Air Minum Pengolahan Air

b. air minum 2.5.1 Air Bersih Air bersih adalah air yang sudah terpenuhi syarat fisik, kimia, namun bakteriologi belum terpenuhi. Air bersih ini dapat bersumber atau diperoleh dari sumur gali, sumur bor, air hujan, air dari sumber mata air. Pemanfaatan air bersih, Secara umum dapat dikatakan penggunaan air bersih sebagai berikut: - Akan diolah menjadi air siap minum - Untuk keperluan keluarga cuci, mandi - Sarana pariwisata air terjun - Pada industri sarana pendinginan - Sebagai sarana irigasi - Sebagai sarana peternakan - Sebagai sarana olah raga Gabriel, 2001.

2.5.2 Air Minum

Mengingat bahwa pada dasarnya tidak ada air yang seratus persen murni dalam arti sesuai benar dengan kualitas air yang tepat untuk kesehatan, maka walau bagaimanapun harus diusahakan air yang ada sedemikian rupa sehingga kualitas yang dibutuhkan tersebut memenuhi atau paling tidak mendekati syarat- syarat yang dikehendaki. Kualitas air minum yang baik untuk dikonsumsi harus memenuhi syarat- syarat seperti: 1. Syarat fisika Universitas Sumatera Utara 2. Syarat kimia 3. Syarat mikrobiologis

2.5.2.1 Syarat fisika Persyaratan fisika yang harus dipenuhi oleh air adalah sebagai berikut.

a. Tidak keruhjernih Air yang digunakan untuk rumah tangga harus jernih tidak mengandung bahan-bahan yang menyebabkan kekeruhan seperti: tanah liat dan lumpur. b. Tidak berwarna Air untuk keperluan rumah tangga harus jernih. Air yang berwarna berarti mengandung bahan-bahan lain yang berbahaya bagi kesehatan. c. Rasanya tawar Secara fisika air bisa dirasakan oleh lidah. Air yang terasa asam, manis, atau asin menunjukkan bahwa kualitas air tersebut tidak baik. Rasa asin disebabkan adanya garam-garam tertentu yang larut dalam air, sedangkan rasa asam di akibatkan adanya asam organik maupun asam anorganik. d. Tidak berbau Air yang baik memiliki ciri tidak berbau bila di cium dari jauh maupun dari dekat. Air yang berbau busuk mengandung bahan-bahan organik yang sedang mengalami penguraian oleh mikroorganisme air Kusnaedi, 1995.

2.5.2.2 Syarat Kimia

Persyaratan kimia yang harus dipenuhi oleh air adalah sebagai berikut. a. Derajat Keasaman pH Universitas Sumatera Utara Air yang baik adalah air yang bersifat netral pH=7. Air dengan pH kurang dari 7 dikatakan air bersifat asam, sedangkan air dengan pH di atas 7 bersifat basa. Batas pH minimum dan maksimum air layak minum berkisar 6,5- 9,0.Tinggi rendahnya pH air dapat mempengaruhi rasa air, maksudnya air dengan pH kurang dari 7 akan terasa asam di lidah dan terasa pahit apabila pH melebihi 7. b. Kandungan Bahan Kimia Organik Air yang baik memiliki kandungan bahan kimia organik dalam jumlah yang tidak melebihi batas yang ditetapkan. Dalam jumlah tertentu, tubuh membutuhkan air yang mengandung bahan kimia organik. Namun, apabila jumlah bahan kimia organik yang terkandung melebihi batas dapat menimbulkan gangguan pada tubuh. Hal itu terjadi karena bahan kimia organik yang melebihi batas ambang dapat terurai menjadi racun berbahaya. c. Kandungan Bahan Kimia Anorganik Bahan kimia anorganik pada air layak minum tidak melebihi jumlah yang telah ditentukan. Bahan-bahan kimia yang termasuk bahan kimia anorganik antara lain garam dan ion-ion logam Fe, Mg, Ca, Cl, K, Pb, Al, Hg, Mn, Zn Alamsyah, 2007.

2.5.2.3 Syarat Mikrobiologis

Persyaratan mikrobiologis yang harus dipenuhi oleh air adalah sebagai berikut. a. Tidak mengandung bakteri patogen Air harus tidak mengandung bakteri patogen, karena bakteri patogen sangant berbahaya bagi kesehatan manusia. Misalnya bakteri yang berasal dari Universitas Sumatera Utara golongan coli, salmonellatyphi, dan vibrio chlotera. Kuman-kuman ini mudah tersebar melalui air. b. Tidak mengandung bakteri nonpatogen Air harus tidak mengandung bakteri nonpatogen, karena bakteri nonpatogen dapat menimbulkan bau dan rasa yang tidak enak pada air Alamsyah, 2007.

2.6 Peranan Air Dalam Tubuh

Dokumen yang terkait

Penentuan Kadar Besi (Fe) Dari Air Baku Dan Air Reservoir di PDAM Tirtanadi IPA Limau Manis Secara Spektrofotometri Sinar Tampak

2 42 37

Penentuan Kadar Aluminium (Al) dan Mangan (Mn) Pada Air Reservoir Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Instalasi Pengolahan Air Tirtanadi Limau Manis Secara Spektrofotometri Sinar Tampak

2 69 36

Analisa Kadar Mangan (Mn) Pada Air Baku Dan Reservoir Secara Spektrofotometri Di Perusahaan Daerah Air Minum (Pdam) Instalasi Pengolahan Air Di Sunggal Medan

3 72 37

Penentuan Kadar Amoniak Pada Air Reservoir di PDAM Tirtanadi Instalasi Pengolahan Air Limau Manis Secara Spektrofotometri

0 5 48

Penentuan Kadar Amoniak Pada Air Reservoir di PDAM Tirtanadi Instalasi Pengolahan Air Limau Manis Secara Spektrofotometri

0 0 5

Penentuan Kadar Amoniak Pada Air Reservoir di PDAM Tirtanadi Instalasi Pengolahan Air Limau Manis Secara Spektrofotometri

0 0 2

Penentuan Kadar Amoniak Pada Air Reservoir di PDAM Tirtanadi Instalasi Pengolahan Air Limau Manis Secara Spektrofotometri

0 0 3

Penentuan Kadar Amoniak Pada Air Reservoir di PDAM Tirtanadi Instalasi Pengolahan Air Limau Manis Secara Spektrofotometri

0 0 22

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Air - Penentuan Kadar Mangan (Mn) dari Air Baku dan Air Reservoir Pada Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Instalasi Pengolahan Air Tirtanadi Limau Manis Secara Spektrofotometri Sinar Tampak

0 0 17

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Air - Penentuan Kadar Aluminium (Al) dan Mangan (Mn) Pada Air Reservoir Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Instalasi Pengolahan Air Tirtanadi Limau Manis Secara Spektrofotometri Sinar Tampak

0 0 14