pada ayat 2 membahas hal yang berkaitan dengan: to discuss issues related to:
a. pembentukan lembaga antar-Desa; a. establishment of inter-village institutions;
b. pelaksanaan program Pemerintah dan Pemerintah Daerah yang dapat dilaksanakan melalui skema kerja
sama antar-Desa; b. implementation of the program of the Government
and Local Government scheme which can be implemented through cooperation between the
village;
c. perencanaan, pelaksanaan, dan pemantauan program pembangunan antar-Desa;
c. planning, implementation, and monitoring of inter- village development programs;
d. pengalokasian anggaran untuk Pembangunan Desa, antar-Desa, dan Kawasan Perdesaan;
d. budget allocation for Rural Development, inter- village, and Rural Areas;
e. masukan terhadap program Pemerintah Daerah tempat Desa tersebut berada; dan
e. input to the program of the Local Government where the village is located; and
f. kegiatan lainnya yang dapat diselenggarakan melalui kerja sama antar-Desa.
f. Other activities that can be organized through inter-village cooperation.
5 Dalam melaksanakan pembangunan antar-Desa, badan kerja sama antar-Desa dapat membentuk
kelompoklembaga sesuai dengan kebutuhan. 5 In implementing inter-village development, inter-
agency cooperation village can form groups organizations as needed.
6 Dalam pelayanan usaha antar-Desa dapat dibentuk BUM Desa yang merupakan milik 2 dua
Desa atau lebih. 6 In the service of inter-village enterprises can be
formed BUM village that belongs to two 2 Village or more.
Bagian Kedua Part Two
Kerja Sama dengan Pihak Ketiga Cooperation with Third Parties
Pasal 93 Article 93
1 Kerja sama Desa dengan pihak ketiga dilakukan untuk
mempercepat dan
meningkatkan penyelenggaraan Pemerintahan Desa, pelaksanaan
Pembangunan Desa, pembinaan kemasyarakatan Desa, dan pemberdayaan masyarakat Desa.
1 Rural Cooperation with third parties done to speed up and improve the implementation of Village
Government, the
implementation of
Rural Development, Rural community development and
empowerment of villagers. 2 Kerja sama dengan pihak ketiga sebagaimana
dimaksud pada ayat 1 dimusyawarahkan dalam Musyawarah Desa.
2 Cooperation with third parties referred to in paragraph 1 discussed in the Village Council.
BAB XII CHAPTER XII
LEMBAGA KEMASYARAKATAN DESA DAN LEMBAGA ADAT DESA
VILLAGE COMMUNITY INSTITUTIONS INSTITUTIONS AND TRADITIONAL
VILLAGE Bagian Kesatu
Part One Lembaga Kemasyarakatan Desa
Village Community institutions
Pasal 94 Article 94
1 Desa mendayagunakan lembaga kemasyarakatan Desa yang ada dalam membantu pelaksanaan fungsi
penyelenggaraan Pemerintahan Desa, pelaksanaan pembangunan Desa, pembinaan kemasyarakatan
Desa, dan pemberdayaan masyarakat Desa. 1 Village Village utilize existing community
organizations in assisting the implementation of the functions of the organization of the village
administration, the implementation of village development, social development village, and the
village community empowerment.
2 Lembaga kemasyarakatan Desa sebagaimana dimaksud pada ayat 1 merupakan wadah partisipasi
masyarakat Desa sebagai mitra Pemerintah Desa. 2 Institute of Rural community as referred to in
paragraph 1 is a container village community participation as a partner of the village government.
3 Lembaga kemasyarakatan Desa bertugas melakukan pemberdayaan masyarakat Desa, ikut
serta merencanakan
dan melaksanakan
pembangunan, serta
meningkatkan pelayanan
masyarakat Desa. 3 Institute of Rural civic duty to empower
villagers, participate to plan and implement development, as well as improving public services
the village.
4 Pelaksanaan program dan kegiatan yang bersumber dari Pemerintah, Pemerintah Daerah
Provinsi, Pemerintah Daerah KabupatenKota, dan lembaga non-Pemerintah wajib memberdayakan dan
mendayagunakan lembaga kemasyarakatan yang sudah ada di Desa.
4 Implementation of programs and activities that are sourced from the Government, Provincial
Government, District Government City, and non- government institutions shall empower and utilize
existing social institutions in the village.
Bagian Kedua Part Two
Lembaga Adat Desa Institute of Indigenous Village
Pasal 95 Article 95
1 Pemerintah Desa dan masyarakat Desa dapat membentuk lembaga adat Desa.
1 The Government of the village and the village of traditional institutions can form a village.
2 Lembaga adat Desa sebagaimana dimaksud pada ayat
1 merupakan
lembaga yang
menyelenggarakan fungsi adat istiadat dan menjadi bagian dari susunan asli Desa yang tumbuh dan
berkembang atas prakarsa masyarakat Desa. 2 Institute of Rural Indigenous referred to in
paragraph 1 is an institution that performs functions of customs and become part of the original
composition of the village that grew and developed on the initiative of the village community.
3 Lembaga adat Desa sebagaimana dimaksud pada ayat 1 bertugas membantu Pemerintah Desa dan
sebagai mitra dalam memberdayakan, melestarikan, dan mengembangkan adat istiadat sebagai wujud
pengakuan terhadap adat istiadat masyarakat Desa. 3 Institute of Rural Indigenous referred to in
paragraph 1 assigned to assist the Government of the village and as partners in empowering, preserve,
and develop custom as a form of recognition of the customs of the village community.
BAB XIII CHAPTER XIII