BAB III PERENCANAAN DAN PENGAWASAN BIAYA OPERASIONAL PADA
PT. PERKEBUNAN NUSANTARA III
A.  Klasifikasi Biaya Operasional
PT. Perkebunan Nusantara III Persero adalah perusahaan yang bergerak
dibidang budidaya kelapa sawit, dan karet.  PT. Perkebunan  Nusantara III
Persero terdapat beban operasional pada laporan laba rugi, yaitu : 1.
Biaya administrasi dan umum Pembagian biaya  ini didasarkan pada keterlibatan biaya  yang
dikeluarkan terhadap pekerjaan yang sedang dilaksanakan. Demikian pula halnya dengan biaya operasional, apabila terjadi pengeluaran maka
pengeluaran tersebut dicatat pada beban operasional yaitu : Biaya administrasi dan umum terdiri dari :
a. Gaji, tunjangan dan biaya sosial karyawan pimpinan
b. Gaji, tunjangan dan biaya sosial karyawan pelaksana
c. Honorarium
d. Perjalanan dan penginapan
e. Beban perobatan
f. Pemeliharaan bangunan perusahaan
g. Pemeliharaan mesin dan inventaris
h. Pemeliharaan jalan, jembatan dan saluran air
i. Pemeliharaan bangunan rumah
Universitas Sumatera Utara
j. Pemeliharaan alat pertanian dan inventaris
k. Iuran dan sumbangan
l. Pajak dan sewa tanah
m. Asuransi
n. Beban keamanan
o. Beban penerangan
p. Beban persediaan air
q. Beban lain-lain.
B.  Perencanaan Anggaran Biaya Operasional
Dari pengertian perencanaan pada bab  II, dapat diambil kesimpulan bahwa perencanaan adalah langkah awal perusahaan sebelum melakukan
kegiatan usaha, yang merupakan upaya untuk memutuskan apa yang akan dilakukan, bagaimana, bila dan siapa yang melakukannya. Pengertian
perencanaan ini pada hakikatnya sama dengan perencanaan yang ada pada  PT. Perkebunan  Nusantara III Persero, karena sebelum menjalankan operasional
perusahaan, manajemen PT. Perkebunan Nusantara III Persero merencanakan
terlebih dahulu apa yang akan dilakukan, bagaimana dan siapa yang melakukannya, seperti strategi apa yang dilakukan, membuat anggaran beban
yang dikeluarkan dan lain sebagainya. Perencanaan yang menggambarkan secara konkrit kedalam bentuk
kuantitatif yang dapat diukur dengan nilai uang atau lainya yang disebut dengan “Anggaran”. Dalam suatu anggaran, hasil yang diharapkan oleh
bagian yang  membuat rencana dapat tercapai sesuai rencana yang terlah
Universitas Sumatera Utara
ditetapkan. Karena perusahaan menyadari akan pentingnya merencanakan anggaran, maka perusahaan berusaha membuat rencana anggaran
perusahannya serealisasi mungkin dan seakurat mungkin agar anggaran yang direncanakan tidak terlalu kerendahan ataupun ketinggian. Anggaran disusun
berdasarkan atas realisasi tahun lalu dan banyak juga berdasarkan faktor- faktor lain dan disesuaikan dengan rencana kerja perusahaan seperti realisasi
tahun berjalan, pertumbuhan ekonomi dan lain. Pada   PT. Perkebunan
Nusantara III Persero “Anggaran” dijadikan sebagai alat perencanaan serta
pengawasan jangka pendek, dan merupakan bagian dari perencanaan jangka panjang.
Perencanaan dan penyusunan anggaran biaya operasional pada PT.
Perkebunan Nusantara III Persero dikoordinasi oleh kepala bagian masing-
masing bidang, dibantu oleh staf
admiumum beserta kerani pembukuanadministrasi. Dalam menyusun anggaran lebih dahulu  kepala
bagian  bersama semua unsur bagian dalam perusahaan mengadakan rapat serta melaksanakan evaluasi pada pelaksanaan anggaran periode lalu.
Kemudian membahas rencana untuk penyusunan anggaran periode yang akan datang. Sehingga anggaran yang disusun merupakan hasil kesepakatan
bersama dan benar-benar didukung oleh seluruh unit kerja yang ada dalam perusahaan. Dengan demikian anggaran yang disusun nantinya bertujuan
untuk memudahkan terciptanya kerja sama yang saling mendukung. Untuk memperoleh data yang dibutuhkan, bagian  keuangan
mengirimkan formuir isian pada masing-masing bagian untuk memperoleh
Universitas Sumatera Utara
estimasi anggaran. Anggaran perusahaan ini disebut estimated of expenditure
yaitu yang berlaku untuk jangka waktu satu tahun periode dari Januari sampai dengan Desember. Masing-masing bagian kebun dan distrik berkewajiban
mengisi formulir yang diterima tentang rencana kerja dan anggaran beban yang dibutuhkan selama satu tahun anggaran. Kemudian kepala bagian
keuangan  serta kerani bagian keuangan  mengelompokan dan menyusun anggaran secara kesuluruhan. Untuk anggaran yang jumlah  tergolong besar
biasanya perusahaan akan mengadakan rapat untuk membahas anggaran tersebut.
Anggaran yang telah disusun oleh staf  Admiumum serta kerani bagian keuangan  diserahkan kepada  Direksi untuk disetujui dan disahkan  pada
RUPS.  Kemudian masing-masing bagian,kebun, distrik  bertanggung jawab sebagai pelaksana pemakai rencana kerja anggaran  perusahaan  RKAP
sebagai pedoman untuk melaksakan pekerjaan.
C.  Pengawasan Biaya Operasional