analisis, dan deskripsi tentang proses, motif dan warna batik ikat celup Permata Bunda.
3. Menarik Kesimpulan atau Verifikasi
Menarik kesimpulan merupakan kegiatan yang dilakukan untuk menuliskan kembali pemikiran penganalisis selama menulis, yang merupakan
suatu tinjauan ulang dari catatan-catatan di lapangan, serta peninjauan kembali dengan cara tukar pikiran di antara teman. Jenis penelitian yang menggunakan
metode kualitatif ini bertujuan untuk membuat deskripsi secara sistematis, aktual dan akurat tentang fakta-fakta yang ada di lapangan. Data dalam penelitian yang
tesaji dalam bentuk uraian kemudian disimpulkan, sehingga diperoleh catatan yang sistematis dan bermakna sesuai dengan rumusan masalah penelitian.
Kesimpulan yang diambil tersebut tidak menyimpang dari data dianalisis. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah gambaran atau deskripsi tentang proses,
motif, dan warna batik ikat celup sesuai dengan rumusan masalah penelitian ini.
66
BAB IV KERAJINAN BATIK IKAT CELUP PERMATA BUNDA PARANG
KALIURANG HARGOBINANGUN SLEMAN DITINJAU DARI PROSES, MOTIF, DAN WARNANYA
A. Setting Lokasi
Secara lokasi administratif Kawasan wisata Kaliurang masuk dalam kawasan Desa Hargobinangun, Kecamatan Pakem, Kabupaten Sleman, Daerah
Istimewa Yogyakarata. Kaliurang merupakan kawasan wisata yang terletak di wilayah utara provinsi Yogyakarta. Berlokasi di lereng Merapi dengan ketinggian
mencapai kurang lebih 878 m DPL. Menjadi kawasan wisata Kaliurang memiliki iklim sejuk dan segar bahkan cenderung dingin. Kawasan Kaliurang sudah
dipandang sebagai tujuan wisata sejak zaman penjajahan Belanda. Pada abad 19, para ahli geologi Belanda yang tinggal di Yogyakarta bermaksud mencari tempat
peristirahatan bagi keluarga mereka. Ketika mereka sampai di Kaliurang, mereka terpesona dengan keindahan dan kesejukannya. Para geolog Belanda itu pun
membangun bungalow-bungalow di Kaliurang. Setelah Belanda meninggalkan Indonesia, Kaliurang tetap dijadikan tempat peristirahatan. Banyak perusahaan
dan instansi mendirikan wisma di Kaliurang. Pada awalnya, wisma-wisma tersebut hanya digunakan untuk kepentingan perusahaan atau instansi. Namun
kemudian disewakan untuk masyarakat luas. Setelah semakin ramai dan berkembang, Kaliurang pun akhirnya dilengkapi berbagai fasilitas wisata.
http:jogjatrip.com.