T. Corrina N1 Peckenpaugh T. Corrina N1 Peckenpaugh T. Corrina N1 Peckenpaugh

Gambar 10. Grafik pertumbuhan jumlah daun selama 6 MST pada perlakuan varietas Diameter Batang cm Rataan diameter batang tanaman pada perlakuan N1 0,147 cm lebih tinggi dibandingkan perlakuan N2 0,097 cm. Berdasarkan hasil sidik ragam diketahui bahwa larutan hara berbeda nyata terhadap diameter batang tanaman pak choi. Sedangkan varietas dan interaksi kedua perlakuan berbeda tidak nyata terhadap diameter batang tanaman. Pada perlakuan varietas rataan diameter batang tertinggi terdapat pada perlakuan V2 dan terendah terdapat pada perlakuan V3 Tabel 8. Tabel 8. Rataan diamater batang pak choi pada 6 MST cm Larutan hara Varietas Rataan V1 White T. V2 Green V3

G. T. Corrina N1 Peckenpaugh

0,13 0,18 0,13 0,147a N2 Resh 0,10 0,10 0,09 0,097b Rataan 0,115 0,140 0,110 Keterangan: Angka yang diikuti oleh notasi yang berbeda pada bariskolom yang sama menunjukkan berbeda nyata menurut Uji Jarak Berganda Duncan pada taraf 5 0,00 1,00 2,00 3,00 4,00 5,00 6,00 7,00 8,00 9,00 10,00 1 2 3 4 5 6 J u mla h D a u n He la i MST Minggu Setelah Tanam V1 V2 V3 Universitas Sumatera Utara Panjang Akar cm Rataan panjang akar pada perlakuan N1 45,11 cm lebih tinggi dibandingkan dengan perlakuan N2 24,48 cm. Berdasarkan hasil sidik ragam diketahui bahwa larutan hara dan varietas berbeda nyata terhadap panjang akar tanaman pak choi. Sedangkan interaksi kedua perlakuan berbeda tidak nyata terhadap panjang akar tanaman. Pada perlakuan varietas rataan panjang akar tertinggi terdapat pada perlakuan V1 46,99 cm dan terendah terdapat pada perlakuan V3 23,80 cm Tabel 9. Tabel 9. Rataan panjang akar pak choi per sampel cm Larutan hara Varietas Rataan V1 White T. V2 Green V3

G. T. Corrina N1 Peckenpaugh

50,79 45,33 39,21 45,11a N2 Resh 43,18 21,89 8,38 24,48b Rataan 46,99a 33,61b 23,80c Keterangan: Angka yang diikuti oleh notasi yang berbeda pada bariskolom yang sama menunjukkan berbeda nyata menurut Uji Jarak Berganda Duncan pada taraf 5 Bobot Segar per Sampel g Bobot segar per sampel pada perlakuan N1 11,97 g lebih tinggi dibandingkan dengan perlakuan N2 6,65 g. Berdasarkan hasil sidik ragam diketahui bahwa larutan hara berbeda nyata terhadap bobot segar pak choi per sampel. Sedangkan varietas dan interaksi kedua perlakuan berbeda tidak nyata terhadap bobot segar tanaman per sampel Tabel 10. Tabel 10. Rataan bobot segar pak choi per sampel g Larutan hara Varietas Rataan V1 White T. V2 Green V3

G. T. Corrina N1 Peckenpaugh

14,88 12,51 8,52 11,97a N2 Resh 11,35 6,18 2,41 6,65b Rataan 13,12 9,35 5,47 Keterangan: Angka yang diikuti oleh notasi yang berbeda pada bariskolom yang sama menunjukkan berbeda nyata menurut Uji Jarak Berganda Duncan pada taraf 5 Universitas Sumatera Utara Bobot Tajuk per Sampel g Rataan bobot tajuk per sampel pada perlakuan N1 11,41 g lebih tinggi dibandingkan dengan perlakuan N2 6,40 g. Berdasarkan hasil sidik ragam diketahui bahwa larutan hara berbeda nyata terhadap bobot tajuk pak choi per sampel. Sedangkan varietas dan interaksi kedua perlakuan berbeda tidak nyata terhadap bobot tajuk tanaman per sampel Tabel 11. Tabel 11. Rataan bobot tajuk pak choi per sampel g Larutan hara Varietas Rataan V1 White T. V2 Green V3

G. T. Corina N1 Peckenpaugh