C. Pembahasan
Berdasarkan hasil uji beda kinerja keuangan antara periode sebelum dan sesudah merger dan akuisisi dapat diketahui bahwa terdapat perbedaan
kinerja pada periode sebelum dan sesudah pengumuman merger dan akuisisi, khususnya pada kinerja likuiditas CR dan QR, serta kinerja profitabilitas
ROI. Hal ini berarti merger dan akuisisi akan berdampak pada penurunan likuiditas perusahaan. Biasanya perusahaan pengakuisisi memiliki kinerja
baik, sedangkan perusahaan yang diakuisisi memiliki kinerja yang kurang baik. Kinerja yang kurang baik pada perusahan target ini akan berdampak
pada perusahaan pengakuisisi. Penelitian ini berhasil mendukung hipotesis dan Ha
1
, Ha
2
, dan Ha
7
bahwa terdapat perbedaan kinerja pada periode sebelum dan sesudah pengumuman merger dan akuisisi khususnya ada kinerja
likuiditas dan profitabilitas, dimana kinerjanya menunjukkan kecenderungan menurun. Konsisten dengan hasil penelitian sebelumnya oleh Narti Kristiani
1999 dan Suroto Hari Suranto 2007 yang membuktikan adanya perbedaan
kinerja antara periode sebelum dan sesudah pengumuman merger dan akuisisi, dimana perusahaan akuisitor mengalami penurunan kinerja.
Berdasarkan hasil uji beda kinerja keuangan antara periode sebelum dan sesudah merger dan akuisisi dapat diketahui bahwa tidak terdapat
perbedaan khususnya pada kinerja aktivitas TAT dan FATO dan kinerja solvabilitas TDTA dan DER serta kinerja profitabilitas ROE, OPM, dan
NPM. Penelitian ini tidak berhasil mendukung hipotesis dan Ha
3
, Ha
4
, Ha
5
, Ha
6
, Ha
8
, Ha
9
, dan Ha
10
bahwa tidak terdapat perbedaan kinerja pada periode
sebelum dan sesudah pengumuman merger dan akuisisi khususnya pada kinerja aktivitas TAT dan FATO dan kinerja solvabilitas TDTA dan DER
serta kinerja profitabilitas ROE, OPM, dan NPM, dimana kinerjanya menunjukkan kecenderungan yang sedikit menurun namun tidak signifikan.
Konsisten dengan hasil penelitian sebelumnya Payamta dan Setiawan 2004 yang membuktikan tidak adanya perbedaan kinerja antara periode sebelum
dan sesudah pengumuman merger dan akuisisi, sehingga tujuan ekonomis dari merger dan akuisisi tidak tercapai.
BAB V P E N U T U P
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:
1. Terdapat perbedaan kinerja likuiditas Current Ratio CR pada periode
sebelum dan sesudah pengumuman merger dan akuisisi dan Ha
1
diterima, dimana kinerja CR menunjukkan kecenderungan menurun pada periode
sesudah merger dan akuisisi. Dibuktikan dengan hasil uji beda mean yang memperoleh t
hitung
sebesar 3,601 diterima pada taraf signifikansi 5. 2.
Terdapat perbedaan kinerja likuiditas Quick Ratio QR pada periode sebelum dan sesudah pengumuman merger dan akuisisi dan Ha
2
diterima, dimana kinerja CR menunjukkan kecenderungan menurun pada periode
sesudah merger dan akuisisi. Dibuktikan dengan hasil uji beda mean yang memperoleh t
hitung
sebesar 2,509 diterima pada taraf signifikansi 5. 3.
Tidak terdapat perbedaan kinerja aktivitas Total Asset Turnover TAT pada periode sebelum dan sesudah pengumuman merger dan akuisisi dan
Ha
3
ditolak, dimana kinerja TAT hanya sedikit meningkat pada periode sesudah merger dan akuisisi. Dibuktikan dengan hasil uji beda mean yang
memperoleh t
hitung
sebesar -0,051 ditolak pada taraf signifikansi 5. 4.
Tidak terdapat perbedaan kinerja aktivitas Fixed Asset Turnover FATO pada periode sebelum dan sesudah pengumuman merger dan akuisisi dan
Ha
4
ditolak, dimana kinerja FATO hanya sedikit menurun pada periode
60