PT Perkebunan Nusantara III Persero Medan menjadikan minyak sawit dan inti sawit sebagai komoditi utama yang memberikan kontribusi besar bagi
pendapatan perusahaan. PT Perkebunan Nusantara III Persero Medan menggunakan penjualan dengan istilah pendapatan. Mutu produk minyak dan
inti sawit yang dihasilkan perusahaan sudah dikenal di pasar lokal dan internasional dengan pasokan yang tepat waktu kepada pembeli.
1. Kelapa Sawit – Minyak Sawit dan Inti Sawit
PT Perkebunan Nusantara III Persero menjadikan minyak dan inti sawit sebagai komoditi yang memberikan kontribusi besar bagi
pendapatan perusahaan. Mutu produk minyak dan inti sawit yang dihasilkan perusahaan sudah dikenal di pasar lokal dan internasional
dengan pasokan yang tepat waktu kepada pembeli
2. Karet - Lateks, Crumb Rubber dan Rubber Smoke Sheet
Di seantero dunia, Sumatera dikenal sebagai penghasil karet bermutu tinggi, per 31 mei 2014 luas areal 37.715,50 hektar lahan PT
Perkebunan Nusantara III Persero diusahakan untuk menghasilkan karet berkualitas terbaik di dunia. Mutu produk RSS-1, SIR-1-, SIR-
20 dan lateks pekat mampu menembus pasar internasional, disejumlah pabrik ban terbesar seperti Bridgestone, Good Year, Firestone,
Hankook, dan lainnya
3. Industri Hilir Karet – Rubber Threads, Rubber Dockfender, Rubber
Article, Rubber Cownat, Conveyor Belt, Rubber Karlet dan Resin
Universitas Sumatera Utara
Pabrik industri hilir karet didirikan pada tahun 1965 untuk mengantisipasi perubahan fluktuasi pada karet alam dan persaingan kuat
karet sintesis PT. Perkebunan Nusantara III Persero sekarang ini memiliki tiga fasilitas pengolahan yang disebut dengan Rubber Threads,
Rubber Dockfender , Rubber Article, Rubber Cownaf, Coveyor Belt,
Rubber Karlet dan Resin adalah produk utama pabrik-pabrik tersebut.
Produk perusahaan telah menerima Indonesian Industries Standard SII Certificate
, International Quality Certificate ISO 9001: 2000 dan ISO
14001 1996, TUV dan OCOTEX E. Kinerja Usaha Terkini
Kinerja perusahaan tahunan tahun 2013 berdasarkan Nomor Surat Keputusan Menteri Badan Usaha Milik Negara Nomor:KEP-100MBU2002
tanggal 04 Juni 2002 dan Keputusan RUPS PT Perkebunan Nusantara III Persero tentang Pengesahan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan
RKAP Tahun Buku 2013, tanggal 17 Januari 2013 dan Surat Persetujuan Revisi RKAP Nomor:S-634MBU2013 tanggal 09 Oktober 2013 adalah
sehat – AA double A dengan rincian: a.
Nilai skor aspek keuangan = 61,50
b. Nilai skor aspek operasional = 13,00
c. Nilai skor aspek administrasi = 15,00
Total nilai skor 89,50
Berdasarkan hasil penilaian diatas, tingkat kesehatan perusahaan untuk tahun 2013 dikategorikan sehat AA double A dengan total nilai skor 89,50.
Universitas Sumatera Utara
1. Laporan posisi keuangan PT Perkebunan Nusantara III Persero dan
entitas anak konsolidasi per 31 Desember 2013 ditutup dengan total aset dan liabilitasekuitas sebesar Rp 11.016,57 milyar, dibanding
RKAP-P per 31 Desember 2013 sebesar Rp 12.093,48 milyar berada dibawah Rp 1.076,91 milyar atau 8,90 dan dibanding per 31
Desember 2012 sebesar Rp 10.208,93 milyar mengalami peningkatan sebesar Rp 807,64 milyar atau 7,91
2. Jumlah penerimaan penjualan termasuk anak perusahaan dalam tahun
2013 mencapai Rp 5.732.518 juta dan laba PT Perkebunan Nusantara III dan entitas anak konsolidasi laba sebelum PPh sebesar Rp 601.188
juta dan laba setelah PPh sebesar Rp 367.304 juta 3.
Pencapaian laba komoditi karet dan kelapa sawit tahun 2013 memberikan kontribusi masing-masing sebesar 6,45 dan 93,55
terhadap total laba rugi konsolidasi sebelum PPh 4.
Penerimaan devisa dari penjualan produksi tahun 2013 sebesar USD 71.318.020,81 atau setara Rp 735.873.128.093,-.
5. Penerimaan negara dari PPh pasal dua puluh sembilan kini atas laba
operasional tahun 2013 sebesar Rp 55.924 juta dari dividen atas pembagian laba tahun 2012 sesuai keputusan RUPS dan Surat Menteri
Badan Usaha Milik Negara Nomor:S-756MBU2013 tanggal 20 Desember 2013 sebesar Rp 311.818 juta
Universitas Sumatera Utara
6. Disamping perusahaan memperoleh keuntungan, juga memperluas
lapangan kerja dalam rangka meningkatkan kesejahteraan rakyat serta meningkatkan taraf hidup karyawan dan petani.
F. Rencana Kegiatan