Desa, dan pemberian bantuan untuk masyarakat miskin melalui hibah, bantuan sosial, dan kegiatan
dana bergulir yang ditetapkan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa.
development, and the provision of assistance to the poor through grants, social assistance, and activities
revolving fund set out in the Budget of the village.
Pasal 90 Article 90
Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi, Pemerintah Daerah KabupatenKota, dan Pemerintah Desa
mendorong perkembangan BUM Desa dengan: Government,
Provincial Government,
Local Government
District Town,
and Village
Government encourages the development of the village BOOM:
a. memberikan hibah danatau akses permodalan; a. provide grants and or access to capital;
b. melakukan pendampingan teknis dan akses ke pasar; dan
b. conduct technical assistance and access to markets; and
c. memprioritaskan BUM Desa dalam pengelolaan sumber daya alam di Desa.
c. BUM prioritize village in the management of natural resources in the village.
BAB XI CHAPTER XI
KERJA SAMA DESA COOPERATION VILLAGE
Pasal 91 Article 91
Desa dapat mengadakan kerja sama dengan Desa lain danatau kerja sama dengan pihak ketiga.
The village may cooperate with other villages and or collaboration with third parties.
Bagian Kesatu Part One
Kerja Sama antar-Desa Cooperation inter-village
Pasal 92 Article 92
1 Kerja sama antar-Desa meliputi: 1 Cooperation between the village include:
a. pengembangan usaha bersama yang dimiliki oleh Desa untuk mencapai nilai ekonomi yang berdaya
saing; a. development joint venture owned by the Village to
achieve competitive economic value;
b. kegiatan
kemasyarakatan, pelayanan,
pembangunan, dan pemberdayaan masyarakat antar- Desa; danatau
b. community activities, services, development, and inter-village community empowerment; and or
c. bidang keamanan dan ketertiban. c. policy and security.
2 Kerja sama antar-Desa dituangkan dalam Peraturan Bersama Kepala Desa melalui kesepakatan
musyawarah antar-Desa. 2 inter-village cooperation set forth in the
Regulation of the Joint Chief of the Village through inter-village meetings deal.
3 Kerja sama antar-Desa dilaksanakan oleh badan kerja sama antar-Desa yang dibentuk melalui
Peraturan Bersama Kepala Desa. 3 inter-village cooperation undertaken by the inter-
agency cooperation through the village formed the Joint Regulation village chief.
4 Musyawarah antar-Desa sebagaimana dimaksud 4 inter-Village Council referred to in paragraph 2
pada ayat 2 membahas hal yang berkaitan dengan: to discuss issues related to:
a. pembentukan lembaga antar-Desa; a. establishment of inter-village institutions;
b. pelaksanaan program Pemerintah dan Pemerintah Daerah yang dapat dilaksanakan melalui skema kerja
sama antar-Desa; b. implementation of the program of the Government
and Local Government scheme which can be implemented through cooperation between the
village;
c. perencanaan, pelaksanaan, dan pemantauan program pembangunan antar-Desa;
c. planning, implementation, and monitoring of inter- village development programs;
d. pengalokasian anggaran untuk Pembangunan Desa, antar-Desa, dan Kawasan Perdesaan;
d. budget allocation for Rural Development, inter- village, and Rural Areas;
e. masukan terhadap program Pemerintah Daerah tempat Desa tersebut berada; dan
e. input to the program of the Local Government where the village is located; and
f. kegiatan lainnya yang dapat diselenggarakan melalui kerja sama antar-Desa.
f. Other activities that can be organized through inter-village cooperation.
5 Dalam melaksanakan pembangunan antar-Desa, badan kerja sama antar-Desa dapat membentuk
kelompoklembaga sesuai dengan kebutuhan. 5 In implementing inter-village development, inter-
agency cooperation village can form groups organizations as needed.
6 Dalam pelayanan usaha antar-Desa dapat dibentuk BUM Desa yang merupakan milik 2 dua
Desa atau lebih. 6 In the service of inter-village enterprises can be
formed BUM village that belongs to two 2 Village or more.
Bagian Kedua Part Two
Kerja Sama dengan Pihak Ketiga Cooperation with Third Parties
Pasal 93 Article 93
1 Kerja sama Desa dengan pihak ketiga dilakukan untuk
mempercepat dan
meningkatkan penyelenggaraan Pemerintahan Desa, pelaksanaan
Pembangunan Desa, pembinaan kemasyarakatan Desa, dan pemberdayaan masyarakat Desa.
1 Rural Cooperation with third parties done to speed up and improve the implementation of Village
Government, the
implementation of
Rural Development, Rural community development and
empowerment of villagers. 2 Kerja sama dengan pihak ketiga sebagaimana
dimaksud pada ayat 1 dimusyawarahkan dalam Musyawarah Desa.
2 Cooperation with third parties referred to in paragraph 1 discussed in the Village Council.
BAB XII CHAPTER XII