1.2 Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka yang menjadi identifikasi masalah dalam penelitian ini adalah :
1. Mengapa aktivitas dan hasil belajar akuntansi siswa kelas XI IPS SMA Al-
Hidayah Medan rendah T.P 2012 2013? 2.
Bagaimanakah cara meningkatkan aktivitas belajar akuntansi siswa kelas XI IPS SMA Al-Hidayah Medan T.P 2012 2013?
3. Bagaimanakah cara meningkatkan hasil belajar akuntansi siswa kelas XI
IPS SMA Al-Hidayah Medan T.P 2012 2013? 4.
Apakah dengan menerapkan kolaborasi model pembelajaran Student Team Achievement Division
dengan Time Token dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar akuntansi siswa kelas XI IPS SMA Al-Hidayah Medan T.P
2012 2013? 5.
Apakah ada perbedaan yang signifikan positif dalam hasil belajar akuntansi siswa kelas XI IPS SMA Al-Hidayah Medan T.P 2012 2013 antar siklus?
1.3 Rumusan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah maka rumusan masalah pada penelitian ini adalah :
1. Apakah dengan menerapkan kolaborasi model pembelajaran Student Team
Achievement Division dengan Time Token dapat meningkatkan aktivitas belajar
akuntansi siswa kelas XI IPS SMA Al-Hidayah Medan T.P 2012 2013?
2. Apakah dengan menerapkan kolaborasi model pembelajaran Student Team
Achievement Division dengan Time Token dapat meningkatkan hasil belajar
akuntansi siswa kelas XI IPS SMA Al-Hidayah Medan T.P 2012 2013? 3.
Apakah ada perbedaan yang signifikan positif dalam hasil belajar akuntansi siswa kelas XI IPS SMA Al-Hidayah Medan T.P 2012 2013 antar siklus?
1.4 Pemecahan Masalah
Untuk memecahkan masalah diatas maka akan dilakukan Penelitian Tindakan Kelas dengan menerapkan model pembelajaran. Model pembelajaran
yang digunakan adalah kolaborasi model pembelajaran Student Team Achievement Division
dengan Time Token. Pemilihan model ini dilakukan karena teknik ini sesuai dengan masalah yang harus dipecahkan yaitu pembelajaran yang
selama ini bersifat konvensional yang cenderung masih digunakan oleh guru. Dimana pembelajaran terfokus hanya pada guru yang mengajar sebagai sentral
ilmu tanpa melibatkan dan merangsang aktivitas siswa. Kondisi ini akan menyebabkan pembelajaran terasa membosankan dan siswa kurang aktif dalam
memberikan kontribusi, ide kreatif, dan pemikiran dalam proses pembelajaran. Model pembelajaran STAD memotivasi siswa supaya dapat saling
mendukung dan membantu satu sama lain dalam mengusai kemampuan yang diajarkan guru. Dalam model pembelajaran ini siswa akan dibagi dalam beberapa
kelompok. Jika para siswa ingin agar timnya mendapat penghargaan tim, mereka harus mendukung teman satu timnya untuk bisa melakukan yang terbaik,
menunjukkan norma bahwa belajar itu penting, berharga dan menyenangkan. Para
siswa bekerja sama setelah guru menyampaikan materi pelajaran. Mereka boleh bekerja berpasangan dan membandingkan jawaban masing
– masing, mendiskusikan ketidaksesuaian dan saling membantu satu sama lain jika ada yang
salah dalam memahami. Meski para siswa belajar bersama, mereka tidak boleh saling membantu
dalam mengerjakan kuis. Tanggung jawab individual seperti ini memotivasi siswa untuk memberi penjelasan dengan baik satu sama lain, karena satu
– satunya cara bagi tim untuk berhasil adalah dengan membuat semua anggota tim menguasai
informasi atau kemampuan yang diajarkan. Model pembelajaran Time Token adalah model pembelajaran yang menggunakan kartu berbicara dimana siswa
dibagi kedalam beberapa kelompok. Model ini dapat digunakan untuk mengajarkan keterampilan berbicara siswa, dan untuk menghindari siswa
mendominasi pembicaraan. Kegiatan belajar dirancang sedemikian rupa sehingga peserta didik dapat
belajar lebih rileks disamping menumbuhkan tanggung jawab, kerjasama, persaingan sehat dan keterlibatan belajar. Penerapan kolaborasi model
pembelajaran STAD dengan Time Token menyiapkan siswa untuk saling memberikan motivasi kepada temannya satu tim dalam memecahkan masalah
guna mencapai tujuan pembelajaran. Selain itu Kolaborasi model pembelajaran STAD dengan Time Token ini juga dapat digunakan untuk meningkatkan aktivitas
siswa, keterampilan berbicara siswa, menumbuhkan tanggung jawab dan kerja sama antar siswa.
Pada penerapan kolaborasi model pembelajaran STAD dengan Time Token siswa membentuk kelompok secara heterogen yang akan membahas materi dan
lembar kerja yang diberikan guru sampai setiap angggota kelompok memahami materi yang dipelajari. Untuk mengetahui sejauh mana kemampuan siswa dalam
menguasai materi, maka guru memberikan kupon yang berisi pertanyaan dan waktu berbicara kepada siswa, siswa yang terpilih harus menjawab pertanyaan
yang tertera pada kupon berdasarkan waktu yang tertera juga pada kupon. Dengan demikian terjadi hubungan timbal balik yang positif antara guru dan siswa guna
mencapai tujuan bersama yaitu pembelajaran efektif untuk meningkatkan kualitas pembelajaran.
Berdasarkan uraian diatas, maka pemecahan masalah dalam penelitian tindakan kelas dengan melalui penerapan kolaborasi model pembelajaran Student
Team Achievement Division dengan Time Token diharapkan dapat meningkatkan
Aktivitas dan Hasil belajar Akuntansi Siswa Kelas XI IPS SMA Al-Hidayah Medan.
1.5 Tujuan Penelitian