Pendahuluan Proses rekrutmen calon kepala sekolah madrasah - WAWASAN PENDIDIKAN NUSANTARA
fasilitasi pemerintah dapat bekerjasama dengan LPPKS, LPMP atau lembaga lain yang setara.
Amanah pemerintah melalui Permendiknas No.6 Tahun 2009 menggariskan agar LPPKS melaksanakan
penyiapan, pengembangan dan pemberdayaan kepala sekolah. Konsekuensi logis dari amanah ini antara lain
mendudukkan
LPPKS sebagai
LeadingSector penyelenggaraan Program Penyiapan Calon Kepala
SekolahMadrasah PPCKSM, artinya setiap pihak yang
akan melaksanakan
PPCKSM wajib
berkoordinasi dengan LPPKS. Dengan kata lain,
sebelum melaksanakan program penyiapan calon kepala sekolah, dinas pendidikan atau melaluilembaga
diklat yang ditunjuk oleh dinas pendidikan harus menyampaikan kepada LPPKS bahwa dinas pendidikan
akan menyelenggarakan program penyiapan calon kepala sekolah. Hal ini dilakukan sebagai upaya
penjaminan mutu pelaksanaan PPCKSM.
Sebagai Leading Sector LPPKS wajibmelakukan supervisi pada saat dinas pendidikan atau melalui
lembaga diklat yang ditunjuk oleh dinas pendidikan melaksanakan seleksi akademik dan Diklat Calon
Kepala Sekolah In 1, OJL, In 2 dengan biaya dari dinas pendidikan atau Pemerintah. Dinas pendidikan atau
melaluilembaga diklat yang ditunjuk oleh dinas pendidikan wajib menyampaikan dokumen hasil
seleksi administratif, dokumen hasil seleksi akademik, dan dokumen hasil Diklat Calon Kepala Sekolah kepada
[Penyiapan Calon KSM] Page 2
LPPKS. Dokumen-dokumen tersebut akan digunakan sebagai dasar oleh LPPKS dalam memproses Nomor
Unik Kepala Sekolah, NUKS, dan sertifikat kepala sekolah.Calon Kepala Sekolah yang sudah memiliki
NUKS merupakan aset pemerintah daerah yang dapat diangkat kapan saja sesuai formasi yang ada setelah
lulus penilaian akseptabilitas.