Mangan Mn menunjukkan toksisitas yang rendah dibandingkan unsur mikro lain sehingga sangat sedikit dilaporkan kasus toksisitas Mangan Mn peroral pada
manusia. Kelebihan Mangan Mn dapat terjadi bila lingkungan terkontaminasi oleh
Mangan Mn. Pekerja tambang yang mengisap Mangan Mn yang ada pada debu tambang untuk jangka waktu lama, akan menunjukkan gejala-gejala kelainan otak
disertai penampilan dan tingkah laku abnormal Widowati, 2008. Selain itu endapan MnO
2
akan memberikan noda-noda pada bahanbenda- benda yang berwarna putih. Adanya unsur ini dapat menimbulkan bau dan rasa
pada minum. Unsur ini bersifat toksis pada alat pernapasan. Konsentrasi Mangan Mn yang lebih besar dari 0,4 mgL, dapat menyebabkan rasa yang aneh pada
minuman dan meninggalkan warna coklat-coklatan pada pakaian cucian, dan dapat juga menyebabkan kerusakan pada hati.
Konsentrasi standar maksimum yang ditetapkan Permenkes RI. untuk Mangan Mn ini adalah sebesar 0,4 mgL adalah merupakan batas konsentrasi
maksimal yang diperbolehkan Sutrisno,2004.
2.8 Teori Umum Spektrofotometri
Spektrofotometer visibel adalah pengukuran panjang gelombang dan intensitas sinar ultraviolet dan cahaya tampak yang diabsorbsi oleh sampel.
Spektrum ini sangat berguna untuk pengukuran secara kuantitatif Dachriyanus, 2004
Sinar ultraviolet mempunyai panjang gelombang antara 200-400 nm, sementara sinar tampak mempunyai panjang gelombang 400-750 nm. Warna sinar
Universitas Sumatera Utara
tampak dapat dihubungkan dengan panjang gelombangnya. Sinar putih mengandung radiasi pada semua panjang gelombang di daerah sinar tampak.
Sinar pada panjang gelombang tunggal radiasi monokromatik dapat dipilih dari sinar putih sebagai contoh dengan alat prisma. Disebutkan juga warna
komplementer, yang mempunyai makna sebagai berikut: jika salah satu komponen warna putih dihilangkan biasanya dengan absorbsi maka sinar yang
dihasilkan akan nampak sebagai komplemen warna yang diserap tadi. Jadi jika warna biru 450 sampai 480 nm dihilangkan dari sinar putih tersebut atau warna
biru diabsorbsi maka radiasi yang dihasilkan adalah warna kuning Rohman, 2007.
Table 2.1Hubungan antara warna dengan panjang gelombang sinar tampak
Panjang gelombang Warna yang diserap
Warna yang diamatiwarna komplementer
400 – 435 nm Ungu lembayung
Hijau kekuningan 450 – 480 nm
Biru Kuning
480 – 490 nm Biru kehijauan
Orange 490 – 500 nm
Hijau kebiruan Merah
500 – 560 nm Hijau
Merah anggur 560 – 580 nm
Hijau kekuningan Ungu lembayung
580 – 595 nm Kuning
Biru 595 – 610 nm
Orange Biru kekuningan
610 – 750 nm Merah
Hijau kebiruan
Universitas Sumatera Utara
BAB III METODE PENGUJIAN
3.1 Tempat
Penentuan kadar Mangan Mn dilakukan pada bulan februari 2014 di Perusahaan Daerah Air Minum PDAM Tirtanadi Limau Manis, bagian Instalasi
Pengolahan Air IPA di laboratorium Pengendalian Mutu yang bertempat di
Tanjung Morawa.
3.2 Sampel
Air baku air yang belum di olah dan air reservoir air yang telah di olah dari air permukaan sungai Blumai yang melintasi kecamatan Tanjung Morawa.
3.3 ALAT
a. Spektrofotometer DR 2800
b. Kuvet 10 ml
c. Bola karet
d. Pipet 10 ml
e. Tissue
3.4 Bahan
a. Ascorbic acid
b. PAN indicator solution
c. Alkaline cyanide reagent solution
d. Sampel air reservoir
Universitas Sumatera Utara