Penelitian Bidang Pengabdian Kepada Masyarakat

55 menampung dinamika dan kebutuhan stakeholder dan pasar lapangan kerja bidang hukum. Kurikulum berkembang secara dinamis dan dievaluasi secara berkala, baik terhadap proses penyelenggaraannya maupun substansi materinya. Untuk memperoleh gelar Sarjana Hukum, mahasiswa harus menempuh masa studi selama 8 sampai 14 semester, dengan menyelesaikan 146­160 SKS, dengan IP minimal 2,50. Dalam masa studi diadakan pula evaluasi pada setiap semester 4 dan semester 8, mahasiswa yang tidak memenuhi syarat akan dikenakan status DO. Tahun akademik 20002001 sd 20042005 telah meluluskan sejumlah 860 sarjana, dan pada semester ganjil 20052006 tercatat 1.052 mahasiswa aktif menyelesaikan studinya pada program studi ini. Alumni program studi berdasarkan pelacakan sementara telah memasuki lapangan kerja sesuai dengan bidangnya, diantaranya sebagai hakim, jaksa, penyidik, PNS, advokat, notaris, pengacara atau konsultan hukum, legislator dan sebagainya. Pemenuhan kebutuhan informasi seluruh civitas akademika ditempuh melalui penyediaan sistem informasi yang menghubungkan unit­unit dalam kampus intranet dan jaringan intranet Jaringan internet dilengkapi dengan beberapa software yang dapat mengoptimalkan PBM, yaitu : Manajemen Administrasi Akademik MAA Web­based dan Perpustkaan Elektronik atau digital library http:www.digilib.umm.ac.id. Sistem ini sudah diaplikasikan selama 2,5 tahun dengan mengalami beberapa upgrade untuk penyempurnaan. Ketersediaan sistem Informasi dan software pendukung.. Pola ini mendukung akses informasi lebih cepat dan prosesing data akademik mahasiswa berjalan cepat dan akurat. 5 Program Layanan Internal Secara kelembagaan sampai saat ini Fakultas Hukum belum melaksanakan program layanan internal berupa komputerisasi layanan akademik. Tetapi secara parsial beberapa staf akademik Lap. Fakultas Hukum dan pusat­pusat pengembangan ilmu hukum yang ada telah memberikan pelatihan­pelatihan kepada masyarakat maupun institusi lainnya. Selama ini pendataan terhadap layanan tersebut belum dilakukan secara tertib dan teratur.

b. Penelitian

Fakultas Hukum mendorong semua dosen untuk melakukan penelitian dengan jalan mencari sumber­sumber dana di luar universitas. Penelitian yang dilakukan oleh dosen sebagian besar ditujukan untuk mendukung pengajaran, penelitian mengambil aspek sesuai dengan bidang keahlian dosen masing­ masing. Data­data hasil penelitian langsung digunakan sebagai bahan tambahan mata kuliah yang diampu dosen yang bersangkutan. Dosen melakukan penelitian melalui banyak sumber dana, antara lain biaya sendiri penelitian mandiri, penelitian kerjasama dengan intansi pemerintah seperti dengan KHN, DPP universites, DIKTI dan sumber lain. Penelitian atas biaya DPP UMM berupa penelitian hidang ilmu PBI dan penelitian program unggulan P2U. Penelitian ini dilakukan setiap semester dan dapat berkesinambungan untuk beberapa semester. Biaya penelitian per judul semester sekitar Rp. 2.000.000,­ PBI dan Rp. 3.000.000,­ P2U. Penelitian yang pernah 56 dilakukan oleh dosen Fakultas Hukum Ilmu Hukum atas biaya Dikti adalah penelitian dasar, penelitian dosen muda, penelitian kajian wanita. Hasil penelitian dipublikasikan di jurnal ilmiah hukum, majalah maupun media massa lain. Kegiatan penelitian dosen selama tiga tahun terakhir disajikan pada tabel.... Penelitian yang dilakukan bersama­sama dengan mahasiswa sedang didorong dan dikembangkan, yaitu dengan model kajian dan interdisiplin hukum yang terpadu, dimana mahasiswa yang terlibat memiliki keterkaitan dengan tema penyusunan tugas akhirnya. Kerjasama ini tentu saja sangat menguntungkan mahasiswa, dan untuk dosen juga mendapat keuntungan bantuan tenaga lapangan. Mahasiswa sendiri selain melakukan penelitian wajib TA juga banyak yang melakukan penelitian lain, yaitu: penelitian untuk LKTI, LKIP, mandiri atau kelompok. Kerjasama penelitian melibatkan instansi lain. Beberapa penelitian kerjasama yang pernah dilakukan antara lain dengan PPOTODA, MCW Malang, LBH Surabaya, ICEL Jakarta, KHN Jakarta, Pemda Malang, dan pada saat ini sedang terjalin kerjasama dengan lembaga Negara yaitu Mahkamah Konstitusi dan Komisi Yudisial. Disisi lain kerjasama dengan pihak luar negeri dengan Negara Malaysia di bidang Praktisi. Secara kualitatif, penelitian dosen secara umum sudah baik. Hal ini ditunjukkan dengan semakin meningkatnya kepercayaan instansi penyandang dana untuk membiayai penelitian. Kualitas yang semakin baik juga ditunjukkan oleh semakin banyaknya hasil penelitian yang dipublikasikan oleh beberapa jurnal ilmiah dalam negeri. Selama tiga tahun terakhir tercatat 59 karya yang dipublikasikan.di beberapa media ilmiah. Selain itu ada beberapa permintaan untuk menjadi nara sumber dalam berbagai forum ilmiah berkeaitan dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh dosen. c. Pengabdian Kepada Masyarakat Kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan oleh Fakultas Hukum Ilmu Hukum belum banyak, namun yang telah dilakukan cukup berkualitas, produkstif dan relevan dengan sasaran pengabdian. Kualitas pengabdian masyarakat ini tercermin animo masyarakat yang melakukan konsultasi hukum pada tenaga dosen maupun laboratorium hukum semakin meningkat. Fakultas Hukum tidak menyediakan dana secara khusus untuk pengabdian, tetapi disediakan oleh fakultas dan universitas. Oleh karena itu Fakultas Hukum Ilmu Hukum mencari sumber dana lain dengan jalan menjalin kerjasama dengan beberapa lembaga penyandang dana, meskipun belum optimal. Banyak kegiatan pengabdian masyarakat yang telah dilakukan oleh Fakultas Hukum antara lain : Pemberian penyuluhan pada anggota Badan Perwakilan Desa dan Kepala Desa se Kota Batu tentang Prosedur dan proses penyusunan Peraturan Desa; Memberikan materi tentang Teknik Perancangan Peraturan Daerah bagi Biro Hukum Pemerintahan Daerah, kerjsama dengan Pemerintah daerah Kab. Malang. Selain itu bentuk lain adalah pendampingan dan bantuan hukum yang diberikan lewat Laboratorium Konsultasi dan Pelayanan Hukum LKPH, rata­rata setiap semester melayani 12 perkara, baik perkara yang bersifat structural maupun yang konvensional. Pelayanan penanganan perkara tersebut difasilitasi dengan bantuan hukum prodeoCuma­Cuma. Pihak­pihak yang diberikan pelayanan hukum melalui LKPH adalah masyarakat luas terutama bagi warga Muhammadiyah , masyarakat umum yang secara ekonomi, politik, hukum, sosial, budaya, adalah lemah atau tidak berdaya. Visi misi dan 57 orientasi pelayanan hukum kepada masyarakat tersebut difokuskan pada pemberdayaan dan advokasi. Pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat oleh dosen dilakukan dalam waktu yang tidak terbatas. Selama ini dosen bertindak proaktif selain melayani permintaan masyarakat maupun lembaga lain di UMM, seperti Lembaga Pengadian Pada Masyarakat LPM, Pusat Kajian Wanita dan Kependudukan Fakultas Hukum WK dan keluarga Muhammadiyah dan anggota masyarakat lainnya. Kegiatan abdimas yang paling banyak dilakukan dosen adalah penyuluhan, baik dengan biaya fakultas maupun LPM. Selain melakukan kegiatan abdimas secara mandiri, dosen juga sering melakukan abdimas bersama mahasiswa. Kegiatan bersama ini dilaksanakan pada saat Mahasiswa Magang dan atau Kuliah Kerja Nyata. Selama tiga tahun terakhir, jumlah kegiatan abdimas yang dilakukan dosen adalah : 12 20012002, 14 20022003,15 20032004 dan 16 20042005. Pelaksanaan abdimas selain secara mandiri juga dikoordinasi oleh Lembaga Pengabdian Kepada Masyarakat LPM. Selama ini LPM sudah mengkoordinir kegiatan abdimas oleh mahasiswa KKN dan dosen. Fakultas Hukum bekerjasama dengan LPM dan Fakultas Hukum sudah beberapa kali melakukan abdimas., selain itu kerjasama dengan Lembaga Supremasi Hukum dan HAM Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Timur dan PDM Kota dan Kabupaten Malang, dan lain­lain. d. Program Penjaminan Kualitas Selama ini Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Malang belum mempunyai system yang berlaku tentang program penjaminan kualitas yang dapat dipakai untuk melakukan evaluasi serta monitoring terhadap lulusan telah sesuai dengan tujuan pendidikan nasional, yaitu sarjana hukum yang mampu memahami dasar­dasar teori, asas hukum, konsep hukum dan hukum positif serta memiliki keterampilan dasar penelitian untuk mengembangkan ilmu hukum. Selain itu lulusan mempunyai kecakapan untuk menerapkan asas dan hukum positif dalam menangani masalah­masalah hukum secara professional serta mampu brsikap dan berperilaku yang humanai, etis dan religius. Kemampuan lulusan yang telah dihasilkan tersebut, Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Malang sejak tahun 200 Berdasarkan pada Keputusan BAN No:06051AkVIIS1036UMMIHKXX2003 mempunyai akreditasi dengan kualifikasi A. Fakultas Hukum ini secara nasional telah memperoleh pengakuan dengan bukti akreditasi tersebut diatas, selain itu lulusan mendapat tawaran lowongan pekerjaan, baik dari institusi pemerintah maupun swasta. Hal tersebut diatas membuktikan bahwa lulusan yang dihasilkan telah memenuhi kualitas sesuai dengan yang dibutuhkan. Disadari bahwa ketiadaan system yang baku tentang penjaminan kualitas berakibat lemahnya monitoring serta evaluasi terhadap kualitas lulusan yang akurat sesuai dengan kebutuhan pasar kerja. Untuk itu penciptaan system program penjaminan kualitas diupayakan untuk segera dibuatkan dan dilaksanakan. IV. MANAJEMEN SUMBER DAYA 58 a. Sumber Daya Manusia Perguruan tinggi selain sebagai pusat infromasi ilmiah juga sebagai pusat sumber daya manusia terdidik yang potensial untuk mengembangkan kesejahteraan masyarakat diwilayahnya masing­masing. SDM pada Fakultas Hukum, terutama dosen dan mahasiswa telah dikelola untuk melakukan kegiatan tri darma perguruan tinggi. Dosen selain diberi tugas pokok untuk mengajar, juga dipacu untuk melakukan penelitian sebanyak mungkin dengan kualitas yang tetap terjaga. Demikian pula, mahasiswa juga diarahkan untuk melakukan berbagai penelitian. Selama ini penelitian dosen dan mahasiswa juga diarahkan untuk pengembangan wilayah, baik secara lokal maupun regional Jawa Timur. Hal ini ditempuh melalui kerjasama dengan pemerintah setempat untuk melakukan kegiatan penelitian dan pengabdian masyarakat. Manfaat yang diperoleh antara lain pemerintah setempat mendapat masukan yang relevan dengan pengembangan dan pembangunan wilayah tersebut. Selama ini pengelolaan sumber daya manusia dosen, instruktur laboratorium, staf administrasi dilakukan oleh Pembantu Rektor II dan Pembantu Dekan II melalui kegiatan­kegiatan pembinaan rutin forum pengajian, olahraga, dan lain­lain maupun insidental penyegaran, penataran, dan lain­lain. Jenjang pembinaan karier dan kepangkatan dosen juga dilakukan dengan baik, yaitu melalui Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia PBSDM. Dosen tetap yang ada di Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Malang yang keahliannya sesuai dengan spesifikasi bidang ilmu berjumlah 20 orang tidak termasuk dosen MKPK dan dosen luar biasa dan keseluruhan dosen yang dilibatkan mengajar semua mata kuliah berjumlah 44 orang lihat tabel 21. Dosen­dosen ini mempunyai spesifikasi keahlian yang berbeda lihat tabel 22 dan 24. Sedangkan untuk tenaga administrasi, teknisi, serta tenaga pendukung disajikan pada Tabel. 25. Kualitas dosen pada Fakultas Hukum Ilmu Hukum sebagian besar sudah menempuh pendidikan magister. Dosen­dosen ini diterima melalui seleksi yang ketat, baik oleh yayasan maupun pemerintah dosen kopertis. Dari dosen yang berjumlah 20 orang tersebut, 2 orang 10 berkualifikasi doktor ilmu hukum, 16 orang 80 lulusan strata 2 dan 2 orang 10 sarjana strata 1 lihat table 19. Berdasarkan kualifikasi pendidikan dosen yang ada, maka dapat dikatakan bahwa Fakultas Hukum mempunyai staf dosen yang cukup berkualitas. Staf administrasi berjumlah 5 orang, 1 orang berpendidikan SMP 20, 2 orang berpendidikan SMA 40 dan 2 Orang berpendidikan S­1 40 lihat tabel 25. Tingkat rasio jumlah dosen dan mahasiswa adalah 1 : 23, dari jumlah 1.052 orang mahasiswa yang terdaftar aktif, dengan jumlah dosen keseluruhan 44 orang. Angka perbandingan ini sudah mendekati ideal sesuai standar rasio yang ditetapkan pemerintah, yaitu 1 : 30 untuk bidang ilmu sosial. Dalam rangka meningkatkan efektivitas dan etos kerja, universitas telah nenerbitkan buku peraturan kerja dosen dan karyawan. Khusus program . studi ilmu hukum tidak menerbitkan peraturan kerja, karena sistem ketenagakerjaan nasih bersifat sentralistik. Pada buku peraturan kerja sudah diuraikan dengan jelas tentang hak dan kewajiban dosen dan karyawan, mulai kewajiban dan hak bekerja hingga hak mendapatkan gaji serta hak mendapatkan kesejahteraan. Mengenai kode etik dosen, hingga saat ini universitas belum menerbitkan buku khusus, kecuali yang diterbitkan oleh Majelis DIKTILITBANG PP Muhammadiyah, selain itu ada beberapa kesepakatan pertemuan formal, pimpinan sering menjelaskan tentang kode etik dosen tersebut. 59 b. Manajemen Keuangan Sistem pengelolaan keuangan di Fakultas Hukum mengikuti sistem yang sudah ditetapkan oleh fakultas dan universitas. Fakultas Hukum diberi wewenang sepenuhnya untuk pengelolaan keuangan yang diperoleh dariUniversitas. Dana tersebut digunakan untuk pembiayaan operasional rutin sehari­hari, seperti fotocopy, rapat dinas, tamu, seminar, ujian, kerjasama, studi klinis dan lain­lain. Pemegang dana adalah Pembantu Dekan II. Seluruh manejemen keuangan di Fakultas dikelola oleh Pembantu Dekan II dan selanjutnya pertanggungjawaban pengelolaan keuangan Fakultas hukum disampaikan ke Universitas cq Pembantu Rektor II. Dana operasional Fakultas Hukum diperoleh dari universitas dengan sistem plafon tiap semester sesuai jumlah mahasiswa. Dana yang diperoleh dari fakultas dikelola secara mandiri oleh Pembantu Dekan II untuk kebutuhan operasional, baik pembiayan akademik maupun non akademik. Fakultas Hukum tidak mengajukan anggaran tetapi langsung diberikan oleh Universitas sesuai jumlah mahasiswa. Pemberian dana tiap semester dilakukan secara bertahap. Rata­rata dalam satu semester, Fakultas Hukum memperoleh dana rutin sebesar Rp 48.000.000 dan dana diberikan bertahap 3 bulan sekali sebesar Rp 24.000.000; dana ini dialokasikan untuk Kerjasama; Pengembangan Dosen, Kegiatan SeminarDiskusi, Operasional Lain­lain, sementara sumber dana lain selama ini belum ada. Fakultas Hukum telah menjalin kerjasama dengan pihak luar tetapi tidak mendapatkan dana karena tujuan kerjasama bukan untuk mencari dana. Sementara laboratorium hukum yang di kelola sementara ini dananya masih digunakan untuk operasional dari pengembangan lembaga tersebut. Oleh karena sumber dana lain tidak pasti, maka keuangan Fakultas Hukum hanya mengandalkan sumber dana dari universitas. Berdasarkan pengalaman bertahun­tahun, maka jumlah dana yang ada di Fakultas Hukum tidak dapat menutup seluruh keuangan yang dibutuhkan untuk pembiayaan operasional. Jatah dana yang diterima dari Universitas sering sudah habis sebelum waktu semester berakhir. Kekurangan dana sering tidak tertutupi, sehingga terpaksa meniadakan pengeluaran­pengeluaran untuk kegiatan di luar akademik. Fakultas Hukum dalam kondisi seperti inl akan memutuskan skala prioritas kegiatan yang dibiayai Fakultas. c. Manajemen Fasilitas Fisik 1. Manajemen Prasarana Gedung Bangunan Fakultas Hukum Univesitas Muhammadiyah memiliki 11 ruang kuliah dengan luas secara keseluruhan 720 m2 dengan kapasitas rata­rata 60 orang per kelas dan menempati gedung kuliah bersama di kampus III. penggunaan ruang kuliah Fakultas Hukum yang penggunaannya mencapai 17 jam per hari terdiri dari 8 shift., dengan prosentase penggunaan ruang sebesar 90 Sebagian besar ruang kuliah kurang kondusif bagi pembelajaran, hal ini disebabkan karena sarana dan prasarana pendukung proses pembelajaran kurang memadai, misalnya tidak adanya wireless, dan sarana multimedia. Oleh karenanya rencana peningkatan proses pembelajaran disertai dengan rencana menambah fasilitas sarana dan 60 prasarana berupa wireless dan perangkat multimedia meliputu LCD, audio visual, laptop disemua ruang kelas. Ruang untuk pelayanan administrasi di Fakultas Hukum ada 6 ruangan terdiri, ruang tata usaha, ruang Dekan , Ruang Pembantu Dekan I,II,III ruang kepala Laboratorium, ruang Kepala Badan Konsultasi dan Bantuan Hukum dengan luas secara keseluruhan 480m2 dan ditempati oleh 13 orang Lihat Tabel 26 Dengan kondisi fasilitas gedung yang seperti itu dapat disimpulkan bahwa ruangan kuliah dan layanan administrasi dianggap telah cukup tersedia ruangan kuliah dan layanan administrasi, akan tetapi dalam upaya peningkatan pelayanan administrasi ketersediaan ruangan tidak di dukungoleh sarana dan prasarana yang memadai. Rencana peningkatan layanan administrasi diorientasikan pada bentuk layanan administrasi yang bersifat komputerize. 2. Manajemen Laboratorium Hukum Laboratorium Hukum Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Malang mempunyai tugas pokok dan fungsi menyelenggarakan pendidikan hukum yang bersifat praktis terapan yang meliputi penyelenggaraan praktikum, penyelenggaraan pendidikan dan latihan kemahiran hukum, penyelenggaraan magang, dan penyelengaraan studi klinis serta memberikan layanan bantuan hukum kepada masyarakat kurang mampu baik yang bersifat litigasi dan non litigasi sebagai ajang penerapan berbagai teori dan konsep hukum yang telah diterima oleh mahasiswa. Laboratorium Hukum dengan sekitar 30 asisten terlatih mempunyai tugas untuk memfasilitasi penyelenggaraan praktikum, penyelenggaraan pendidikan dan kemahiran hukum, penyelenggaraan magang, dan penyelengaraan studi klinis serta memberikan layanan bantuan hukum kepada masyarakat baik yang bersifat litigasi dan non litigasi. Penylenggaraan praktikum yang dilakukan oleh Laboratorium Hukum Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Malang dilakukan melalui koordinasi dengan dosen pengampu mata kuliah yang bersangkutan. Sementara penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan kemahiran hukum menjadi tugas sepenuhnya laboratorium hukum baik mengenai jenis pelatiahn maupun berkaitan dengan pematerinya. Jenis pelatihan dan kemahiran hukum biasanya dilakukan maksimal 3 kali dalam satu semester dengan pertimbangan jenis pelatihan dan kemahiran hukum disesuaikan dengan kebutuhan pasar pada saat itu. Dengan demikian pendidikan dan pelatihan kemahiran hukum yang dilakukan oleh Laboratorium Hukum Fakultas Hukum dilakukan secara progresif untuk membekali mahasiswa dalam menghadapi kebutuhan lapangan kerja. Untuk mendukung kegiatan laboratorium hukum tersebut, fasilitas yang tersedia sampai saat ini adalah satu ruangan sidang semu berukuran 64m2 dengan peralatan sidang lengkap yang meliputi seperangkat baju sidang masing­masing 3 toga hakim, jaksa dan Penasihat hukum, meja sidang, palu sidang, 3 buah komputer, satu jaringan internet, satu alat 61 perekam handycam, satu alat scanner, satu buah DVD dan televisi untuk visualisasi dalam praktek beracara, modul penyelenggaraan pendidikan dan latihan kemahiran hukum, berkas penanganan perkara baik yang bersifat litigasi maupun non­litigasi, satu ruangan untuk memberikan layanan bantuan hukum berukuran 50M2, satu ruangan kantor administrasi Laboratorium Hukum berukuran 2,5 x 16 m. Penyelenggaraan tugas pokok dan fungsi Laboratorium Hukum Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Malang juga telah ditunjang dengan berbagai sarana penunjang seperti panduan penyelenggaraan magang, panduan praktikum, panduan penyelenggaraan pendidikan dan latihan kemahiran hukum, dan berbagai sporting material pendidikan dan latihan kemahiran hukum. Meskipun ketersediaan sarana dan prasarana dalam Laboratorium Hukum sudah dapat mendukung kegiatan di Laboratorium Hukum, tetapi sarana dan prasarana pendukung di laboratorium Hukum dirasa masih kurang memadai. Kekurangan sarana dan prasarana pendukung kegiatan Laboratorium hukum tersebut antara lain belum adanya dukungan kegiatan yang bersifat “computerize” sehingga pelaksanaan kegiatan laboratorium seperti pendidikan dan latihan kontrak drafting, praktek perundang­undangan, dan kegiatan­kegiatan lain yang membutuhkan dukungan komputer masih dilakukan secara manual. 2. Manajemen perpustakaan Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Malang memiliki perpustakaan yang terintegrasi ke dalam Pusat Dokumentasi dan Informasi Pelayanan Hukum yang merupakan bagian dari Laboratorium Hukum. PDIH dibentuk tahun 1998 sebagai bagiandevisi di Laboratorium Hukum. Dengan demikian PDIH secara structural menjadi struktur di bawah Laboratorium Hukum. PDIH memiliki koleksi berbagai koleksi baik berupa buku teks, referensi, jurnal, CD Room, surat kabar, berbagai panduan praktikum, panduan magang, modul diklat, skripsi Secara kuantitatif koleksi perpustakaan tercantum dalam Tabel 31. Jumlah koleksi perpustakaan secara keseluruhan 4482 judul, yang meliputi : buku teks sebanyak 1786 judul, diktat sebanyak 12 judul, jurnal sebanyak 10 judul, skripsi sebanyak 2250 judul, tesis sebanyak 11 judul, majalah sebanyak 7 judul, referensi sebanyak 355 judul, laporan penelitian sebanyak 50 judul, CD Room sebanyak 1 judul. Total copi dari seluruh koleksi perpustakaan sebanyak 5363 eksemplar. Tabel 32 menunjukkan jumlah koleksi PerpustakaanPDIH berdasarkan rumpun yang diajarkan di Fakultas hukum. Table 32 menunjukkan koleksi yang terbesar adalah untuk mata kuliah Hukum Pidana sebanyak 322 judul, Hukum Perdata 317 judul, sedangkan untuk matakuliah Hukum Dagang sebanyak 140 judul, Hk. Administrasi Negara sebanyak 160 judul, Hukum Islam sebanyak 120 judul, Hukum Tata Negara sebanyak 100 judul, Hukum Adat sebanyak 180 judul, Hukum Internasiona sebanyak 25 judul, Hukum Agraria sebanyak 97 judul, Hukum dan HAM sebanyak 35 judul, 62 Hukum Pajak sebanyak 49 judul, Hukum Perburuhan sebanyak 25 judul, Lain­lain sebanyak 316 judul. Total copi dari seluruh koleksi perpustakaan untuk mata kuliah yang diajarkan sebanyak 2332 eksemplar. Tabel 33 menunjukkan transaksi penggunaan koleksi perpustakaanPDIH selama 12 bulan terakhir. Koleksi perpustakaan yang terintegrasi dalam PDIH pada dasarnya dapat meminjamkan semua jenis koleksinya. Namun demikian, terhadap peminjaman koleksi di luar buku teks, mahasiswapengguna tidak dapat meminjamnya untuk dibawa pulang, tetapi hanya untuk dibaca di tempat. Koleksi yang dapat dipinjam dan dibawa pulang mahasiswa hanya yang berupa buku teks. Berdasarkan dua tabel tersebut diatas menunjukkan tingkat transaksi pemimjaman bahan pustaka PDIH sangat vluktuatif pada bulan April, Mei dan Juli, Agustus, disebabkan pada bulan­bulan tersebut dilaksanakan ujian bagi mahasiswa yaitu ujian tengah semester dan ujian akhir semester. Pengelolaan PDIH seharusnya dilakukan oleh 6 orang terdiri dari 1 orang pegawai tetap dan 5 orang asisten PDIH dengan waktu pelayanan setiap hari mulai pukul 08.00 sd pukul 16.00 WIB. Setiap mahasiswapemimjam yang akan melakukan pemimjaman diwajibkan menunjukkan kartu mahasiswa. d. Manajemen Data dan Informasi Pemenuhan kebutuhan informasi seluruh civitas akademika ditempuh melalui penyediaan sistem informasi yang menghubungkan unit­unit dalam kampus intranet dan jaringan internet. Jaringan intranet dan internet ini didukung dengan ratusan komputer, server dengan menggunakan sambungan kabel fiber optic. Seluruh Fakultas dan unit lain kampus sudah online. Seluruh mahasiswa pada awal semester I dan II diwajibkan mengikuti pelatihan internet selama 1 semester. Jaringan internet dilengkapi dengan beberapa software yang dapat mengoptimalkan PBM, yaitu : Manajemen Administrasi Akademi k MAA Web­based dan Perpustakaan Elektronik atau digital library http:www.digilib.umm.ac.id. Sistem ini sudah diaplikasikan selama 3,5 tahun dengan mengalami beberapa upgrade untuk, penyempurnaan. Ketersediaan sistem Informasi dan software pendukung sangat mendukung PBM, karena akses data dapat dilakukan lebih cepat dan prosesing data akademik mahasiswa berjalan cepat dan akurat. Adanya internet dengan program MAA mempengaruhi transparansi dalam pengambilan keputusan dan peningkatan kualitas PBM. Hal ini disebabkan dosen dan mahasiswa masing­masing dapat mengakses data untuk saring mengontrol dalam keputusan penilaian atau informasi akademik yang lain. Ditinjau dari perkembangan IPTEK, maka adanya internet yang didukung program MAA dan perpustakaan elektronik tentu saja sudah memadai dan sesuai tuntutan teknologi, karena keduanya berbasis web seperti tren program saat ini dan di mesa yang akan datang. 63 Internet di kampus meningkatkan efisiensi dan efektivitas akses infromasi, terutama informasi­informasi ilmiah yang dibutuhkan dosen dan mahasiswa. Adanya digital library sangat membantu dosen dan mahasiswa dalam mencari rujukan ilmiah berkaitan dengan karya limiah maupun penelitian yang dilakukan. Hal ini tentu saja lebih efisien dan efektif jika dibanding akses manual di perpustakaan dengan mencari atau membaca buku langsung. Strategi pengembangan informasi jangka panjang juga sudah direncanakan, yaitu dengan peningkatan kualitas dan mempercepat waktu akses informasi. Cara yang ditempuh adalah dengan perbaikan sistem jaringan penggunaan kabel fiber optic bawah tanah, penambahan server dan perbaikan koneksi ke penyedia jasa koneksi yang lebih baik dari sekarang. Selain itu software MAA dan digital library akan terus dikembangkan kesempurnaanya serta melengkapi dengan software­softwre lain yang panting. Pimpinan PT rektorat juga sudah merencanakan proses diseminasi informasi dan pengendalian kualitas informasi. Program­program yang terkait dengan sistem informasi akan selalu diarahkan untuk perbaikan proses belajar­mengajar serta meningkatkan kualitas lulusan dan institusi secara keseluruhan. V. INDIKATOR KINERJA Untuk menilai posisi dan mengukur kinerja Fakultas Hukum digunakan indikator kinerja, yang terdiri dari: a. Indikator Kinerja Utama NO INDIKATOR KINERJA UTAMA BASELINE TARGET 1 Waktu tunggu lulusan untuk mendapatkan pekerjaan pertama: · 6 bulan · 6 – 12 bulan · 12 bulan 15,38 61,23 24,29 40,75 45,00 4,25 2 Rata­rata nilai TOEFL lulusan · 450 · 450 – 500 · 500 90,43 7,83 1,74 65,75 20,50 12,75 3 Proporsi lulusan yang bekerja Pada bidang yang relevan 63,75 70 64 4 Jumlah hasil penelitian pengembangan yang diadopsi oleh masyakarat 10 20 5 Proporsi pendapatan Unit Pengusul di luar tuition dan fees 15 25

b. Indikator Kinerja Pendukung NO INDIKATOR