PENERAPAN KOLABORASI MODEL PEMBELAJARAN STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION DENGAN TIME TOKEN UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS XI IPS SMA AL-HIDAYAH MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2012/2013.

(1)

PENERAPAN KOLABORASI MODEL PEMBELAJARAN STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION DENGAN TIME TOKEN

UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS

XI IPS SMA AL-HIDAYAH MEDAN T.P 2012/2013

Skripsi

Diajukan Untuk Memenuhi

Sebagian Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh:

SAFITRI KHAIRANI NIM. 709441045

FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI MEDAN


(2)

iii

ABSTRAK

Safitri Khairani, NIM 709441045. Penerapan Kolaborasi Model Pembelajaran Student Team Achievement Division Dengan Time Token Untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Akuntansi Siswa Kelas XI IPS SMA Al-Hidayah Medan Tahun Pembelajaran 2012/2013. Skripsi. Jurusan Pendidikan Ekonomi, Program Studi Pendidikan Akuntansi, Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan. 2013.

Permasalahan penelitian ini adalah rendahnya aktivitas dan hasil belajar akuntansi siswa dalam proses pembelajaran. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan aktivitas dan hasil belajar akuntansi siswa kelas XI IPS pada kompetensi dasar menyusun laporan keuangan perusahaan jasa di SMA Al-Hidayah Medan Tahun Pembelajaran 2012/2013 dengan menerapkan kolaborasi model Pembelajaran Student Team Achievement Division dengan Time Token.

Penelitian ini dilaksanakan di SMA AL – Hidayah Medan Tahun Pembelajaran 2012/2013 dengan subjek siswa kelas XI IPS yang berjumlah 49 orang dan objek dalam penelitian ini adalah penerapan kolaborasi model Pembelajaran Student Team Achievement Division dengan Time Token. Dalam pengumpulan data teknik yang digunakan adalah lembar observasi aktivitas belajar siswa dan tes hasil belajar siswa. Sedangkan analisa data dilakukan dalam beberapa tahap yaitu data kuantitatif dan data kualitatif.

Dari hasil analisis diperoleh data hasil observasi aktivitas belajar siswa sebesar 46,93% pada siklus I dan pada siklus II sebesar 89,79%. Dengan demikian terjadi peningkatan aktivitas belajar siswa sebesar 42,86% dari siklus I ke siklus II. Sebagai indikator keberhasilan aktivitas belajar, siswa secara keseluruhan dikatakan telah aktif apabila didalam kelas ≥75% siswa telah aktif. Data pretest sebagai hasil belajar awal siswa sebesar 22,44% yang tuntas. Data postes siklus I siswa yang memenuhi ketuntasan sebesar 53,06% sedangkan data pada postes siklus II siswa yang memenuhi ketuntasan sebesar 89,79%. Berarti ada peningkatan hasil belajar siswa dari postes siklus I ke postes siklus II sebesar 36,73%. Sebagai indikator keberhasilan hasil belajar secara klasikal, yaitu 80% siswa yang telah mencapai daya serap ≥ 75.

Untuk menguji signifikansi peningkatan hasil belajar siswa pada siklus I dan siklus II digunakan rumus uji-t untuk α = 0.05 dan dk = 49 + 49 – 2 = 96. Diperoleh thitung sebesar 8,33, ttabel sebesar 1,98. Dengan membandingkan thitung dengan ttabel maka thitung >ttabel yaitu 8,33>1,98. sehingga peningkatan hasil belajar akuntansi pada siklus I dan siklus II adalah signifikan.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa penerapan kolaborasi model pembelajaran Student Team Achievement Division dengan Time Token dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar akuntansi siswa kelas XI IPS pada kompetensi dasar menyusun laporan keuangan perusahaan jasa di SMA Al-Hidayah Medan Tahun Pembelajaran 2012/2013.


(3)

iv

Kata Kunci : model pembelajaran Student Team Achievement Division, model pembelajaran Time Token, Aktivitas belajar, hasil belajar.

ABSTRACT

Safitri Khairani, NIM 709441045. Implementation of Collaboration Student Team Achievement Division With Time Token Learning Model To Improve The Activity and Student Learning Outcomes in XI IPS SMA Al-Hidayah Medan at academic Year 2012/2013. Thesis. Faculty of Economics. Department of Economic Education, Accounting Education Program, FE UNIMED. 2013.

The research problem is the low activity and learning outcomes of accounting students in the learning process. The purpose of this study was to find out that by applying collaborative learning model Student Team Achievement Division with Time Tokens will be able to increase the activity and learning outcomes of accounting students in XI IPS SMA Al-Hidayah Medan at academic Year 2012/2013.

The research was carried out in SMA AL - Hidayah Field at academic Year 2012/2013 with the total number of subject in XI IPS are 49 peoples. This research is classroom action research (CAR), which was conducted in two cycles, with each cycle consisting of four stages, namely planning, action, observation and reflection. In the data collection techniques used were observation sheet student learning activities and tests student learning outcomes. As for the data analysis carried out in several stages, quantitative and qualitative.

From the analysis of the data obtained by the observation of students' learning activities by 46.93% in the first cycle and the second cycle was 89.79%. Thus an increase in students' learning activities by 42.86% from cycle I to cycle II. As an indicator of the success of learning activities, students as a whole is said to have been active in the classroom if ≥ 75% of students have been active. Pretest data as a result of early learning for students who completed 22.44%. Posttest data first cycle of students who meet the completeness of 53.06% while the post-test data on the second cycle students who meet the completeness of 89.79%. Means there is an increase in student learning outcomes of the post-test to post-test cycle I cycle II of 36.73%. As an indicator of success in the classical learning outcomes, ie 80% of students who have achieved ≥ 75 absorption.

To try the significance of learning result in first and second cycle used t-test to α = 0.05 dan dk = 49 + 49 – 2 = 96 and the calculation gained tcount = 8,33, the calculation ttabel = 1,98. By comparing the tcount and ttable gained tcount>ttable namely 8,33>1,98. In order that learning result of accounting in first and second cycle is significance.

It can be concluded that the implementation of collaboration Student Team Achievement Division with Time Tokens learning model can increase the activity and accounting learning outcomes in XI IPS SMA Al-Hidayah Medan at academic Year 2012/2013.

Keywords : Student Team Achievement Division learning model, Time Token learning models, learning activities, learning outcomes.


(4)

v DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ... i

ABSTRAK ... iii

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR TABEL ... viii

DAFTAR GAMBAR ... ix

DAFTAR LAMPIRAN ... x

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah ... 1

1.2 Identifikasi Masalah ... 7

1.3 Rumusan Masalah ... 7

1.4 Pemecahan Masalah ... 8

1.5 Tujuan Penelitian ... 10

1.6 Manfaat Penelitian ... 11

BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Kerangka Teori ... 12

2.1.1. Model Pembelajaran Student Teams Achievment Division (STAD) ... 12

2.1.2. Model Pembelajaran Time Token ... 17

2.1.3. Kolaborasi model pembelajaran Students Teams Achievement Division dengan Time Token ... 21


(5)

vi

2.1.5. Hasil belajar Akuntansi ... 29

2.2 Penelitian Relevan ... 33

2.3 Kerangka Berpikir ... 35

2.4 Hipotesis Tindaka ... 37

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian ... 38

3.2 Subjek Penelitian ... 38

3.3 Objek Penelitian ... 38

3.4 Defenisi Operasional ... 38

3.5 Prosedur Penelitian ... 39

3.6 Teknik Pengumpulan Data ... 44

3.7 Teknik Analisis Data ... 48

3.8 Indikator Keberhasilan Tindakan ... 52

3.8.1 Indikator Proses ... 52

3.8.2 Indokator Output ... 52

3.8.3 Indikator Dampak ... 52

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Penelitian ... 53

4.1.1 Hasil Observasi Aktivitas Belajar ... 55

4.1.2 Hasil Tes Belajar ... 57

4.2 Analisis Data ... 58

4.2.1 Data Kuantitatif ... 58


(6)

vii

4.3 Pembahasan Hasil Penelitian ... 62 4.3.1 Siklus I... 62 4.3.2 Siklus II ... 66

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan ... 70 5.2 Saran ... 71 DAFTAR PUSTAKA

DAFTAR RIWAYAT HIDUP LAMPIRAN


(7)

viii

DAFTAR TABEL

Tabel Hal

1.1 Hasil Belajar Akuntansi Siswa Kelas XI IPS SMA

AL – Hidayah Medan Tahun Pembelajaran 2012/2013... 3

2.1 Fase – fase model pembelajaran tipe STAD ... 15

2.2 Fase – fase model pembelajaran Time Token ... 21

2.3 Langkah-langkah kolaborasi model pembelajaran Student Teams Achievement Division dengan Time Token ... 25

3.1 Pelaksanaan Tindakan ... 42

3.2 Lembar Observasi Aktifitas Siswa ... 44

3.3 Lembar Observasi Aktivitas Guru ... 46

4.1 Hasil Observasi Aktivitas Siswa ... 55


(8)

ix

DAFTAR GAMBAR

Gambar Hal

1.1 Hasil Belajar Akuntansi Siswa Kelas XI IPS SMA

AL – Hidayah Medan Tahun Pembelajaran 2012/2013... 4

4.1 Hasil Observasi Aktivitas Siswa Siklus I ... 55

4.2 Hasil Observasi Aktivitas Siswa Siklus II ... 56


(9)

x

DAFTAR LAMPIRAN 1. Silabus

2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I 3. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II 4. Materi pembelajaran

5. Instrumen penelitian

6. Lembar Observasi Aktivitas Siswa Siklus I 7. Lembar Observasi Aktivitas Siswa Siklus II

8. Hasil Perolehan Nilai Pretest/Test Kemampuan Awal 9. Hasil perolehan Nilai Postest Siswa pada Siklus I 10.Hasil perolehan Nilai Postest Siswa pada Siklus II

11.Tabel Penolong Menghitung Varian Sampel Postest I dan Postest II 12.Perhitungan Uji t


(10)

1 BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Pendidikan adalah usaha sadar untuk menyiapkan peserta didik melalui kegiatan bimbingan, pengajaran, dan atau latihan bagi peranannya di masa yang akan datang. Seiring dengan perkembangan zaman, pendidikan semakin mendapat sorotan tajam dari berbagai pihak. Hal ini disebabkan karena pendidikan merupakan kebutuhan yang sangat mendasar dan merupakan hal yang mutlak dipenuhi dalam rangka meningkatkan kualitas sumber daya manusia seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

Dalam rangka peningkatan kualitas pendidikan, telah banyak usaha yang dilakukan pemerintah, diantaranya ialah melakukan perbaikan dan pembaharuan kurikulum, peningkatan manajemen pendidikan, pembangunan sarana dan prasarana pendidikan serta peningkatan mutu dan kualitas pengajaran, dalam hal ini adalah guru.

Walaupun kunci pokok keberhasilan proses belajar mengajar pada dasarnya pada seorang pendidik (guru) tetapi ini bukan berarti dalam proses belajar mengajar hanya guru yang aktif sedang peserta didik pasif. Akan tetapi proses belajar mengajar menuntut keaktifan kedua belah pihak yakni pihak pendidik dan peserta didik itu sendiri. Oleh karena itu dimulailah pembaharuan dalam pembelajaran yaitu dari “teacher centered” menjadi “student centered”. Hal tersebut ditujukan agara siswa lebih aktif dalam melakukan proses belajar mengajar yang dilaksanakan di kelas sehingga hasil belajar diharapkan optimal.


(11)

2

Namun, selama ini dalam kegiatan belajar mengajar, tidak sedikit siswa yang mendapatkan nilai yang tidak sesuai dengan Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM) yang telah ditetapkan oleh sekolah. Salah satu faktor yang menyebabkannya adalah pada umumnya guru masih menggunakan metode konvensional pada pelaksanaan pembelajaran. Pada pembelajaran secara konvensional guru mendominasi kegiatan pembelajaran sehingga menimbulkan ruang gerak yang terbatas bagi siswa. Siswa menjadi lebih pasif dan lebih banyak menunggu informasi – informasi atau sajian dari guru. Selain itu, siswa yang menemukan kesulitan dalam materi pelajaran tersebut hanya bisa menyimpannya saja tanpa berusaha untuk menyelesaikannya. Fenomena seperti ini sering terjadi pada proses belajar mengajar, salah satunya adalah di SMA. SMA merupakan jenjang pendidikan menengah yang memiliki beberapa jurusan, diantaranya adalah jurusan IPS dimana salah satu mata pelajarannya akuntansi, yang mana akuntansi tidak hanya berisi teori-teori yang dapat dipelajari dengan membaca dan menghafal saja, tetapi didalamnya terdapat kegiatan pencatatan, penggolongan, pengikhtisaran, dan penyusunan laporan yang memerlukan ketelitian dan pemahaman yang baik serta kemampuan dalam menganalisis data. Dalam model pembelajaran konvensional yang diterapkan guru selama ini, metode pembelajaran yang dominan digunakan adalah ceramah dan demonstrasi. Penggunaan metode belajar tersebut menjadi tidak tepat jika tujuan pembelajaran yang diharapkan adalah siswa memiliki pemahaman yang kuat tentang materi yang disampaikan, teliti dan mampu menganalisa data-data akuntansi dengan baik. Kreativitas guru dalam menerapkan model pembelajaran yang bervariasi


(12)

3

sesuai dengan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai menjadi salah satu faktor yang menentukan tingkat keberhasilan siswa dalam belajar.

Kondisi ini juga terjadi di SMA Al-Hidayah Medan, berdasarkan hasil observasi yang telah dilakukan penulis dikelas XI IPS SMA Al-Hidayah Medan di peroleh keterangan hasil belajar sebagai berikut :

Tabel 1.1

Hasil Belajar Akuntansi Siswa Kelas XI IPS SMA AL – Hidayah Medan Tahun Pembelajaran 2012/2013

No Test KKM

Jumlah siswa yang memperoleh

nilai di atas KKM

%

Jumlah siswa yang memperoleh nilai di bawah

KKM

%

1 Ulangan I 75 14 orang 28,57 35 orang 71,42 2 Ulangan II 75 18 orang 36,73 31 orang 63,26 3 Ulangan III 75 12 orang 24,48 37 orang 75,51

Jumlah 44 103

Rata-rata 15 orang 30,61 34 orang 69,38 Sumber : Daftar nilai akuntansi siswa kelas XI IPS SMA A-Hidayah Medan T.P 2012/2013

Gambar 1.1

Hasil Belajar Akuntansi Siswa Kelas XI IPS SMA AL – Hidayah Medan Tahun Pembelajaran 2012/2013

0 10 20 30 40 50 60 70 80

Ulangan I Ulangan II Ulangan III

% T in gk at K elu lu san Test Lulus tidak Lulus


(13)

4

Dari tabel dan grafik di atas dapat di lihat perbandingan tingkat kelulusan siswa pada hasil belajar akuntansi. Persentasi siswa yang tidak lulus lebih besar di banding dengan persentasi siswa yang lulus. Selain itu dari tabel diatas diketahui juga bahwa rata-rata siswa yang memperoleh nilai diatas Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM) setelah mengikuti 3 kali test yaitu hanya 15 orang (30,61%) yang mencapai nilai KKM, sedangkan 34 orang (69,38%) memperoleh nilai di bawah KKM pada mata pelajaran akuntansi. Berdasarkan wawancara yang telah dilakukan peneliti dengan guru bidang studi akuntansi di kelas XI IPS SMA Al-Hidayah Medan, bahwa materi yang sulit dipahami siswa adalah materi penyusunan laporan keuangan dibandingkan dengan materi-materi lainnya.

Rendahnya hasil belajar siswa di sekolah tersebut di duga di pengaruhi oleh berbagai faktor seperti : kurangnya perhatian/aktivitas siswa dalam proses belajar mengajar, rendahnya motivasi siswa, metode mengajar guru yang tidak sesuai dengan materi serta kelengkapan fasilitas sekolah. Namun dalam hal ini faktor dominan yang di duga penyebab rendahnya hasil belajar akuntansi siswa kelas XI IPS SMA Al-Hidayah Medan adalah model pembelajaran yang digunakan guru bidang studi akuntansi di sekolah tersebut kurang efektif.

Selain rendahnya hasil belajar akuntansi siswa disekolah tersebut, disisi lain terdapat kecenderungan bahwa aktivitas belajar siswa dalam pembelajaran akuntansi di sekolah tersebut juga masih tergolong rendah. Hal ini diketahui dari observasi yang dilakukan penulis di Kelas XI IPS SMA Al-Hidayah Medan dan penjelasan guru mata pelajaran Akuntansi SMA Al-Hidayah Medan yaitu dalam proses pembelajaran siswa kurang memiliki keberanian dalam menyampaikan


(14)

5

pendapat, takut untuk bertanya jika mereka kurang mengerti penjelasan guru berkaitan dengan materi pelajaran, kurang memiliki kemampuan merumuskan gagasan sendiri sehingga siswa cenderung hanya menerima materi pelajaran dari guru saja.

Atas kondisi ini menuntut adanya perbaikan dalam proses pembelajaran agar siswa lebih bisa lagi mengasah kreatifitasnya dan lebih aktif dalam belajar mengajar akuntansi sehingga siswa dapat memahami pelajaran akuntansi dengan cara yang lebih mudah, lebih cepat, lebih bermakna, efektif, dan menyenangkan bagi siswa. Oleh karena itu, dalam proses pembelajaran guru harus mampu mendesain terobosan – terebosan pengajaran dengan menerapkan model pembelajaran yang dapat melibatkan siswa lebih kreatif dan aktif dalam mengikuti kegiatan pembelajaran Akuntansi.

Banyak model pembelajaran yang dapat digunakan untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa, diantaranya yaitu model pembelajaran Tipe Teams Games Tournamen, Student Facilitator and Explaining, Time Token, Accelerated Learning, dan Student Team Achievement Division (STAD). Dalam penelitian ini, penulis tertarik untuk menerapkan model pembelajaran Student Team Achievement Division dikolaborasikan dengan Time Token. Alasan penulis tertarik untuk menerapkan model pembelajaran Student Team Achievement Division dikolaborasikan dengan Time Token adalah karena model pembelajaran STAD menekankan adanya interaksi antar siswa untuk saling memotivasi dan saling membantu dalam mengusai materi pelajaran guna mencapai hasil yang maksimal, Sebagaimana peneliti sebelumnya Sibarani (2009) dalam penelitian yang


(15)

6

berjudul “ Implementasi Model Pembelajaran Kooperatif tipe Student Teams Achievment Division (STAD) untuk Meningkatkan Hasil Belajar Akuntansi Siswa Kelas XI IS – 1

SMA Negeri 1 Laguboti”, pada penelitian ini di kemukakan bahwa pembelajaran dengan

model STAD mampu meningkatkan hasil belajar siswa. Hal ini dapat dilihat terjadi peningkatan pada siklus I hasil belajar dengan nilai rata-rata 66,28 sedangkan pada siklus II dengan rata-rata nilai hasil belajar 80,25.

Kemudian kegiatan pembelajaran akan dikolaborasikan dengan model pembelajaran Time Token, model pembelajaran Time Token ialah salah satu model pembelajaran kooperatif yang dapat digunakan untuk mengajarkan keterampilan berbicara siswa, untuk menghindari siswa mendominasi pembicaraan atau siswa diam sama sekali, jadi apabila model pembelajaran Student Team Achievement Division dikolaborasikan dengan Time Token maka akan meningkatkan interaksi diantara siswa, saling memotivasi, saling membantu dalam menguasai materi pelajaran dan meningkatkan keterampilan berbicara siswa sehingga tercapai hasil belajar yang optimal.

Melihat model pembelajaran STAD dan Time Token dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa dan karena di SMA Al-Hidayah khususnya di Kelas XI IPS belum pernah di terapkan model pembelajaran STAD dan Time Token, maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian tindakan dengan judul Penerapan Kolaborasi Model Pembelajaran Student Team Achievement Division Dengan Time Token Untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Akuntansi Siswa Kelas XI IPS SMA Al-Hidayah Medan Tahun Pembelajaran 2012/2013”.


(16)

7

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka yang menjadi identifikasi masalah dalam penelitian ini adalah :

1. Mengapa aktivitas dan hasil belajar akuntansi siswa kelas XI IPS SMA Al-Hidayah Medan rendah T.P 2012/ 2013?

2. Bagaimanakah cara meningkatkan aktivitas belajar akuntansi siswa kelas XI IPS SMA Al-Hidayah Medan T.P 2012/ 2013?

3. Bagaimanakah cara meningkatkan hasil belajar akuntansi siswa kelas XI IPS SMA Al-Hidayah Medan T.P 2012/ 2013?

4. Apakah dengan menerapkan kolaborasi model pembelajaran Student Team Achievement Division dengan Time Token dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar akuntansi siswa kelas XI IPS SMA Al-Hidayah Medan T.P 2012/ 2013?

5. Apakah ada perbedaan yang signifikan positif dalam hasil belajar akuntansi siswa kelas XI IPS SMA Al-Hidayah Medan T.P 2012/ 2013 antar siklus? 1.3 Rumusan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah maka rumusan masalah pada penelitian ini adalah :

1. Apakah dengan menerapkan kolaborasi model pembelajaran Student Team Achievement Division dengan Time Token dapat meningkatkan aktivitas belajar akuntansi siswa kelas XI IPS SMA Al-Hidayah Medan T.P 2012/ 2013?


(17)

8

2. Apakah dengan menerapkan kolaborasi model pembelajaran Student Team Achievement Division dengan Time Token dapat meningkatkan hasil belajar akuntansi siswa kelas XI IPS SMA Al-Hidayah Medan T.P 2012/ 2013?

3. Apakah ada perbedaan yang signifikan positif dalam hasil belajar akuntansi siswa kelas XI IPS SMA Al-Hidayah Medan T.P 2012/ 2013 antar siklus?

1.4 Pemecahan Masalah

Untuk memecahkan masalah diatas maka akan dilakukan Penelitian Tindakan Kelas dengan menerapkan model pembelajaran. Model pembelajaran yang digunakan adalah kolaborasi model pembelajaran Student Team Achievement Division dengan Time Token. Pemilihan model ini dilakukan karena teknik ini sesuai dengan masalah yang harus dipecahkan yaitu pembelajaran yang selama ini bersifat konvensional yang cenderung masih digunakan oleh guru. Dimana pembelajaran terfokus hanya pada guru yang mengajar sebagai sentral ilmu tanpa melibatkan dan merangsang aktivitas siswa. Kondisi ini akan menyebabkan pembelajaran terasa membosankan dan siswa kurang aktif dalam memberikan kontribusi, ide kreatif, dan pemikiran dalam proses pembelajaran.

Model pembelajaran STAD memotivasi siswa supaya dapat saling mendukung dan membantu satu sama lain dalam mengusai kemampuan yang diajarkan guru. Dalam model pembelajaran ini siswa akan dibagi dalam beberapa kelompok. Jika para siswa ingin agar timnya mendapat penghargaan tim, mereka harus mendukung teman satu timnya untuk bisa melakukan yang terbaik, menunjukkan norma bahwa belajar itu penting, berharga dan menyenangkan. Para


(18)

9

siswa bekerja sama setelah guru menyampaikan materi pelajaran. Mereka boleh bekerja berpasangan dan membandingkan jawaban masing – masing, mendiskusikan ketidaksesuaian dan saling membantu satu sama lain jika ada yang salah dalam memahami.

Meski para siswa belajar bersama, mereka tidak boleh saling membantu dalam mengerjakan kuis. Tanggung jawab individual seperti ini memotivasi siswa untuk memberi penjelasan dengan baik satu sama lain, karena satu – satunya cara bagi tim untuk berhasil adalah dengan membuat semua anggota tim menguasai informasi atau kemampuan yang diajarkan. Model pembelajaran Time Token adalah model pembelajaran yang menggunakan kartu berbicara dimana siswa dibagi kedalam beberapa kelompok. Model ini dapat digunakan untuk mengajarkan keterampilan berbicara siswa, dan untuk menghindari siswa mendominasi pembicaraan.

Kegiatan belajar dirancang sedemikian rupa sehingga peserta didik dapat belajar lebih rileks disamping menumbuhkan tanggung jawab, kerjasama, persaingan sehat dan keterlibatan belajar. Penerapan kolaborasi model pembelajaran STAD dengan Time Token menyiapkan siswa untuk saling memberikan motivasi kepada temannya satu tim dalam memecahkan masalah guna mencapai tujuan pembelajaran. Selain itu Kolaborasi model pembelajaran STAD dengan Time Token ini juga dapat digunakan untuk meningkatkan aktivitas siswa, keterampilan berbicara siswa, menumbuhkan tanggung jawab dan kerja sama antar siswa.


(19)

10

Pada penerapan kolaborasi model pembelajaran STAD dengan Time Token siswa membentuk kelompok secara heterogen yang akan membahas materi dan lembar kerja yang diberikan guru sampai setiap angggota kelompok memahami materi yang dipelajari. Untuk mengetahui sejauh mana kemampuan siswa dalam menguasai materi, maka guru memberikan kupon yang berisi pertanyaan dan waktu berbicara kepada siswa, siswa yang terpilih harus menjawab pertanyaan yang tertera pada kupon berdasarkan waktu yang tertera juga pada kupon. Dengan demikian terjadi hubungan timbal balik yang positif antara guru dan siswa guna mencapai tujuan bersama yaitu pembelajaran efektif untuk meningkatkan kualitas pembelajaran.

Berdasarkan uraian diatas, maka pemecahan masalah dalam penelitian tindakan kelas dengan melalui penerapan kolaborasi model pembelajaran Student Team Achievement Division dengan Time Token diharapkan dapat meningkatkan Aktivitas dan Hasil belajar Akuntansi Siswa Kelas XI IPS SMA Al-Hidayah Medan.

1.5 Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian ini adalah untuk :

1. Mengetahui peningkatan aktivitas belajar Akuntansi siswa kelas XI IPS SMA Al-Hidayah Medan Tahun Pembelajaran 2012/2013 dengan menerapkan kolaborasi model pembelajaran Student Team Achievement Division dengan Time Token.


(20)

11

2. Mengetahui peningkatan hasil belajar Akuntansi siswa kelas XI IPS SMA Al-Hidayah Medan Tahun Pembelajaran 2012/2013 dengan menerapkan kolaborasi model pembelajaran Student Team Achievement Division dengan Time Token.

3. Mengetahui perbedaan yang signifikan positif dalam hasil belajar akuntansi siswa kelas XI IPS SMA Al-Hidayah Medan T.P 2012/ 2013 antar siklus

1.6 Manfaat Penelitian

Pada hakekatnya penelitian memiliki manfaat baik secara langsung atau tidak langsung untuk perkembangan ilmu pengetahuan. Adapun manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah :

1. Untuk menambah pengetahuan, wawasan, dan kemampuan penulis dalam menggunakan model pembelajaran STAD dikolaborasikan dengan Time Token dalam meningkatkan aktivitas dan hasil belajar Akuntansi siswa di SMA Al – Hidayah Medan.

2. Sebagai bahan masukan bagi phak sekolah khususnya bagi guru dalam menerapkan kolaborasi model pembelajaran Student Teams Achievment Division dengan Time Token dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar akuntansi di SMA Al – Hidayah Medan.

3. Sebagai bahan referensi sumbangan penulis bagi pihak yang melakukan penelitian sejenis.


(21)

70 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan penelitian dapat disimpulkam sebagai berikut :

1. Dari hasil penelitian memperlihatkan bahwa terjadi peningkatan aktivitas yang aktif, pada siklus I rata – ratanya hanya 62,75 dengan persentase 46,93% menjadi rata – rata 78,46 dengan persentase 89,79% pada siklus II. Peningkatannya sebesar 42,86% dari siklus I ke siklus II. Hal menunjukkan bahwa belajar dengan menggunakan kolaborasi model pembelajaran Student Teams Achievement Division dengan Time Token dapat menuntun siswa menjadi lebih aktif dan bersemangat dalam belajar. 2. Kolaborasi model pembelajaran Student Teams Achievement Division

dengan Time Token juga dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Pada siklus I diperoleh nilai rata – rata 67,34 dengan persentase ketuntasan belajar siswa sebesar 53,06% selanjutnya pada siklus II diperoleh nilai rata – rata 83,06 dengan persentase ketuntasan belajar siswa sebesar 89,79%. Dimana peningkatan nilai kemampuan siswa antar siklus I ke siklus II adalah 15,72 untuk hasil belajar akuntansi dengan peningkatan persentase 36,78%.

3. Terdapat peningkatan hasil belajar akuntansi yang signifikan antar tiap siklus, hal ini dapat dilihat dari hasil perhitungan dengan perbandingan


(22)

71

thitung > ttabel untuk α = 0.05 dan dk = 49 + 49 – 2 = 96 yaitu 8.33 > 1.984, sehingga peningkatan hasil belajar akuntansi siswa kelas XI IPS SMA Al-Hidayah Medan Tahun Pembelajaran 2012/2013 pada saat post test siklus I dan post test siklus II adalah signifikan.

5.2 Saran

1. Dalam kegiatan belajar menagajar guru diharapkan menjadikan penerapan kolaborasi model pembelajaran Student Teams Achievement Division dengan Time Token sebagai salah satu alternative dan variasi model pembelajran untuk mata pelajaran akuntansi khususnya pada materi keuangan laporan keuangan dan umumnya berbagai materi yang cocok diterapkan model pembelajaran agar mampu meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa.

2. Kepada peneliti lain terutama yang melakukan penelitian yang sejenis untuk dapat memodifikasi kea rah yang lebih baik dari yang dilakukan peneliti dalam menerapkan kolaborasi model pembelajaran Student Teams Achievement Division dengan Time Token di dalam kelas.


(23)

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto,dkk. 2010. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta : Bumi Aksara Aqib, Zainal, dkk. 2011. Penelitian Tindakan Kelas. Bandung : Yrama Widya Barus, Ardianna. 2010. Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Time

Token Dalam Upaya Meningkatkan Minat dan Hasil Belajar Akuntansi Siswa Kelas XII-IPS SMA Methodist-1 Medan Tahun Ajaran 2010/2011. Medan : Unimed

Bloom, S.Benyamin. (1984) dalam Sudjana, Nana. 2009. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung : Remaja Rosdakarya.

Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi. 2012. Rambu-Rambu Pelaksanaan Pendidikan dan Latihan Profesi Guru. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Erma Wulandari & Sukirno.2012. Penerapan Model Cooperative Learning Tipe Student Teams Achievement Division (stad) Berbantu Media Monopoli Dalam Peningkatan Aktivitas Belajar Akuntansi Siswa Kelas X Akuntansi 2

SMK Negeri 1 Godean Tahun Ajaran 2011/2012. Jurnal Pendidikan

Akuntansi Indonesia, Vol. X, No. 1

Hamalik, Oemar. 2008. Proses Belajar Mengajar. Jakarta : Bumi Aksara

Harahap, Sofyan Syafri. 2011. Teori Akuntansi. Jakarta : PT Raja Grafindo Persada

Hariyono, Eko. 2012. Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Stad Yang Mengintegrasikan Keterampilan Time Token Terhadap Hasil Belajar Siswa

Kelas xi SMA Khadijah Surabaya pada Materi Pokok Fisika Fluida Static.

Jurnal Inovasi Pendidikan Fisika

Ibrahim, M dan Nur,M. 2000. pengajarn brdskan masalh.surabaya .university press. Dalam Trianto. 2009. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif. Jakarta : Kencana.

Intang, Baso. ( Mei 2008 ). Pengaruh Model Pembelajaran Konstruktivisme

Terhadap Hasil Belajar Akuntansi SMA Negeri 1 Malang. Jurnal

Pendidikan, Vol.3, Edisi 16, Hal 478. Jakarta : Badan Penelitian & Pengembangan Departemen Pendidikan Nasional.


(24)

Isjoni. 2009. Pembelajaran Kooperatif. Yogyakarta : Pustaka Pelajar. Istarani. 2011. 58 model pembelajaran inovatif. Medan : Media Persada

Karwapi. 2012 Penggunaan Model Kooperatif Learning Tipe Stad Dalam Meningkatkan Kemampuan Mengapresiasi Cerita Fiksi Di Kelas Vi Sdn

318 Tobarakka. Makassar. Universitas:Muhammadiyah Makassar

Kunandar. 2008. Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas Sebagai Pengembangan Profesi Guru. Jakarta : PT Raja grapindo Persada.

Mulyadi, Endang. 2011. Akuntansi 1. Jakarta : Yudistira

Nuansa Ayu Febrina & Isroah.2012. Peningkatan Aktivitas Belajar Akuntansi melalui Implementasi Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Teams Achievement Division (stad) pada siswa kelas x ak 3 Program Keahlian Akuntansi SMK Batik Perbaik Purworejo Tahun Ajaran 2011/2012. Jurnal Pendidikan Akuntansi Indonesia, Vol. X, No. 2

Nurfaidah, dkk. (Februari 2011). Peningkatan Aktivitas Dan Hasil Belajar IPA Melalui Penerapan model kooperatif tipe student team Achievement division (stad). Jurnal PTK Vol Khusus

Nurhasanah, Yen.2011.http://yennurhasanah.blogspot.com/2013/03/model-time-token.html (Diakses 15 Maret 2013)

Riyanto. 2009. Paradigma Baru Pembelajaran. Jakarta: Kencana

Sardiman, A,M. 2007. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Saudagar. 2009. Pengembangan Profesionalitas Guru. Jakarta : Gunung Persada Pers.

Sembiring, Lince. 2010. Penerapan Model Pembelajaran Tipe STAD sebagai Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Akuntansi Siswa pada Standar Kompetensi Penyusunan Siklus Akuntansi Perusahaan Jasa di Kelas XI IS 2

SMA Teladan Binjai Tahun Pembelajaran 2009/2010. Medan : Unimed

Sibarani, Evilusiana. 2009 . Implementasi Model Pembelajaran Koperatif tipe Student Teasm Avhievement Division (STAD) untuk Meningkatkan Hasil Belajar Akuntansi Siswa Kelas XI IS – 1 SMA Negeri 1 Lagoboti Tahun


(25)

Sitanggang, Krisna Dewi Lestari. 2011. Penerapan kolaborasi model pembelajaran student teams achievement devision dengan teams games tournament untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar akuntansi siswa kelas XI AK SMK BM Raksana Medan tahun pembelajaran 2011/2012. Medan : Unimed

Slameto. 2010. Belajar dan Faktor – faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta.

Slavin.2008. Cooperative Learning. Bandung : Nusa Media

Sriudin. 2012. http://www.sriudin.com/2012/01/model-pembelajaran-time token.html (diakses 15 mei 2013)

Sudjana. 2008. Metoda Statistika. Bandung: PT. Tarsito

Sudjana, Nana. 2009. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung : Remaja Rosdakarya.

Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan – Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D. Bandung : Alfabeta.

Suprijono, Agus. 2009. Cooperative Lening.Yogyakarta : Pustaka Pelajar

Trianto. 2009. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif. Jakarta : Kencana.


(1)

11

2. Mengetahui peningkatan hasil belajar Akuntansi siswa kelas XI IPS SMA Al-Hidayah Medan Tahun Pembelajaran 2012/2013 dengan menerapkan kolaborasi model pembelajaran Student Team Achievement Division dengan Time Token.

3. Mengetahui perbedaan yang signifikan positif dalam hasil belajar akuntansi siswa kelas XI IPS SMA Al-Hidayah Medan T.P 2012/ 2013 antar siklus

1.6 Manfaat Penelitian

Pada hakekatnya penelitian memiliki manfaat baik secara langsung atau tidak langsung untuk perkembangan ilmu pengetahuan. Adapun manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah :

1. Untuk menambah pengetahuan, wawasan, dan kemampuan penulis dalam menggunakan model pembelajaran STAD dikolaborasikan dengan Time Token dalam meningkatkan aktivitas dan hasil belajar Akuntansi siswa di SMA Al – Hidayah Medan.

2. Sebagai bahan masukan bagi phak sekolah khususnya bagi guru dalam menerapkan kolaborasi model pembelajaran Student Teams Achievment Division dengan Time Token dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar akuntansi di SMA Al – Hidayah Medan.

3. Sebagai bahan referensi sumbangan penulis bagi pihak yang melakukan penelitian sejenis.


(2)

70 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan penelitian dapat disimpulkam sebagai berikut :

1. Dari hasil penelitian memperlihatkan bahwa terjadi peningkatan aktivitas yang aktif, pada siklus I rata – ratanya hanya 62,75 dengan persentase 46,93% menjadi rata – rata 78,46 dengan persentase 89,79% pada siklus II. Peningkatannya sebesar 42,86% dari siklus I ke siklus II. Hal menunjukkan bahwa belajar dengan menggunakan kolaborasi model pembelajaran Student Teams Achievement Division dengan Time Token dapat menuntun siswa menjadi lebih aktif dan bersemangat dalam belajar. 2. Kolaborasi model pembelajaran Student Teams Achievement Division

dengan Time Token juga dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Pada siklus I diperoleh nilai rata – rata 67,34 dengan persentase ketuntasan belajar siswa sebesar 53,06% selanjutnya pada siklus II diperoleh nilai rata – rata 83,06 dengan persentase ketuntasan belajar siswa sebesar 89,79%. Dimana peningkatan nilai kemampuan siswa antar siklus I ke siklus II adalah 15,72 untuk hasil belajar akuntansi dengan peningkatan persentase 36,78%.

3. Terdapat peningkatan hasil belajar akuntansi yang signifikan antar tiap siklus, hal ini dapat dilihat dari hasil perhitungan dengan perbandingan


(3)

71

thitung > ttabel untuk α = 0.05 dan dk = 49 + 49 – 2 = 96 yaitu 8.33 > 1.984, sehingga peningkatan hasil belajar akuntansi siswa kelas XI IPS SMA Al-Hidayah Medan Tahun Pembelajaran 2012/2013 pada saat post test siklus I dan post test siklus II adalah signifikan.

5.2 Saran

1. Dalam kegiatan belajar menagajar guru diharapkan menjadikan penerapan kolaborasi model pembelajaran Student Teams Achievement Division dengan Time Token sebagai salah satu alternative dan variasi model pembelajran untuk mata pelajaran akuntansi khususnya pada materi keuangan laporan keuangan dan umumnya berbagai materi yang cocok diterapkan model pembelajaran agar mampu meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa.

2. Kepada peneliti lain terutama yang melakukan penelitian yang sejenis untuk dapat memodifikasi kea rah yang lebih baik dari yang dilakukan peneliti dalam menerapkan kolaborasi model pembelajaran Student Teams Achievement Division dengan Time Token di dalam kelas.


(4)

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto,dkk. 2010. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta : Bumi Aksara Aqib, Zainal, dkk. 2011. Penelitian Tindakan Kelas. Bandung : Yrama Widya Barus, Ardianna. 2010. Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Time

Token Dalam Upaya Meningkatkan Minat dan Hasil Belajar Akuntansi Siswa Kelas XII-IPS SMA Methodist-1 Medan Tahun Ajaran 2010/2011. Medan : Unimed

Bloom, S.Benyamin. (1984) dalam Sudjana, Nana. 2009. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung : Remaja Rosdakarya.

Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi. 2012. Rambu-Rambu Pelaksanaan Pendidikan dan Latihan Profesi Guru. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Erma Wulandari & Sukirno.2012. Penerapan Model Cooperative Learning Tipe Student Teams Achievement Division (stad) Berbantu Media Monopoli Dalam Peningkatan Aktivitas Belajar Akuntansi Siswa Kelas X Akuntansi 2 SMK Negeri 1 Godean Tahun Ajaran 2011/2012. Jurnal Pendidikan Akuntansi Indonesia, Vol. X, No. 1

Hamalik, Oemar. 2008. Proses Belajar Mengajar. Jakarta : Bumi Aksara

Harahap, Sofyan Syafri. 2011. Teori Akuntansi. Jakarta : PT Raja Grafindo Persada

Hariyono, Eko. 2012. Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Stad Yang Mengintegrasikan Keterampilan Time Token Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas xi SMA Khadijah Surabaya pada Materi Pokok Fisika Fluida Static. Jurnal Inovasi Pendidikan Fisika

Ibrahim, M dan Nur,M. 2000. pengajarn brdskan masalh.surabaya .university press. Dalam Trianto. 2009. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif. Jakarta : Kencana.

Intang, Baso. ( Mei 2008 ). Pengaruh Model Pembelajaran Konstruktivisme Terhadap Hasil Belajar Akuntansi SMA Negeri 1 Malang. Jurnal Pendidikan, Vol.3, Edisi 16, Hal 478. Jakarta : Badan Penelitian & Pengembangan Departemen Pendidikan Nasional.


(5)

Isjoni. 2009. Pembelajaran Kooperatif. Yogyakarta : Pustaka Pelajar. Istarani. 2011. 58 model pembelajaran inovatif. Medan : Media Persada

Karwapi. 2012 Penggunaan Model Kooperatif Learning Tipe Stad Dalam Meningkatkan Kemampuan Mengapresiasi Cerita Fiksi Di Kelas Vi Sdn 318 Tobarakka. Makassar. Universitas:Muhammadiyah Makassar

Kunandar. 2008. Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas Sebagai Pengembangan Profesi Guru. Jakarta : PT Raja grapindo Persada.

Mulyadi, Endang. 2011. Akuntansi 1. Jakarta : Yudistira

Nuansa Ayu Febrina & Isroah.2012. Peningkatan Aktivitas Belajar Akuntansi melalui Implementasi Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Teams Achievement Division (stad) pada siswa kelas x ak 3 Program Keahlian Akuntansi SMK Batik Perbaik Purworejo Tahun Ajaran 2011/2012. Jurnal Pendidikan Akuntansi Indonesia, Vol. X, No. 2

Nurfaidah, dkk. (Februari 2011). Peningkatan Aktivitas Dan Hasil Belajar IPA Melalui Penerapan model kooperatif tipe student team Achievement division (stad). Jurnal PTK Vol Khusus

Nurhasanah, Yen.2011.http://yennurhasanah.blogspot.com/2013/03/model-time-token.html (Diakses 15 Maret 2013)

Riyanto. 2009. Paradigma Baru Pembelajaran. Jakarta: Kencana

Sardiman, A,M. 2007. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Saudagar. 2009. Pengembangan Profesionalitas Guru. Jakarta : Gunung Persada Pers.

Sembiring, Lince. 2010. Penerapan Model Pembelajaran Tipe STAD sebagai Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Akuntansi Siswa pada Standar Kompetensi Penyusunan Siklus Akuntansi Perusahaan Jasa di Kelas XI IS 2 SMA Teladan Binjai Tahun Pembelajaran 2009/2010. Medan : Unimed Sibarani, Evilusiana. 2009 . Implementasi Model Pembelajaran Koperatif tipe

Student Teasm Avhievement Division (STAD) untuk Meningkatkan Hasil Belajar Akuntansi Siswa Kelas XI IS – 1 SMA Negeri 1 Lagoboti Tahun Pembelajaran 2008/2009. Medan : Unimed


(6)

Sitanggang, Krisna Dewi Lestari. 2011. Penerapan kolaborasi model pembelajaran student teams achievement devision dengan teams games tournament untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar akuntansi siswa kelas XI AK SMK BM Raksana Medan tahun pembelajaran 2011/2012. Medan : Unimed

Slameto. 2010. Belajar dan Faktor – faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta.

Slavin.2008. Cooperative Learning. Bandung : Nusa Media

Sriudin. 2012. http://www.sriudin.com/2012/01/model-pembelajaran-time token.html (diakses 15 mei 2013)

Sudjana. 2008. Metoda Statistika. Bandung: PT. Tarsito

Sudjana, Nana. 2009. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung : Remaja Rosdakarya.

Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan – Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D. Bandung : Alfabeta.

Suprijono, Agus. 2009. Cooperative Lening.Yogyakarta : Pustaka Pelajar

Trianto. 2009. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif. Jakarta : Kencana.


Dokumen yang terkait

ENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI IPS 2 SMA NEGERI TEMPEH

0 5 18

IMPLEMENTASI METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPS POKOK BAHASAN PEREKONOMIAN MASYARAKAT PADA SISWA KELAS IVB SEMESTER 2 SDN SUMBERJATI 01 JEMBER TAHUN PELAJARAN 201

0 4 19

PENGGUNAAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE STUDENT TEAM ACHIVEMENT DIVISION (STAV) UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS

0 5 44

UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN PKn MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) PADA SISWA KELAS IV SDN 1 BULUREJO PRINGSEWU

0 4 45

PERBEDAAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBER HEADS TOGETHER (NHT) DAN STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) KELAS XI IPS SMAN 4 METRO TAHUN PELAJARAN 2012-2013

0 33 110

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOLABORASI STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) DENGAN MIND MAPPING TERHADAP PENGUASAAN KONSEP GEOGRAFI PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 3 METRO TAHUN AJARAN 2012-2013

0 15 65

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA KELAS V SD NEGERI 4 TANGKIT SERDANG TANGGAMUS

0 22 51

EFEKTIFITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TIME TOKEN DAN STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN SOSIAL DENGAN MEMPERHATIKAN SIKAP TERHADAP MATA PELAJARAN IPS TERPADU PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 22 BANDAR LAMPUNG

4 25 94

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV B SDN 11 METRO PUSAT TAHUN PELAJARAN 2014/2015

0 4 73

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MENGGUNAKAN MODEL KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION

0 0 10