SUBSITUSI DAN PENETRALISASI KEPEMIMPINAN

BAB IV TANTANGAN-T ANT ANGAN BAGI PE MBENTUKAN KE PEMIMPI NA 4.1 KEPEMIMPINAN SEBAGAI SUATU ATRIBUSI Teori atribusi kepemimpinan attribution theory of leadership menyatakan bahwa kepemimpinan adalah atribut yang dibuat orang atas orang lain. Teori ini menunjukkan bahwa orang menganggap pemimpin memiliki sifat-sifat seperti kecerdasan, kepribadian yang menyenangkan, keahlian verbal yang kuat, agresifitas, pemahaman, ketekunan, atau bahkan keteguhan pada keputusan yang telah ditetapkan. Pada tingkatan organisasi, kerangka atribusi berkaitan dengan kondisi menggunakan kepemimpinan untuk menjelaskan hasil-hasil organisasional. Hal ini membantu menjelaskan rawannya CEO dan pegawai negara tingkat tinggi untuk dipersalahkan bila organisasi menderita kemunduran finansial ataupun cenderung diberi penghargaan untuk hasil-hasil keuangan yang positif. Sejalan dengan teori atribusi kepemimpinan, hal penting untuk dikatakan sebagai pemimpin yang efektif adalah memproyeksikan tampilan menjadi seorang pemimpin dan bukan berfokus pada pencapaian aktual.

4.2 SUBSITUSI DAN PENETRALISASI KEPEMIMPINAN

Banyak kesuksesan atau kegagalan organisasi disebabkan oleh faktor-faktor di luar pengaruh kepemimpinan, selain itu pemimpin tidak selalu memiliki pengaruh terhadap para pengikutnya. Penetralisasi membuat perilaku pemimpin tidak mungkin menghasilkan perbedaan pada pengikutnya. Sedangkan substitusi membuat pengaruh pemimpin menjadi tidak perlu. Validitas substitusi dan penetralisasi kepemimpinan masih menimbulkan kontroversi, karena : A. Teori tersebut sangat rumit – terdapat banyak substitusi dan penetralisasi yang mungkin untuk banyak jenis perilaku pemimpin yang berbeda pada situasi yang juga berbeda. B. Kadang-kadang perbedaan antara substitusi dan penetralisasi masih belum jelas. Karakteristik Penentu Kepemimpinan Berorientasi Hubungan Kepemimpinan Berorientasi Tugas Individual Pengalamanpelatihan Tidak ada pengaruh Menggantikan Profesionalisme Menggantikan Menggantikan Ketidakpedulian terhadap penghargaan Menetralkan Menetralkan Pekerjaan Tugas berstruktur tinggi Tidak ada pengaruh Menggantikan Memberikan umpan balik sendiri Tidak ada pengaruh Menggantikan Secara intrinsik memuaskan Menggantikan Tidak ada pengaruh Organisasi Tujuan-tujuan eksplisit yang diformalisasi Tidak ada pengaruh Menggantikan Aturan dan prosedur yang ketat Tidak ada pengaruh Menggantikan Kelompok kerja yang kompak Menggantikan Menggantikan BAB V MENEMUKAN DAN MENCIPTAKAN PEMIMPIN YANG EFEKTIF Seorang pemimpin yang efektif adalah seorang pemimpin yang dapat mempengaruhi orang lain agar dapat bekerja sama untuk mencapai hasil yang memuaskan bagi terjadinya perubahan yang bermanfaat. Setiap orang mampu menjadi pemimpin Leader selama ia mau melihat dan memperhatikan kesempatan atau peluang untuk memberi nilai tambah Add Value, memberi kontribusi Contribution, dan membuat perubahan to make a Difference – yang selanjutnya mengambil inisiatif Initiative dan membuat sesuatu terjadi something happen. Kepemimpinan lebih partisipatif Participative daripada penunjukkan Directive, lebih dari pengaktifan Enabling daripada melakukan Performing. - See more at: http:ikhtisar.comtips-menjadi-pemimpin- efektifsthash.q9YAh9HP.dpuf . Efektivitas secara umum menunjukan sampai seberapa jauh tercapainya suatu tujuan yang terlebih dahulu ditentukan. Hidayat 1986 menjelaskan bahwa : “Efektivitas adalah suatu ukuran yang menyatakan seberapa jauh target kuantitas, kualitas dan waktu telah tercapai. Dimana makin besar presentase target yang dicapai, makin tinggi efektivitasnya”. Sementara itu Schemerhon John R. Jr. 1986:35 menyatakan “Efektivitas adalah pencapaian target output yang diukur dengan cara membandingkan output anggaran atau seharusnya OA dengan output realisasi atau sesungguhnya OS, jika OA OS disebut efektif ”. Berdasarkan hal tersebut maka untuk mencari tingkat efektifitas dapat digunakan rumus sebagai berikut : Efektifitas = Ouput AktualOutput Target =1. a. Jika output aktual berbanding output yang ditargetkan lebih besar atau sama dengan 1 satu, maka akan tercapai efektifitas. b. Jika output aktual berbanding output yang ditargetkan kurang daripada 1 satu, maka efektifitas tidak tercapai.

5.1 KRITERIA SEORANG PEMIMPIN