Pemberdayaan dan perlindungan ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI

III - 12 RPJMD RENSTRA OPD ISUPERMASALAHAN ISU STRATEGIS OPD PERMASALAHAN STRATEGIS OPD INDIKATOR DAN DATA PENDUKUNG PERMASALAHAN FAKTOR UTAMA PENYEBAB PERMASALAHAN UPAYA PENYELESAIAN PERMASALAHAN NAMA INDIKATOR NILAI STANDAR melalui LPM, Posyantek, Posyandu dan lembaga ekonomi keluarga komprehensif, Koordinasi, monitoring, evaluasi harus ditingkatkan

1.3 Pemberdayaan dan perlindungan

terhadap perempuan dan anak anak belum optimal Perlindungan perempuan terhadap kekerasan belum optimal Cakupan perempuan dan anak korban kekerasan yang mendapatkan penanganan Persentase jumlah pengaduan kekerasan yang ditangani terhadap jumlah pengaduan yang masuk 100 100 Kurangnya fasilitasi dalam penanganan dan pendampingan korban kekerasan perempuan dan anak Peningkatan peran pemerintah dalam pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak, Koordinasi dengan instansi terkait lainnya perlu ditingkatkan Perlindungan anak terhadap kekerasan dan eksploitasi kerja belum optimal Cakupan perempuan dan anak korban kekerasan yang mendapatkan penanganan Persentase jumlah pengaduan kekerasan yang ditangani terhadap jumlah pengaduan yang masuk 100 100 Kurangnya fasilitasi dalam penanganan dan pendampingan korban kekerasan perempuan dan anak Peningkatan peran pemerintah dalam pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak, Koordinasi dengan instansi terkait lainnya perlu ditingkatkan Peran serta dan pemberdayaan perempuan dalam pembangunan belum optimal Persentase focal point OPD yang memiliki aktifitas didalam perwujudan kesetaran dan keadilan gender 38 100 Kurangnya penguatan kelembagaan focal voint OPD Peningkatan pembangunan yang renposif gender di setiap OPD III - 13 RPJMD RENSTRA OPD ISUPERMASALAHAN ISU STRATEGIS OPD PERMASALAHAN STRATEGIS OPD INDIKATOR DAN DATA PENDUKUNG PERMASALAHAN FAKTOR UTAMA PENYEBAB PERMASALAHAN UPAYA PENYELESAIAN PERMASALAHAN NAMA INDIKATOR NILAI STANDAR 1.4 Perlunya pengembangan sistem database yang baik sarana prasarana dan SDM Belum optimalnya data profil kelurahan sebagai sarana program BPMPKB Jumlah Dokumen yang memuat data potensi KBKS dan Data Dasar Keluarga DDK di tingkat kelurahan. 104 104 Kurang memadainya sarana dan prasarana maupun SDM dalam rangka mengembangkan sistem database Terpenuhinya sarana dan prasana maupun SDM dalam rangka mengembangkan sistem data base IV - 1

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

4.1. VISI DAN MISI

4.1.1. Visi Visi adalah rumusan umum mengenai keadaan yang diinginkan pada akhir periode

perencanaan Pasal 1 ayat 12 UU No. 25 Tahun 2004. Visi harus menggambarkan bagaimana wujud akhir perencanaan yang diinginkan oleh suatu organisasi pada akhir periode perencanaan, dan visi akan dapat menentukan ke mana arah yang akan dituju oleh suatu organisasi pada masa mendatang dalam rangka pelaksanaan pembangunan daerah. Seiring dengan upaya untuk mendukung pencapaian Visi Kota Tangerang Tahun 2014- 2018 sebagaimana tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah RPJMD Kota Tangerang Tahun 2014-2018 dan berpijak pada kedudukan, tugas pokok dan fungsinya serta isu strategis yang dihadapi dalam rangka peningkatan pelayanan kepada masyarakat dan penyelenggaraan tugas umum pemerintahan maka Badan Pemberdayaan Masyarakat Perempuan dan Keluarga Berencana menetapkan Visi Tahun 2014-2018 sebagai berikut: “Terwujudnya Masyarakat Mandiri Dan Sejahtera Yang Berakhlakul Karimah” Pokok-pokok visi yang terkandung dalam Visi Badan Pemberdayaan Masyarakat Perempuan dan keluarga Berencana tersebut adalah sebagai berikut: POKOK-POKOK VISI PENJELASAN POKOK-POKOK VISI Masyarakat Mandiri masyarakat yang maju, mampu berdaya saing, mempunyai rasa percaya diri Masyarakat Sejahtera Masyarakat Sejahtera Artinya Masyarakat yang memenuhi seluruhsebagian kriteria : Mapan di Bidang Ekonomi, Mapan di Bidang Kesehatan serta Mapan di Bidang Pendidikan Masyarakat Akhlakul Karimah Berakhlakul Karimah Artinya Masyarakat yang agamis dan berbudi luhur PEMERINTAH KOTA TANGERANG http:www.tangerangkota.go.id