6 Kondisi Makro Ekonomi Regional
investasi masih belum maksimal. Bila mengamati pergerakannya, pola belanja APBD memiliki tren meningkat di triw ulan IV-2008, kemudian menurun di triw ulan aw al tahun
berikutnya. Hal ini menandakan adanya penumpukan belanja APBD di akhir tahun 2008. Selain itu, jumlah APBD yang disahkan pada tahun 2009 ini lebih kecil 1,75
dibandingkan APBD tahun 2008 yang tercatat sebesar Rp1,73 M iliar.
2.3. Investasi
Seiring dengan lesunya situasi perekonomian global, kegiatan Investasi yang ditunjukkan oleh pembentukan modal tetap bruto PM TB mengalami
penurunan sebesar -0,8 qtq. Namun secara tahunan, investasi tetap tumbuh
3,9 yoy, w alaupun melambat dibandingkan pertumbuhan yang terjadi pada triw ulan I-2008 15,5 .
Komponen yang dapat dijadikan indikator bagi perlambatan investasi pada sektor bangunan, diantaranya penjualan semen dan nilai penjualan SKDU
Triw ulan IV-2008. Realisasi pengadaan semen bulan Januari hingga Februari 2009
adalah sebesar 144.316 ton atau hanya tumbuh 4,5 yoy. Sementara itu, seluruh responden SKDU yang mew akili populasi dunia usaha di sektor bangunan menyatakan
bahw a pada periode survei telah terjadi penurunan nilai penjualan.
Sumber: BPS Provinsi Lampung diolah
Indikator bagi investasi sektor non-bangunan yang tercermin melalui hasil Liasion dan impor barang modal juga menunjukkan tren yang sama.
Beberapa responden Liasion menyatakan bahw a saat ini masih terjadi excess capacity
produksi kapasitas utilisasi hanya berkisar 50 hingga 70 dari kapasitas maksimal. Dalam situasi dan kondisi ekonomi global yang belum menentu, tambahan investasi
dipandang masih belum perlu dilakukan w alaupun telah direncanakan pada tahun
Grafik 1.10
Penjualan Semen
53,697 78,173
71,792
- 20,000
40,000 60,000
80,000 100,000
120,000 140,000
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 1 2 2007
2008 2009
ribu ton Grafik 1.10
Penjualan Semen
7 Kondisi Makro Ekonomi Regional
sebelumnya. Sedangkan impor barang konsumsi pada Januari 2009 adalah sebesar US 3,7 juta atau mengalami penurunan -48,94 mtm dan -42,44 yoy.
GRAFIK 1.11 PERKEMBANGAN NILAI IMPOR BARANG MODAL
US
500,000 1,000,000
1,500,000 2,000,000
2,500,000 3,000,000
Jan -08
F eb
-08 M
ar -08
A pr
-08 M
ay- 08
Jun -08
Jul -08
A ug
-08 S
ep -08
O ct
-08 N
ov- 08
D ec-
08 Jan
-09
Sumber: Direktorat Statistik dan Ekonomi M oneter diolah
Perlambatan laju pertumbuhan investasi juga tercermin dari penurunan jumlah penyaluran kredit baru untuk penggunaan investasi oleh bank umum di
Lampung. Penyaluran kredit baru investasi mengalami penurunan sebesar -48,64
qtq, dari Rp598 miliar pada triw ulan IV-2008 menjadi Rp309 miliar pada triw ulan I- 2009 ini.
2.4. Ekspor-Impor