kegiatan tatap muka in service learning I yang diselenggarakan dalam durasi minimal 70 jam
45 menit. Materi pelatihan mencakup materi umum, materi inti dan materi penunjang.
b. On the Job Learning OJL On
the job
learning bertujuan
untuk memberikan kesempatan kepada calon kepala
sekolahmadrasah mendapatkan pengalaman belajar di sekolah madrasah. Disamping itu, OJL
bertujuan
untuk mempraktikkan
hasil pembelajaran in service learning I sehingga
memperoleh pengalaman praktik-praktik yang baik good practices tentang kompetensi kepala
sekolah madrasah.
Kegiatan OJL dilaksanakan sesuai dengan action- plan yang telah dibuat pada tahap in service
learning I. Peserta diperkenankan untuk melakukan
modifikasi dan
perubahan- perubahan yang diperlukan atas action plan
yang telah dibuat dengan persetujuan fasilitator.
On the Job Learning dilaksanakan selama minimal 3 bulan atau setara dengan minimal
200 jam.
Dalam OJL
peserta mengimplementasikan kegiatan sebagaimana
action plan
selama 150
jam di
sekolahmadrasahnya dan 50 jam di sekolah lain. Selama pelaksanaan OJL peserta dibimbing
[Penyiapan Calon KSM] Page 7
oleh fasilitator dan kepala sekolahmadrasah yang memiliki kompetensi baik.
c. In Service Learning II In 2 In service learning II berdurasi minimal 30 Jam
45 menit diselenggarakan dalam bentuk penilaian portofolio dan presentasi refleksi hasil
kegiatan OJL.
D. Akreditasi Lembaga Diklat Calon Kepala Sekolah
Akreditasi lembaga penyelenggara Diklat Calon Kepala Sekolah bertujuan untuk mengidentifikasi potensi
lembaga yang
mampu dan
layak untuk
menyelenggarakan Diklat Calon Kepala Sekolah. Akreditasi lembaga Diklat Calon KepalaSekolah
dilakukan oleh Lembaga Administrasi Negara LAN selaku penanggung jawab pembinaan diklat aparatur
negara secara nasional. Dalam proses akreditasi terdapat Tim Penilai dan Tim Verifikasi. Unsur-unsur
Tim Penilai adalah pejabat eselon I dari LAN, Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pendidikan dan
Penjaminan
Mutu Pendidikanyang
selanjutnya disingkat BPSDMP-PMP eselon I yang menaungi
lembaga yang akan diakreditasi, BKN, Kementerian PAN RB, Direktorat Jenderal Anggaran Departemen
Keuangan,
serta Pusat
Pendidikan dan
PelatihanPusdiklat Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Unsur-unsur Tim Verifikasi adalah
[Penyiapan Calon KSM] Page 8
pejabat eleson II, III, dan IV dari LAN dan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yang ditunjuk oleh Kepala
BPSDMP-PMP. LPPKS selaku instansi pembina dalam Program Penyiapan Calon Kepala Sekolah memberikan
usulan bahan-bahan penilaian akreditasi kepada LAN melalui Pusat Pengembangan Tenaga Kependidikan
dan BPSDMP-PMP.
Lembaga Diklat
Calon Kepala
Sekolah yang diselenggarakan oleh pemerintah atau pemerintah
daerah dapat
terdiri dari
perguruan tinggi
negeriswasta, PPPPTK, LPMP, Badan Diklat Daerah, Badan Diklat Kementerian Agama, dan Lembaga Diklat
Calon Kepala Sekolah lainnya.
E. Pemerolehan Sertifikat Kepala SekolahMadrasah
Sertifikat kepala sekolahmadrasah adalah bukti formal sebagai pengakuan yang diberikan kepada guru
bahwa yang bersangkutan telah memenuhi kualifikasi dan kompetensi untuk mendapat tugas tambahan
sebagai kepala sekolahmadrasah. Pemegang sertifikat dinyatakan telah lulus program pendidikan dan
pelatihan calon kepala sekolahmadrasah dan telah memenuhi standar kualifikasi dan kompetensi untuk
diberi
tugas tambahan
sebagai kepala
sekolahmadrasah sesuai peraturan
perundang- undangan yang berlaku.
Sertifikat kepala sekolahmadrasah ditanda-tangani oleh Kepala BPSDMP-PMP Kementerian Pendidikan
[Penyiapan Calon KSM] Page 9