ROI Sebelum 0,887
0,411 p0,05 Normal ROI Sesudah
0,487 0,972 p0,05 Normal
ROE Sebelum 1,239
0,093 p0,05 Normal ROE Sesudah
1,019 0,250 p0,05 Normal
OPM Sebelum 0,421
0,994 p0,05 Normal OPM Sesudah
0,963 0,312 p0,05 Normal
NPM Sebelum 1,338
0,056 p0,05 Normal NPM Sesudah
0,703 0,706 p0,05 Normal
Sumber: Data diolah Hasil perhitungan Kolmogorov-Smirnov menunjukkan bahwa
harga p-value untuk semua variabel ternyata lebih besar dari α p0,05,
maka dapat dinyatakan bahwa data kinerja keuangan pada keseluruhan periode pengamatan memiliki sebaran data yang normal. Oleh karena itu
pengujian hipotesis dilaksanakan dengan analisis statistik parametrik, dalam hal ini uji Paired Sample t test.
2. Pengujian Hipotesis Perbedaan Kinerja Keuangan
a. Kinerja Likuiditas
Pengujian dilakukan untuk mengetahui apakah ada perbedaan kinerja keuangan perusahaan pada periode sebelum dan sesudah
pengumuman merger dan akuisisi. Uji beda mean dalam pengujian kali ini menggunakan Paired Sampel t-test uji beda mean dua sampel yang
berhubungan. Dari hasil perhitungan dengan bantuan komputer program SPSS for Windows release 11.0, diperoleh hasil sebagai
berikut Lampiran 8:
Tabel IV.4 Hasil Uji Paired Sample t test Perbedaan Kinerja Likuiditas
Likuiditas t
hitung
t
tabel
p-value Keterangan Current Ratio CR 3,601
2,069 0,002 Berbeda
Quick Ratio QR 2,509 2,069
0,020 Berbeda
Sumber: data diolah Keterangan: = t
tabel
pada taraf signifikansi 5 dengan df=23 Hasil uji beda rata-rata terhadap kinerja CR sebelum dan
sesudah pengumuman merger dan akuisisi memperoleh t
hitung
sebesar 3,601 dengan nilai p-value sebesar 0,002, sedangkan t
tabel
pada taraf signifikansi 5 adalah 2,069. Dikarenakan t
hitung
t
tabel
3,601 2,069 dengan p0,05, maka terdapat perbedaan rata-rata kinerja CR
yang signifikan antara periode sebelum dan sesudah pengumuman merger dan akuisisi. Rata-rata CR sesudah pengumuman 1,1521
lebih rendah daripada rata-rata CR sebelum pengumuman 1,8983. Artinya kinerja CR mengalami penurunan pada periode dua tahun
setelah merger dan akuisisi. Hasil uji beda rata-rata terhadap kinerja QR sebelum dan
sesudah pengumuman merger dan akuisisi memperoleh t
hitung
sebesar 2,509 dengan nilai p-value sebesar 0,020, sedangkan t
tabel
pada taraf signifikansi 5 adalah 2,069. Dikarenakan t
hitung
t
tabel
2,509 2,069 dengan p0,05, maka terdapat perbedaan rata-rata kinerja QR
yang signifikan antara periode sebelum dan sesudah pengumuman merger dan akuisisi. Rata-rata QR sesudah pengumuman 0,6104
lebih rendah daripada rata-rata QR sebelum pengumuman 1,1658.
Artinya kinerja QR mengalami penurunan pada periode dua tahun setelah merger dan akuisisi.
b. Kinerja Aktivitas
Uji beda rata-rata menggunakan Paired Sampel t-test uji beda mean dua sampel yang berhubungan. Dari hasil perhitungan dengan
bantuan komputer program SPSS for Windows release 11.0, diperoleh hasil sebagai berikut Lampiran 8:
Tabel IV.5 Hasil Uji Paired Sample t test Perbedaan Kinerja Aktivitas
Aktivitas t
hitung
t
tabel
p-value Keterangan Tatal Asset Turnover TAT -0,051 2,069 0,960
Tidak berbeda
Fixed Asset Turnover FAT 1,427 2,069 0,167 Tidak
berbeda Sumber: data diolah
Keterangan: = t
tabel
pada taraf signifikansi 5 dengan df=23 Hasil uji beda rata-rata terhadap kinerja TAT sebelum dan
sesudah pengumuman merger dan akuisisi memperoleh t
hitung
sebesar - 0,051 dengan nilai p-value sebesar 0,960, sedangkan t
tabel
pada taraf signifikansi 5 adalah 2,069. Dikarenakan t
hitung
t
tabel
-0,051 2,069 dengan p0,05, maka tidak terdapat perbedaan rata-rata kinerja
TAT antara periode sebelum dan sesudah pengumuman merger dan akuisisi. Rata-rata TAT sesudah pengumuman 0,8613 hanya sedikit
lebih tinggi daripada rata-rata TAT sebelum pengumuman 0,8575. Artinya kinerja TAT hanya mengalami sedikit peningkatan pada
periode dua tahun setelah merger dan akuisisi.
Hasil uji beda rata-rata terhadap kinerja FATO sebelum dan sesudah pengumuman merger dan akuisisi memperoleh t
hitung
sebesar 1,427 dengan nilai p-value sebesar 0,167, sedangkan t
tabel
pada taraf signifikansi 5 adalah 2,069. Dikarenakan t
hitung
t
tabel
1,427 2,069 dengan p0,05, maka tidak terdapat perbedaan rata-rata kinerja
FATO antara periode sebelum dan sesudah pengumuman merger dan akuisisi. Rata-rata FATO sesudah pengumuman 2,9887 hanya sedikit
lebih rendah daripada rata-rata FATO sebelum pengumuman 3,7308. Artinya kinerja FATO hanya mengalami sedikit penurunan pada
periode dua tahun setelah merger dan akuisisi.
c. Kinerja Solvabilitas