Tingkat Pencemarannya Efek Toksik Logam Mangan

asam. Mangan Mn banyak digunakan pada berbagai alloy. Mangan Mn digunakan sebagai bahan campuran logam karena Mangan Mn bisa menghasilkan logam sehingga mudah dibentuk, meningkatkan kualitas kekuatan logam, kekerasan, dan ketahanan. Sekitar 90 Mangan Mn di dunia digunakan dengan tujuan metalurgi, yaitu untuk produksi besi-baja, sedangkan penggunaan Mangan Mn untuk tujuan nonmetalurgi antara lain digunakan untuk membuat baterai kering, keramik, gelas, dan bahan kimia Widowati, 2008.

2.7.1 Tingkat Pencemarannya

Mangan Mn termasuk unsur terbesar yang terkandung dalam kerak bumi. Sumber mangan Mn paling utama adalah pirolusit MnO 2 , psilomelan, dan rodokrosit MnCO 3 . Dan merupakan unsur yang sangat besar di dalam tanah, dalam bentuk oksida maupun hidroksida. Mineral Mangan Mn tersebar secara luas, sebagian besar berupa oksida, silikat, dan karbonat. Sumber Mangan Mn terbesar ditemukan di dasar laut, yaitu sekitar 24 bersama unsur lain. Kadar Mangan Mn dilingkungan meningkat sejalan dengan meningkatnya aktivitas manusia dan industri, yaitu berasal dari pembakaran bahan bakar. Mangan Mn yang bersumber dari aktivitas manusia dapat masuk ke lingkungan air, tanah, udara, dan makanan Widowati, 2008.

2.7.2 Efek Toksik Logam Mangan

Mangan Mn dalam dosis tinggi bersifat toksik. Paparan ManganMn dalam debu atau asap maupun gas tidak boleh melebihi 5 mgm 3 karena hal itu akan menimbulkan toksisitas. Paparan Mangan Mn lewat inhalasi pada hewan uji tikus bisa mengakibatkan toksisitas pada sistem syaraf pusat. Paparan peroral Universitas Sumatera Utara Mangan Mn menunjukkan toksisitas yang rendah dibandingkan unsur mikro lain sehingga sangat sedikit dilaporkan kasus toksisitas Mangan Mn peroral pada manusia. Kelebihan Mangan Mn dapat terjadi bila lingkungan terkontaminasi oleh Mangan Mn. Pekerja tambang yang mengisap Mangan Mn yang ada pada debu tambang untuk jangka waktu lama, akan menunjukkan gejala-gejala kelainan otak disertai penampilan dan tingkah laku abnormal Widowati, 2008. Selain itu endapan MnO 2 akan memberikan noda-noda pada bahanbenda- benda yang berwarna putih. Adanya unsur ini dapat menimbulkan bau dan rasa pada minum. Unsur ini bersifat toksis pada alat pernapasan. Konsentrasi Mangan Mn yang lebih besar dari 0,4 mgL, dapat menyebabkan rasa yang aneh pada minuman dan meninggalkan warna coklat-coklatan pada pakaian cucian, dan dapat juga menyebabkan kerusakan pada hati. Konsentrasi standar maksimum yang ditetapkan Permenkes RI. untuk Mangan Mn ini adalah sebesar 0,4 mgL adalah merupakan batas konsentrasi maksimal yang diperbolehkan Sutrisno,2004.

2.8 Teori Umum Spektrofotometri

Dokumen yang terkait

Penentuan Kadar Besi (Fe) Dari Air Baku Dan Air Reservoir di PDAM Tirtanadi IPA Limau Manis Secara Spektrofotometri Sinar Tampak

2 42 37

Penentuan Kadar Aluminium (Al) dan Mangan (Mn) Pada Air Reservoir Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Instalasi Pengolahan Air Tirtanadi Limau Manis Secara Spektrofotometri Sinar Tampak

2 69 36

Analisa Kadar Mangan (Mn) Pada Air Baku Dan Reservoir Secara Spektrofotometri Di Perusahaan Daerah Air Minum (Pdam) Instalasi Pengolahan Air Di Sunggal Medan

3 72 37

Penentuan Kadar Amoniak Pada Air Reservoir di PDAM Tirtanadi Instalasi Pengolahan Air Limau Manis Secara Spektrofotometri

0 5 48

Penentuan Kadar Amoniak Pada Air Reservoir di PDAM Tirtanadi Instalasi Pengolahan Air Limau Manis Secara Spektrofotometri

0 0 5

Penentuan Kadar Amoniak Pada Air Reservoir di PDAM Tirtanadi Instalasi Pengolahan Air Limau Manis Secara Spektrofotometri

0 0 2

Penentuan Kadar Amoniak Pada Air Reservoir di PDAM Tirtanadi Instalasi Pengolahan Air Limau Manis Secara Spektrofotometri

0 0 3

Penentuan Kadar Amoniak Pada Air Reservoir di PDAM Tirtanadi Instalasi Pengolahan Air Limau Manis Secara Spektrofotometri

0 0 22

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Air - Penentuan Kadar Mangan (Mn) dari Air Baku dan Air Reservoir Pada Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Instalasi Pengolahan Air Tirtanadi Limau Manis Secara Spektrofotometri Sinar Tampak

0 0 17

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Air - Penentuan Kadar Aluminium (Al) dan Mangan (Mn) Pada Air Reservoir Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Instalasi Pengolahan Air Tirtanadi Limau Manis Secara Spektrofotometri Sinar Tampak

0 0 14