Rischa Yullyana, 2013
Hubungan Antara Presepsi Terhadap Pola Asuh Orang Tua Dengan Kecergasan Interpersonal Remaja Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
c. Kemampuan mencari pemecahan masalah yang efektif dalam situasi interaksi
sosial 2.
Social sensitivity, yaitu kemampuan untuk merasakan dan mengamati reaksi- reaksi atau perubahan orang lain yang ditunjukkan baik secara verbal maupun
non-verbal. Indikator social sensitivity adalah: a.
Kemampuan memiliki sikap prososial yang baik terhadap orang lain b.
Kemampuan memiliki sikap empati terhadap orang lain 3.
Social communication, yaitu kemampuan menyampaikan dan menerima pesan secara efektif dalam menjalin dan membangun interpersonal yang sehat. Indikator
social communication adalah:
a. Kemampuan berkomunikasi yang baik dengan orang lain.
D. Penggunaan Instrumen
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah berupa angket atau kuesioner dengan menggunakan skala likert yang mengukur pola asuh orang tua dan
kecerdasan interpersonal remaja pada siswa di SMPN 12 Bandung. Terdapat dua instrumen yang digunakan dalam penelitian ini yaitu instrumen
pola asuh orang tua dan instrumen kecerdasan interpersonal siswa.
1. Instrumen Pola Asuh Orang Tua
Instrumen pola asuh orang tua yang digunakan pada penelitian ini merupakan instrumen yang dibuat oleh Damayanti 2010. Alasan peneliti memakai instrumen
tersebut yaitu karena memiliki sekumpulan item pertanyaan reliabel atau konsisten
Rischa Yullyana, 2013
Hubungan Antara Presepsi Terhadap Pola Asuh Orang Tua Dengan Kecergasan Interpersonal Remaja Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
dalam mengukur variabelnya dari setiap dimensi pola asuh orang tua. Pola asuh authoritative
dengan tingkat realibilitas sebesar 0,893, pola asuh authoritarian dengan tingkat realibilitas 0,860, pola asuh indulgent dengan tingkat realibilitas
0,884, dan pola asuh indifferent dengan tingkat realibilitas sebesar 0,850. Dan juga item-item pada instrumen ini cukup valid sehingga dapat digunakan dalam penelitian
ini. Instrumen tersebut dikembangkan dari konsep pola asuh Diana Baumrind Steinberg, 1993. Dalam instrumen ini terdapat item-item berdasarkan tipe pola asuh
orang tua yaitu authoritative, authoritarian, indulgent, dan indifferent. Adapun kisi-kisi instrumen pola asuh orang tua yang diambil dari item-item
yang valid dari instrumen sebelumnya dapat dilihat sebagai berikut:
Tabel 3.2 Kisi-Kisi Instrumen Pola Asuh Orang Tua
DIMENSI INDIKATOR
ITEM Σ
Pola Asuh Authoritative
Menunjukkan kehangatan dan upaya pengasuhan
1, 21, 39 3
Mendorong kebebasan remaja dalam batas-batas yang wajar
2, 22, 40 3
Membuat standar perilaku yang jelas atau tegas bagi remaja
3, 23, 41 3
Orang tua menuntut tanggung jawab dan kemandirian remaja
4, 24, 42 3
Partisipasi remaja dalam aktivitas keluarga
5, 25, 43 3
Melibatkan remaja dalam diskusi keluarga 6, 26, 44
3 Pola Asuh
Authoritarian Menuntut nilai kepatuhan yang tinggi dari
remaja 7, 27, 45
3 Mengontrol dan membuat pembatasan-
pembatasan atau peraturan-peraturan untuk mengontrol perilaku
8, 28, 46 3
Berusaha membentuk dan menilai sikap atau perilaku remaja dengan standar
absolut yang telah ditetapkan 9, 29, 47
3
Rischa Yullyana, 2013
Hubungan Antara Presepsi Terhadap Pola Asuh Orang Tua Dengan Kecergasan Interpersonal Remaja Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
Cenderung menggunakan hukuman dalam menerapkan disiplin terhadap remaja
10, 30, 48 3
Tidak memberikan kesempatan pada remaja untuk menyelesaikan masalahnya
11, 31, 49 3
Pola Asuh Indulgent
Menunjukkan kehangatan yang tinggi 12, 50
2 Membiarkan remaja untuk mengatur
dirinya sendiri 13
1 Membiarkan remaja tanpa kontrol orang
tua 14, 32, 51
3 Membiarkan remaja berkuasa di rumah
15, 33, 52 3
Tidak ada tuntutan atau standar perilaku yang jelas
16, 34, 53 3
Tidak ada sanksi bagi remaja 17, 35, 54
3 Pola Asuh
Indifferent Menjauh dari anak secara fisik dan psikis
18, 36, 55 3
Tidak peduli terhadap kebutuhan, aktivitas, kegiatan belajar, maupun
pertemanan anaknya 19, 37, 56
3
Hampir tidak pernah berbincang-bincang atau berkomunikasi dengan anak
20, 38, 57 3
Jumlah
57 57
Cara pengisian instrumen ini adalah meminta kesediaan subjek atau responden untuk menjawab semua item pernyataan yang diajukan dengan cara memilih atau
menentukan salah satu dari empat kotak jawaban yang tersedia di setiap item pernyataan sesuai dengan apa yang dirasakan oleh individu yang bersangkutan.
Penentuan jawaban dilakukan dengan mengisi salah satu kolom yang tersedia dengan memberi tanda checklist
√ sesuai dengan jawaban yang menjadi pilihannya. Setiap item mempunyai empat pilihan jawaban yaitu : Selalu SL, Sering SR, Kadang-
kadang K, dan Tidak Pernah TP. Teknik pemberian skor pada instrumen ini dilakukan dengan memberikan skor pada
masing-masing item pernyataan. Pola penskoran item dapat dilihat sebagai berikut :
Rischa Yullyana, 2013
Hubungan Antara Presepsi Terhadap Pola Asuh Orang Tua Dengan Kecergasan Interpersonal Remaja Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
Tabel 3.4 Pola Penskoran Instrumen Pola Asuh Orang Tua
PILIHAN SKOR
Selalu SL 4
Sering SR 3
Kadang-Kadang K 2
Tidak Pernah TP 1
2. Instrumen Kecerdasan Interpersonal Remaja