleh sebesar Rp
50.000 untuk satu kali pertemuan.
B. Rekomendasi
1. Bagi Pengelola
Pihak PKBM Taboo terus melanjutkan kegiatan Art Education bidang industri batik fraktal, agar kegiatan industri batik fraktal yang dilaksanakan
semakin berkembang, dan dapat mengatasi masalah pengangguran dengan melalui pemberian keterampilan sebagai modal utama untuk mendapatkan suatu pekerjaan
atau pendapatan. Upaya untuk menjaga program agar tetap berjalan, pengelola
Asri Novianti, 2015 PENYELENGGARAAN PROGRAM ART EDUCATION BIDANG INDUSTRI BATIK FRAKTAL DALAM
MENGEMBANGKAN KREATIVITAS MASYARAKAT PENGRAJIN BATIK
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
sebaiknya melakukan pembaharuan peserta atau perekrutan peserta remaja sehingga dengan adanya hal tersebut mampu mendukung program untuk lebih
berkembangan dengan munculnya pemikiran-pemikiran yang lebih kreatif dan
baru dari para peserta remaja. 2.
Bagi Tutor
Peran tutor dalam kegiatan Art Education bidang industri batik fraktal ini yaitu untuk meningkatkan motivasi atau keinginan mengikuti kegiatan
keterampilan, dan mengajarkan keterampilan pada peserta. Sehingga tutor harus mampu untuk melakukan pendekatan dan membuat strategi yang lebih kreatif
untuk memotivasi, terus membimbing dan membina peserta agar terus mengikuti kegiatan dengan rutin dan tidak merasa bosan.
3. Bagi Masyarakat Pengrajin BatikPeserta
Kegiatan Art Education bidang industri batik fraktal ini sangat bermanfaat untuk kehidupan masyarakat pengrajin batikpeserta dimasa yang akan datang,
maka diharapkan masyarakatpeserta harus lebih bersungguh-sungguh dan rutin dalam mengikuti kegiatan industri batik fraktal. Masyarakatpeserta dianjurkan
mampu melakukan kegiatan sejenis yaitu membuka wirausaha sendiri dan bekerjasama dengan perusahaan-perusahaan yang terkait dengan pemasaran dan
penyediaan bahan pembuatan batik fraktal, sehingga manfaat dari program akan lebih terasa dan dapat membantu kehidupan masyarakat dalam peningkatan
ekonomi secara mandiri
4. Bagi Peneliti Selanjutnya
Pada penelitian ini, peneliti menyadari bahwa pada kegiatan penelitian ini masih banyak terdapat kekurangan. Bagi peneliti yang tertarik untuk mengkaji
atau melakukan penelitian lebih jauh mengenai program Art Education bidang industri batik fraktal, agar memfokuskan topik masalah yang akan dikaji seperti
efektifitas program Art Education bidang industri batik fraktal dalam mengembangkan kreativitas masyarakat pengrajin batik ataupun pembinaan
kreativitas masyarakat Dago Pojok melalui kegiatan yang sesuai dengan kajian pendidikan nonformal.