BAB I PENDEKATAN INSPIRASIONAL TERHADAP KEPEMIMPINAN
1.1 TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah memahami bab ini pembaca diharapkan mampu: 1. Memahami pendekatan Inspirasional terhadap kepemimpinan
2. Mengidentifikasikan Kepemimpinan Autentik: Etika dan Kepercayaan adalah Fondasi Kepemimpinan
3. Menjelaskan peran Kepemimpinan Kontemporer 4. Menjelaskan Tantangan bagi Pembentukan kepemimpinan
5. Menemukan dan menciptakan Pemimpin yang efektif
1.2 KEPEMIMPINAN
Hersey, Paul; Blanchard, Kenenth H. Johnson, D.E 1990 ...leadership is the process of influencing the activites of an individual or group in efforts toward
goal achievement in a given situation. From this definition of leadership process is a function of the leader, the follower, and other situational variables: L= f l.f.s L
adalah leadership atau kepemimpinan. Kepemimpinan dapat terjadi dimana saja, di lembaga pemerintah, perusahaan, organisasi tentara dan polisi, di masjid, gereja
atau di keluarga. Sedangkan f adalah fungsi dari – l leader, f follower dan s
situation. Fungsi dari pemimpin di suatu organisasi dapat berbeda dengan fungsi pemimpin di organisasi lainnya.
Burns, James Macgregor 1978 I define leadership as leaders inducing followers to act for certain goals that represent the values the motivations
– the wants and the needs, the aspirations and the expectations
– pf both leaders and followers ...Leadership is reciprocal process of mobilizing, by persons with
certain motives and values, various economy, political and other resourcer, in a context of competition and conflict, in other to reliaze goals independently or
mutually held by both leader and followers. Berdasarkan beberapa definisi yang dikemukakan para ahli, dapat
disimpulkan bahwa kepemimpinan pada dasarnya merupakan sumbangan dari seseorang di dalam situasi-situasi kerjasama dimana pemimpin menggerakkan,
mempengaruhi, dan membimbing orang lain dalam rangka untuk mencapai tujuan organisasi. Jadi, kepemimpinan dan kelompok adalah dua hal yang tidak dapat
dipisahkan antara yang satu dengan yang lain. Tak ada kelompok tanpa adanya kepemimpinan, dan sebaliknya kepemimpinan hanya ada dalam situasi interaksi
kelompok. Seseorang tidak dapat dikatakan pemimpin jika ia berada di luar kelompok, ia harus berada di dalam suatu kelompok di mana ia memainkan
peranan-peranan dan kegiatan-kegiatan kepemimpinannya. Secara sederhana, apabila berkumpul tiga orang atau lebih kemudian salah
seorang di antara mereka “mengajak” teman-temannya untuk melakukan sesuatu Apakah: nonton film, bermain sepak bola, dan lain-lain. Pada pengertian yang
sederhana orang tersebut telah melakukan “kegiatan memimpin”, karena ada unsur “mengajak” dan mengkoordinasi, ada teman dan ada kegiatan dan
sasarannya.
1.3 PENDEKATAN INSPIRASIONAL TERHADAP KEPEMIMPINAN